H.Sarwono,SP.MM Mendengarkan Asprasi Warga

Kamis (26/4/12), Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda H.Sarwono,SP.MM mengadakan kegiatan Reses dan Silaturahim yang di hadiri begitu banyak warga dan simpatisan yang menjejali tempat acara. Acara ini adalah rangkaian dari beberapa kali kunjungan Beliau dalam rangka reses ke Masyarakat, walaupun seperti kita ketahui bersama Beliau sering sekali mengunjungi dan bersilaturahim di luar agenda resesnya.

Di kesempatan tersebut, H.Sarwono mendengarkan aspirasi dan keluhan warga terkait dengan kondisi jalan dan beberapa fasilitas umum yang berada di Kec.Samarinda Utara dan Kec.Sungai Pinang. Menyikapi aspirasi dan keluhan warga tersebut H.Sarwono dengan lugas menyampaikan kepada warga yang hadir akan membawa aspirasi mereka. Bahkan Beliau telah mengusahakan dan mengusulkan kepada Pemerintah Kota untuk memperbaiki puluhan titik Jalan Lingkungan yang ada di sekitar Samarinda Utara dan Sungai Pinang yang mengalami kerusakan dan penurunan fungsi.

Bukan hanya itu saja, H.Sarwono juga menyampaikan saat ini tengah mengusulkan Raperda tentang kewajiban belajar membaca Al Qur'an bagi Siswa SD,SMP dan SMA yang beragama Islam di Kota Samarinda. Hal ini bukan ingin memperberat tuntutan belajar Siswa, justru dengan hal ini diharapkan Siswa memiliki kekuatan untuk membentengi diri dari kegiatan negatif yang merusak seperti Narkotik, miras,dll.

Acara berlansung begitu akrab, dan di tutup dengan Do'a dan makan malam bersama. Semua yang hadir berharap dan menitipkan Aspirasinya pada Anggota Dewan dari Fraksi PKS ini. Tentu semua ingin Kota Samarinda lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Nursobah : Tindak Tegas Tempat Hiburan

SAMARINDA – Inspeksi mendadak kalangan DPRD Samarinda ke sebuah tempat karaoke belum lama ini berbuntut panjang. Inul Vizta, tempat karaoke yang membolehkan pelajar kelas III SMP yang masih berseragam sekolah masuk membuat anggota Komisi IV Nursobah geregetan.
Politisi PKS ini mengaku kecewa dengan manajemen tempat hiburan yang tak melarang pelajar sekolah.

Nursobah bahkan mendesak Pemkot menindak tegas pengusaha tempat hiburan yang melanggar aturan. Termasuk tempat karaoke yang menerima tamu di bawah umur.
“Kejadian di Inul Vizta jadi pelajaran buat Pemkot. Pengusaha sudah sering melakukan pelanggaran seperti ini,” katanya.

Bila pelanggaran seperti ini terus terjadi, lanjut dia, ada kemungkinan Pemkot “bermain” dengan pengusaha hiburan. Karena itu ia berharap semua pelanggaran disikapi serius. “Jangan sampai budaya kita dikalahkan pengusaha,” katanya.

Nursobah menegaskan, kalangan DPRD sepakat untuk menghentikan sementara izin tempat hiburan yang melanggar. “Perwali BBM saja bisa, kenapa urusan dengan skala kecil tidak bisa. Kalau pemkot mau, itu tak sulit. Jangan sampai pelajar-pelajar kita hancur moralnya,” ujarnya.

Sebelumnya, kalangan DPRD melakukan sidak ke tempat karaoke keluarga Inul Vizta di Jl Siradj Salman, Samarinda Ulu, Rabu (11/4). Terlihat belasan anak-anak sekolah tingkat SMP yang sedang berkaraoke ria di sana. Parahnya, mereka semua masih mengenakan seragam sekolah dan ini berlangsung pada jam pelajaran. (luc/ri)

Seluruh Pelajar wajib mendapatkan Pendidikan Berkwalitas

Sebentar lagi perhelatan rutin Tahunan menjadi kewajiban seluruh pelajar Samarinda. Hasil positif Samarinda selalu meraih kelulusan hampir sempurna 100 % menjadi kembanggaan kita semua. Saat ini tugas Dinas Pendidikan Kota dan kita pada umumnya adalah mengupayakan peningkatan kwalitas lulusan.
Hal itu cukup beralasan, coba bandingkan tingkat kelulusan kita yang 100 % tapi masih memiliki daya saing yang masih rendah dalam kompetisi masuk perguruan Tinggi ternama dan luar negeri. Banyak hal yang harus di benahinuntuk mencapi target tersebut. Kita bercita-cita menjadikan Samarinda sebagai kiblat pendidikan di Kaltim dengan meningkatkan SDM dan kesejahteraan Guru serta optimalisasi seluruh potensi pendukung pendidikan tidak terkecuali infrastruktur sekolah yang harus segera di renovasi.
DPRD berharap Dinas Pendidikan Kota Samarinda berupaya agar kelak Samarinda menjadin percontohan untuk pendidikan di kaltim dan menjadi leader dalam menghasilkan kualitas pendidikan yang mampu bersaing dengan pendidikan di pulau Jawa

Perusda itu harus menguntungkan, agar jadi modal pembangunan Kota

Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda Arif Kurniawan menyebut Perusda Pergudangan dan Aneka Usaha ( Perusda PAU ) memang sudah bermasalah. Opsi-opsi penyelesaian juga sudah sering di bahas di Komisinya. “ Ditutup, di amputasi, disehatkan atau penyertaan modal.” ujar Arif terkait opsi-opsi itu.
Secara Pribadi, Arif sepakat Perusda PAU ditutup, dengan catatan masalah utang dan asetnya di kelarkan dulu. “kalau memang bentuk perusda baru silahkan, tapi dengan nama baru dan jajaran yang professional.” jelas politisi PKS ini.
Perusda PAU bermasalah dari tahun ke tahun, meskipun pernah memberi laba untuk Kas daerah. Tetapi jumlahnya tak sebanding dengan suntikan dana yang dikucurkan setiap tahun. “nggak usah di sebutlah nominalnya, laporannya hanya seadanya.”kata Arif.

Hormati dan Muliakan Pekerja Wanita , Berantas Trafficking

Samarinda sebagai Kota Besar di Kalimantan Timur masih menghadapi masalah serius dengan dugaan terjadinya Traficking. Hal ini terungkap setelah komisi I melakukan sidak ke berbagai tempat hiburan malam. Hal ini diungkapkan H.Samri Syaputra, anggota komisi I. “benar memang ada indikasi terjadinya trafficking, indikasinya adalah targeting kerja yang di bebankan mengingat dengan kewajiban 150 jam”, urai Samri dengan serius.
“Pemerintah harus cermat dan mengecek prilaku pengusaha nakal yang mempekerjakan Ladies-nya dengan tugas yang menyalahi aturan, apalagi sampai merendahkan harkat dan martabat kaum perempuan, Kita menghimbau kepada Walikota untuk memperhatikan system tata kelola Samarinda yang lebih perduli kaum hawa” tegas Samri.

Seluruh Warga harus mendapatkan Air Bersih dengan Mudah

“Saya telah berdiskusi dengan Pak Wali dan direktur PDAM. Agar mengalirkan air kepada seluruh wilayah terjauh dari Samarinda yang sangat membutuhkan air bersih. Peresmian IPA PDAM di Sungai Kunjang insyaAllah akan menjadi salah satu solusi konkrit untuk seluruh warga Samarinda. Mulai dari Selili, sambutan, hingga wilayah Samarinda Utara. Sehingga air tidak hanya di alirkan dari jalan Wahab Syahrani saja. Tapi untuk menjangkau daerah seperti damanhuri, mugirejo, dan lain sebagainya segmen IPA Loa Bakung dan Gunung Lingai bisa menjadi solusi di masa yang akan datang. Dan air sekarang sudah bukan lagi masalah untuk 40.000 warga Samarinda, papar H.Sarwono,SP,MM , Anggota Dewan dapil Samarinda utara ini Mengakhiri.

Suara Parlemen : Mursyid Abdul Rasyid

Warga Samarinda benar-benar dalam ancaman. Ibukota KALTIM ini di kepung 130 lubang galian tambang. Yang lebih memprihatinkan, 50 diantaranya ternyata sudah tidak aktif. Fakta tersebut di sampaikan Kepala Dinas Pertambangan ( DISTAMBEN ) Kota Samarinda, Hery Suryansyah di Kantor DPRD Kota.

Dikatakan Hery , bahwa sudah menjadi konsekuensi dari kegiatan dari system pertambangan terbuka akan menghasilkan banyak titik lubang bekas pertambangan. Terkait reklamasi bekas galian tambang tersebut, Hery menyebutkan telah melayangkan surat kepada sejumlah Perusahaan yang telah melakukan aktifitas galian, namun belum menyelesaikan kewajibannya mereklamasi lahan tersebut. “Sudah kita surati perusahaan Tamabng tersebut, mulai dari Surat Peringatan satu sampai Surat Peringatan Tiga” tegas Hery.  Tapi sayang saat ditanya tindak lanjut dari surat teguran tersebut, diakui Hery belum ada satupun perusahaan Tambang yang di tutup akibat tidak menjalankan kewajibannya.

Jelas Kondisi ini di sesalkan sebagian anggota legislatif. Sekertaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Mursyid Abdul Rasyid,S.Hut menyebutkan selama ini, Distanben dan beberapa instansi lainnya tidak menjalankan Fungsinya dengan baik. “Sisa –sisa lubang yang di tinggalkan perusahaan sangat menghawatirkan dan mengancam keselamatan warga. Kita tidak perlu kepintaran seorang pemimpin, kita hanya perlu ketegasan Pemimpin menjalankan tugasnya,” Pungkas Mursyid. (Sumber : Buletin Fraksi PKS Edisi 1I / Feb 2012)