NEWS UPDATE :
BERITA TERKINI :

Berita Terbaru

Berita Terhangat

DPD PKS Samarinda

Fiqh & Syariah

Keluarga Sakinah

Kiprah DPC Samarinda Ulu

DPRD Provinsi KALTIM

Tausiyah dari Ustadz Kita

Opini Kiriman Pembaca

Kolom Kesehatan ( Akh Haris )

Mursyid : Jangan Sekadar Ancam, Sanksi harus ditegakkan.

07/12/12


SAMARINDA. Pernyataan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, yang hendak memutus kerjasama dengan kontraktor yang tidak serius dan membuat daya serap minim, disambut baik. Salah satunya datang dari Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mursyid Abdul Rasyid.

Ia menyebut hal tersebut sebagai terobosan baru. Dengan begitu, dipastikan membawa efek positif. Itu baik menyangkut kelancaran pembangunan infrastruktur, maupun kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.

"Dengan begini, kontraktor bisa lebih komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kalau tidak, mereka kesannya santai dan berleha-leha," kata Mursyid kepada Sapos kemarin.

Hanya saja, ia meminta agar pernyataan tersebut tidak hanya sekadar ancaman belaka. Bila nanti benar ada kontraktor yang tidak serius bekerja tanpa alasan yang jelas, maka harus benar-benar disanksi. Yakni dengan memutus kontrak kerjasama serta memasukkannya sebagai daftar hitam agar tidak diberi pekerjaan lagi.

"Kalau setelah pernyataan ini kemudian mereka serius bekerja dan menyelesaikan itu tepat waktu, ya tidak masalah. Meski kesadarannya terbangun karena di bawah ancaman. Tapi kalau sampai ada yang tidak gubris sama sekali, maka itu harus benar-benar disanksi. Jangan ada toleransi apapun," tandasnya.

Politisi asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu memberikan catatan khusus untuk kontraktor yang dipercaya menangani proyek besar. Salah satunya Polder Semani yang kini tengah dalam pengerjaan saluran pembuangan di Jl Gelatik, Sungai Pinang.
Seharusnya, menurut dia, jika pekerjaannya besar, juga memerlukan tenaga yang banyak. Termasuk antisipasi terhadap ketersediaan material bangunan. Dengan begitu, diharapkan realisasi program tetap maksimal sehingga daya serap anggaran pun maksimal pula.

"Mereka (kontraktor, Red) seharusnya punya estimasi perhitungan. Pekerjaan sebanyak itu memerlukan berapa banyak tenaga kerja biar selesai tepat waktu. Kemudian komunikasi dengan distributor material banguann juga harus berjalan bagus. Jangan sampai saat bekerja baru terkendala," timpalnya.

Mursyid juga meminta Pemkot Samarinda untuk menegur para distributor nakal. Terutama yang memanfaatkan kesempatan akhir tahun ini untuk menaikkan harga.
"Tapi yang terpenting sekarang di kontraktornya. Kalau tidak serius, memang pantas saja disanksi. Kami mendukung penuh langkah Pemkot," tegasnya kembali.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Samarinda, Jafar Abdul Gaffar, ketika dikonfirmasi terpisah. Menurut dia, sikap Wali Kota itu pantas diapresiasi untuk menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab bagi para kontraktor.

Karena itu, ia secara pribadi maupun kelembagaan mendukung langkah Pemkot tersebut. Karena DPRD selama ini berharap agar realisasi kerja bisa lebih maksimal. Begitupun daya serap anggaran yang kabarnya masih jauh di bawah standar.
"Saya kira bagus saja kalau ada ketegasan seperti itu. Jadi kontraktor tidak seenaknya bekerja. DPRD sangat mendukung. Karena ini bagian dari cara untuk memakismalkan kerja serta daya serap anggaran," terang Gaffar. (yes/ica)


sumber :Samarinda Pos online

Hadi Mulyadi: Fasilitasi Kegiatan Positif Remaja


Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD
Kaltim asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
(FPKS) H Hadi Mulyadi mengimbau para orang
tua, guru dan masyarakat luas agar mendukung
dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif
remaja, sehingga mereka terhindar dari
perbuatan-perbuatan merusak moral.

"Kegiatan seni dan olahraga bagi kalangan
remaja harus kita dukung dan fasilitasi agar
mereka dapat menyalurkan bakat dan
kemampuan ke arah positif. Dengan demikian
mereka bisa terhindar dari perbuatan-perbuatan
yang merusak moral. Perbanyak event-event
untuk mengasah kreatifitas mereka," kata Hadi
Mulyadi ketika ditemui di sela-sela membagikan
hadiah Turnamen Futsal Hadi Mulyadi Cup antar
SMA/SMK se-Kota Samarinda, belum lama ini.

Turnamen futsal tersebut diikuti 40 tim dari
SMA/SMK se-Kota Samarinda. Turnamen
diselenggarakan bekerja sama dengan Junior
Climber International (JCI). Ada pun tim yang
menjadi juara I adalah SMA 4 Samarinda, juara II
SMA 7 Samarinda, Juara III SMA 4 Samarinda dan
juara IV SMA 16 Samarinda.

Menurut Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda)
Kalimantan tersebut, turnamen futsal merupakan
salah satu kegiatan untuk menyalurkan bakat
remaja di bidang olahraga. Selain cabang futsal,
cabor-cabor lainnya juga dapat menjadi wahana
para remaja berkreatifitas.

"Seni juga bagus, bisa tari, teater, musik maupun
melukis," kata wakil rakyat asal Dapil I Samarinda
yang dikenal ramah dengan setiap orang ini. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)

Sumber : http://kaltim.antaranews.com/berita/10514/hadi-mulyadi-fasilitasi-kegiatan-positif-remaja

Inilah Rencana Keji Makar Jatuhkan Mursi


Mursi: Presiden di antara Kudeta dan Makar | (part 2)
Oleh Nandang Burhanudin*


Menurut Rifa'at Thahtawi, kepala Rumah Tangga Kepresdinan, "Ada tiga kejadian yang sekarang tengah berlangsung di sekitar Istana Ittihadiyah:

1. Koordinator aksi yang rata-rata preman tengah mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh penting dari wilayah Sha'id (wilayah pedesaan) di Hotel Safir. Tujuannya: mempersiapkan strategi penyerangan kepada para demonstran, untuk kemudian difitnahkan kepada kepanduan IM dan Salafy.

2. Pertemuan lain berlangsung di pusat komando tengan berlangsung pembagian uang kepada demonstran anti Moursi.

3. Koordinator lapangan preman-preman pada hari Rabu (5/12/12) telah bersepakat untuk mempersenjatai para pendemo dengan senjata dan menciptakan chaos di antara para pendemo mereka sendiri.

Itu jangka pendek. Jangka panjangnya, para penentang Moursi yang didukung penuh oleh kedua putra rejim Mubarak tengah menyiapkan skenario pembantaian. Mereka sudah siapkan pelatihan militer di kamp-kamp syiah di Lebanon. Setelah itu masuk ke Mesir dengan mengenakan atribut-atribut IM dan melakukan pembantaian. Kemudian mereka menuduh Al-Ikhwaan Al-Muslimiin lah yang melakukan hal tsb. Allaahumma dammirhum wa khudzhum akhdza 'aziizin muqtadir... (Ya Allah..hancurkan mereka dan azab mereka dg azab dari Yang Maha Perkasa lagi Kuasa)

Mengapa tokoh-tokoh di atas sebegitu membenci Moursi? Dr. Alaa Shadiq memiliki jawabannya, "Kondisi chaos saat ini disebabkan untuk menguatkan kembali kubu Nasionalis dan Loyalis Mubarak, yang tidak siap menerima kenyataan bahwa Mesir dikuasai kaum Islamis. Satu hal yang pasti, mereka bukan takut dengan Islamnya, namun takut dengan keseriuasan Moursi membongkar kebusukan mereka yang rata-rata pejabat teras di era Mubarak dan koruptor ulung. Di sisi lain, Moursi yang didukung IM dan Salafy bersikeras menjadikan Islam sebagai hukum."

Al-Ibrasyi, jubir Oposisi dalam wawancara dengan stasiun TV Dream milik salah seorang tokoh oposisi menjelaskan secara detail rencana kudeta terhadap Moursi: Memaksa Presiden Moursi membatalkan dekrit dan referendum terhadap UU. Jika tidak memenuhi tuntutan, maka akan dilakukan segera:

1. Membentuk Dewan Tinggi Kepresidenan Sipil yang terdiri dari Hamdin Shabahi, Amr Mousa, Abdul Mun'im Abdul Futuh, yang ditunjuk sebagai kepada adalah Muhammad Ghanim.

2. Mengintruksikan para pendemo untuk menduduki istana Kepresidenan Al-Ittihadiyah, menyingkirkan Moursi, dan menggantikannya dengan Dewan Tinggi Kepresidenan untuk kemudian mendeklarasikannya ke seluruh dunia.

3. Menggerakkan elemen-elemen preman untuk menyerang rumah pribadi Presiden Moursi dan mendudukinya.

4. Menggerakkan milisi-milis terlatih di seluruh penjuru Mesir untuk menyerang para pendukung Moursi.

Tidak cukup hanya disitu, cara-cara yang nampaknya lebih beradab pun mereka lakukan. Termasuk memfasilitasi suara-suara miring dari kelompok internal gerakan Islam agar terus merongrong Moursi dengan tuduhan:

1. Tidak menjalankan syariat Islam.
2. Tidak mengamandemen UU dengan Syariat Islam.
3. Tidak menyerang Gaza.

Inilah yang terjadi di Mesir saat ini. Kita sebagai bangsa patut mendoakan bangsa Mesir dan terutama Presiden Moursi agar mampu keluar dari kemelut politik ini dengan selamat.

*http://www.facebook.com/nandang.burhanudin/posts/502243543149915

KPK: Pemda Jawa Barat Pantas Dijadikan Teladan

02/12/12


VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), melakukan kajian terhadap mekanisme pembuatan APBD pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Hasilnya cukup mengherankan. Ada pemerintah daerah yang nyaris bangkrut.

"Tak bisa bayar gaji (PNS), miris sekali," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Adnan Pandu Pradja, di kantornya, Selasa, 27 November 2012.

Menurutnya, hal itu merupakan fakta yang tidak bisa diabaikan akibat salah mengelola anggaran belanja daerah. Gemuknya postur birokrasi dinilai juga menyumbang kebangkrutan itu.

"Sebagian Pemda lebih besar biaya staffing dibanding belanja modal, kepala daerah saat terpilih langsung bawa grupnya."

Adnan tidak merinci pemerintah daerah mana saja yang kondisinya memprihatinkan itu. Kajian itu juga belum sampai mengendus tindak pidana korupsi, baru menemukan kesalahan dalam pengelolaan anggaran.

Menurut Adnan, ada juga pemerintah daerah yang pantas dijadikan teladan, yakni Pemda Jawa Barat. Jawa Barat dinilai memiliki rasio ideal dalam hal belanja pegawai dan belanja modal. "Setelah kita buat kajian, akan ada rencana aksi."

*http://nasional.news.viva.co.id/news/read/370543-kpk--ada-pemda-nyaris-bangkrut

Dua Juta Lebih Rakyat Mesir Turun Ke Jalan Dukung Mursi | Demo Terbesar dalam sejarah Mesir


Sabtu, 1 Desember 2012, menjadi saksi kecintaan dan dukungan rakyat Mesir kepada Presiden Muhammad Mursi. Berpusat di Cairo University, tercatat lebih dua juta demonstran tumpah ruah. Demonstrasi mendukung dekrit presiden ini dimulai Dzuhur dan diikuti 30 partai dan organisasi pemuda, serta 18 serikat pekerja. Kalangan islamis bersatu: IM, Salafi, Jamaah Islam, dll.

Demonstrasi ini tercatat sebagai demonstrasi terbesar dalam sejarah Mesir. CNN mengabarkan lebih dari 2 juta orang yang ikut demo. Bahkan Khairi Ramadan, presenter televisi CBC yang meliput demo (dulunya dia timses mantan capres Syafiq) mengakui ini demonstrasi terbesar.

Melihat ramainya demonstran yang mendukung ‘Dekrit Mursi’ dapat disimpulkan bahwa penentang dekrit dari kalangan liberal tak lebih dari 5% rakyat Mesir. Jumlah mereka sedikit cuma media-media yang masih dikuasai kroni Mubarak membesar-besarkan.

Liberalis gagal! Begitu tulis seorang pengamat Barat di laman Facebook setelah menyaksikan demonstrasi pro-Mursi di Kairo.



Atas: Tahrir (Liberal sesumbar akan penuhi Tahrir sampai Mursi jatuh. nyatanya hari ini sepi)
Bawah: Demo pro-Mursi di Kairo

Forum Halaqah Terakhir Ukhti Elly


Oleh : Cahyadi Takariawan

Tidak ada yang menyangka, kemarin Jumat, 30 November 2012, adalah pertemuan halaqah terakhir bagi ukhti Elly. Tidak seperti biasa, ukhti Elly datang ke forum halaqah dengan wajah yang tampak sangat pucat dan wajahnya lebam-lebam kehitaman.

Para ummahat menanyakan kondisinya. "Saya baik saja, hanya kurang tidur dan kurang makan, karena tidak ada selera", jawab ukhti Elly.

Tubuhnya yang kurus memang tengah didera berbagai penyakit. Dua tahun terakhir mengidap hyperthyroid. Memang pernah menjalani operasi thyroid, namun justru menyisakan masalah lain. Setiap tidur menimbulkan bunyi dengkur, dan belakangan bahkan sulit tidur.

Beberapa hari terakhir ukhti Elly memang mengalami gejala sulit tidur. Nafasnya menjadi sesak setiap tidur berbaring. Akhirnya ukhti Elly kerap tidur dengan posisi duduk bersandar dinding. Dengan posisi tidur seperti ini, membuatnya mudah terjatuh. Wajahnya membentur lantai setiap kali terjatuh dalam tidurnya yang tidak pernah pulas.

Itulah sebabnya wajahnya tampak lebam kehitaman. Sering terbentur lantai karena terjatuh saat tidur sambil duduk bersandar.

Kondisi kesehatannya semakin menurun. Badannya lemah karena tidak selera makan. Sehari hanya mampu menyantap tiga suap nasi, itupun sering muntah. Dua anaknya yang menemani di rumah, Dafi dan Iffah, sudah berkali menyarankan agar ukhti Elly periksa ke dokter, namun selalu ditolak. "Umi capek", kata Ukhti Elly setiap kali diajak berobat ke dokter.

Tubuhnya yang kurus tampak semakin pucat hari Jumat kemarin. Tidak peduli sakit yang dirasakan, ukhti Elly tetap berangkat ke forum halaqah, sesuai jadwal. Bahkan Jumat pekan sebelumnya (23/11) masih hadir dalam aksi munasharah Palestina. Luar biasa semangatnya untuk selalu terlibat dalam dinamika dakwah.

Para ummahat menawarkan mengajak makan siang bersama Jumat kemarin, dan ukhti Elly tampak bahagia. "Saya ingin makan masakan Padang", katanya. Maka diantarlah ukhti Elly ke rumah makan Padang.

"Apa nanti tidak kemahalan kalau di rumah makan Padang?" tanya ukhti Elly.

"Jangan pikirkan mahalnya ukhti. Kami yang bayar", kata seorang ummahat.

Tidak ada yang menyangka, itu adalah forum halaqah terakhir dan acara makan siang terakhir bagi ukhti Elly. Para ummahat melihat ukhti Elly tampak bahagia di siang itu, walaupun wajahnya pucat dan ada lebam-lebam.

Pulang dari forum halaqah, ukhti Elly kembali istirahat. Seperti biasa, malam itu ia memilih tidur di bawah, di ruang keluarga. Bukan di kamar tidur. Sambil duduk bersandar ukhti Elly mencoba memejamkan mata. Tak cukup mudah baginya untuk terlena. Sesekali terjatuh ke lantai.

Jam sepuluh malam, Dafi pulang dari kerja, membangunkan Uminya agar tidur berbaring. Ukhti Elly masih menjawab “Ya”. Dafi segera masuk ke kamarnya untuk istirahat. Namun sekitar jam sebelas malam, Iffah berteriak histeris karena menjumpai uminya terbaring kaku. Allah telah memanggilnya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.

"Umi capek", itu yang sering disampaikan kepada anak-anaknya akhir-akhir ini. Allah berkenan mengistirahatkan ukhti Elly dalam kedamaian. Allah yang akan mengobati semua sakit dan derita yang pernah dirasakan. Allah yang akan menghibur semua kesedihan yang selama ini dipendam dalam-dalam.

Tidak ada yang menyangka, kemarin Jumat, 30 November 2012, adalah pertemuan halaqah terakhir bagi ukhti Elly. Tubuhnya yang kurus dan berbagai sakit yang diderita, tidak menghalanginya untuk tetap berangkat menunaikan kegiatan halaqah.

Seakan ia ingin mengucapkan salam perpisahan. Ia ingin makan siang terakhir ditemani para ummahat satu halaqah. Ia ingin mengabarkan, betapa bahagia hatinya berada dalam jama'ah ini. Ia ingin mengungkapkan, betapa kerinduan yang amat besar untuk selalu berada dalam kehangatan halaqah.

Namun kerinduan ukhti Elly kepada Allah lebih besar lagi. Maka iapun menghadap Allah dengan segenap kepasrahan dan cinta kepada-Nya.

Selamat jalan ukhti, semoga husnul khatimah. Aamiin.


Perjalanan Solo - Jogja, sabtu 1 Desember 2012

'Dekrit Mursi' : Awal peperangan sesungguhnya antara Mursi vs kroni Mubarak

28/11/12


Presiden Mesir Muhammad Mursi sadar betul bahwa menjelang satu tahun kepemimpinannya, Mesir masih belum mempunyai format yang pas dalam hal perubahan dan perkembangannya. Tidak heran, ia baru saja mengeluarkan Keputusan Kepresidenan (Dekrit) yang poin-poinnya adalah;

1- Mengulangi Investigasi dan Pengadilan terhadap seluruh pihak yang telibat dalam tindak pembunuhan dan terorisme terhadap para demonstran Revolusi 25 Januari, baik elit politik atau badan eksekutif di masa kepemimpinan sebelumnya (Husni Mubarok).
Ini sebagaimana disepakati dalam undang-undang perlindungan revolusi dan undang-undang lainnya. (ini artinya; Mubarak dan antek-anteknya akan diadili kembali).

2- Pernyataan Konstitusi, Undang-undang, serta Keputusan Kepresidenan (Dekrit) yang dikeluarkan oleh Presiden mulai tanggal 30 Nopember 2012 hingga berlakunya konstitusi dan pemilihan parlemen baru, sifatnya valid dan tak bisa diganggu-gugat (maksudnya; semi-absolut).

3- Jaksa Agung diangkat oleh Presiden dengan masa jabatan 4 tahun dan usianya tidak kurang dari 40 tahun (karena jaksa agung sebelumnya adalah antek Mubarak, maka harus dilengserkan dan diganti yang pro-revolusi. ini berkaitan dg poin pertama)

Presiden Mursi lalu mengambil sumpah Talaat Ibrahim sebagai Jaksa Agung baru untuk menggantikan Abdel Maguid, Kamis malam (22/11).

4- Perumusan rancangan Undang-undang Konstitusi baru memiliki masa maksimal 6 bulan, yang terkandung dalam Pasal 60 tentang Deklarasi Konstitusi yang dikeluarkan pada 30 Maret 2011.

5- Tidak diperkenankan bagi pemegang kekuasaan Yudikatif untuk membubarkan MPR maupun Dewan Perumus Konstitusi (sebelumnya DPR pernah dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi, dan hingga detik ini, Mesir tanpa DPR)

6- Presiden diperkenankan untuk mengambil langkah-langkah tegas jika disinyalir ada pihak yang melakukan tindakan yang dapat mengancam revolusi 25 Januari, kehidupan warga, kesatuan negara, keselamatan negara, atau menghalangi lembaga negara dalam menjalankan fungsinya. (disebut dengan “undang-undang perlindungan revolusi” yang artinya, oposisi pro-rezim mubarak akan semakin terjepit.)

7- Dekrit ini dimuat dalam Koran Resmi (lembaran negara) dan mulai diberlakukan mulai tanggal 21/11/2012. [dedih mulyadi/islampos]

***

Dan seperti biasa, kalangan oposisi liberal yang disokong sisa-sisa rezim Mubarok menentang Dektrit Mursi ini. Mereka bahkan menuduh Mursi sudah jadi Firaun yang berkuasa mutlak.

APA SESUNGGUHNYA YANG TERJADI?

Berikut analisa Rois Rahma Fathoni Mahasiswa S2 Al Azhar university Cairo yang dia sampaikan via akun twitternya @kaisar_el_rema dan tulisan beliau di blognya untuk melengkapi. Selamat menyimak...

Bismillah. Mursi akan sampaikan pidato sebentar lagi. (Pidato di hadapan ribuan demonstran yang mendukung 'Dekrit Mursi' -ed). Berikut isi pidato Mursi....



Saya bersama siapapun, baik yg mendukung saya maupun oposisi. Saya tidak akan memusuhi siapa pun.

Semua ini agar terciptanya demokrasi dan kebebasan.

Wahai rakyat Mesir sekalian, saya tidak pernah khawatir dengan adanya opisisi. Justeru saya mendambakan oposisi berkwalitas.

Saya menjaga hak-hak oposisi dan memberikan kebebasan.

Ini negara kita. Tanah air kita semuanya.

Ada sekelompok kecil golongan yang ingin menjegal revolusi. Kita akan terus berjalan.

Tidak perlu mengkhawatirkan cita-cita revolusi. Kewajiban saya untuk membuatnya nyata.

Keputusan yang saya ambil untuk menjaga negara dan semua rakyat derajatnya sama di Mesir.

Yang ingin mengkritik silahkan bicara langsung. Terus terang. Bebas. Tapi jangan menghambat produktivitas negara.

Uang kotor yang didapat dari kroni rezim Mubarak berusaha merusak kantor lembaga negara. Saya tidak akan lepaskan.

Saya akan buka semua topeng.

Saya tidak akan mendzalimi seseorang, partai, lelaki atau perempaun demi keuntungan pribadi. Itu perkara remeh temeh.

Saya tidak suka mengeluarkan keputusan darurat (dekrit) namun jika negara terancam saya tidak akan ragu2.

Mesir sedang menuju kebangkitan. Kita akan memiliki DPR, MPR, Yudikatif dan UU(D).

Yakinlah, kita akan semakin baik di masa mendatang.

Adapun terkait korban kereta api, kita semua merasakan kepedihan dan negara telah membantu. (beberapa hari lalu terjadi musibah kereta api yang menimbulkan banyak korban jiwa, menteri perhubungan langsung mundur meletakan jabatan menteri -ed).

Semua pahlawan revolusi 25 Januari yang telah gugur, mereka semua tidak akan sia-sia. Kita akan qishash! (akan menghukum siapapun yang bertanggung jawab -ed)

Setelah referendum UUD kita akan langsung gelar pemilu. (sebelumnya DPR hasil pemilu yg dimenangkan kubu islamis dibubarkan oleh peradilan, ini kerjaan liberal dan antek Mubarak -ed)

Pada setiap keputusan yang dikeluarkan pasti ada pendukung dan penentang. Tapi saya tidak akan mendzalimi siapapun.

Wahai rakyat Mesir, hatiku bersama Anda sekalian. Cinta saya tumpah untuk Anda semua.

(Mursi ini selalunya bikin kerjaan paspampres. Kalau pidato jalan-jalan. Maunya menyapa semua yg hadir.)

Oke. Sekarang hastag #Mesir ya. Kita mau share sedikit akar masalahnya.

Sebagian kaum oposisi Mesir sudah bergabung dengan kroni Mubarak. Mereka akan menolak apapun keputusan Mursi.

Misalkan, ketika keputusan pertama kali akan mencopot Jaksa Agung, kaum opisisi dan entek Mubarak ramai-ramai menolak keputusan.

Padahal salah satu tuntutan saat revolusioner 25 Januari berlangsung jelas: menumbangkan Mubarak dan mencopot Jaksa Agung.

Kenapa Jaksa Agung diseret? Sebab dia ini orangnya Mubarak dan membekukan semua aduan kasus kroni rezim. Dia juga yang menyembunyikan data.

Banyak pejabat rezim Mubarak yang dibebaskan sebab bukti-bukti kejahatan tidak dikeluarkan sama Jaksa Agung.

Usut punya usut mengapa oposisi menentang pencopotan Jaksa Agung, sebab ternyata pemimpin mereka terjerat kasus korupsi.

Kalau Jaksa Agung ini diganti, kebobrokan mereka juga diangkat ke publik. Salah satu yg sudah jelas adalah Badawi, ketua partai Wafd. (Partai Wafd salahsatu yang langsung menolak Dekrit Mursi -ed)

Selanjutnya Mesir akan menggelar referendum UU(D). Sayangnya, selalunya kaum oposisi membuat kegaduhan.

Dewan konstituante, lembaga berfungsi menelurkan UU sebelum direferendum dibubarkan oleh pengadilan atas aduan opisisi.

Banyak perdebatan yang tidak sehat soal Dewan Konstituante ini. Tujuannya menyeret negara agar selalu dalam gelombang.

Setelah dibubarkan, Dewan Konstituante yg baru dibentuk. Anggotanya dari berbagai elemen. Point panas ada pada 'sumber undang2' dan 'wanita'.

Ini juga berdarah-darah. Berkali-kali Dewan Konstituante jilid 2 dimasukkan pengadilan untuk dibubarkan. Tetapi selalunya gagal.

Maka di last minute, setelah draft selesai 90% lebih, kaum oposisi dipimpin Amr Musa walk out. Konstelasi politik menjadi panas.

Siapakah Amr Musa? Dia kroni Mubarak. Pernah menjabat Menlu. Dikirim Mubarak menjadi Sekjend Liga Arab dan calon presiden tersingkir (pada pilpres yg dimenangkan Mursi -ed).

Masih ingatkah kita dengan Thanthawi cs yang dipecat Mursi sebab usaha kudeta? Nah, sekarang ini dia mulai bergerak.

Mendagri & Menhan dalam acara yg dihadiri perwira mengatakan : Ada upaya adu domba membenturkan kekuatan militer. Tidak akan berhasil!

Beberapa hari kemarin, pemimpin oposisi menyerukan demonstrasi memperingati jatuhnya korban demonstrasi di jl Muhammad Mahmud.

Demonstran yang berjatuhan ini terjadi paska Mubarak tumbang dan negara di tangan Thanthawi Cs.

Ratusan orang memenuhi pangilan demonstrasi yang diserukan oposisi. Anehnya, tidak satupun pemimpin oposisi ini turun ke jalan.

Sebelumnya negara telah mecium demonstrasi ini bertujuan merusak kantor polisi dan lembaga keamanan lainnya.

Benar saja, ratusan orang ini membikin keributan. Menyerang kantor polisi dengan batu dan molotov.

Bentrok ini terjadi ketika Mesir menjadi mediasi gencatan senjata antara Israel – Gaza.

Pemimpin-pemimpin oposisi tidak bergerak sedikitpun. Seolah membiarkan agar kerusuhan berkecamuk semakin besar.

Sebagian kabar mengatakan, demonstrasi dimanfaatkan antek-antek Mubarak. Mereka yang mengerahkan massa menyerang kantor polisi.

Ketika surat aduan dilayangkan kepada Jaksa Agung (lama) untuk menangkap aktor intlektual, dia hanya menangkap seorang pemuda biasa.

Jaksa Agung berusaha agar masalah tidak tuntas ke pucuknya.

Selanjutnya, Mufti Libanon dalam khutbah Jum'atnya hari ini (23/11) mengatakan ada suplai dana dalam jumlah besar untuk menumbangkan Mursi.

Sebetulnya hal ini sudah lama diungkap oleh penulis besar Mesir Fahmi Huwaidy: 'Ada perkumpulan dengan dana dari luar untuk menghadang IM'.

Jadi kondisi inilah yang melandasi Mursi mengeluarkan dekrit tegasnya.

Dalam dekrit Mursi katakan : MPR dan Dewan Konstituante tidak bisa dibubarkan. Sebab ada usaha mengarah ke sana.

Validitas data yang dipegang Mursi inilah yang membuatnya mengeluarkan keputusan, bukan mengusir riak-riak tapi mencabut akar.

Dimana akarnya? Jaksa Agung dan kroni Mubarak. Sebab itu, Abdul Majid dicopot dan pejabat politis maupun eksekutif Mubarak akan diadili.

Mursi juga menegaskan, dekrit ini tidak bisa diganggu gugat. Mengapa?

Sebab banyak politisi yang akan menciptakan suasana panas. Membawa dekrit ke pengadilan dengan tuduhan inkonstitusional.

Meskipun kemungkinan besar usaha politisi ini gagal, tapi membawa permasalahan dekrit pada perdebatan tidak sehat akan memakan banyak tenaga.

Inilah awal peperangan sesungguhnya antara Mursi vs kroni Mubarak. Ke depan suasana Mesir sangat patut untuk dipantau.

(Mayoritas rakyat Mesir mendukung Dekrit Mursi) Hasil polling dukungan keputusan Mursi : Aljazeera 91%, Rashad 84%, Kulluna Khalid Said 74%, Khabar 86%, Shorouk 64%, Youm Sabi 51% ...

Orang2 hukum menyatakan 'Dekrit Mursi'100% konstitusional. selepas DPR dibubarkan, legislasi di tangan eksekutif (Presiden).

Kalau kita bedah kerangka kekuasaan Mubarak, satu-satunya yang tersisa hanya pada Yudikatif. Sebab itu mereka pertahankan meski berdarah2.

Partai Nasional Demokrasi-nya Mubarak sudah dibubarkan. Kantor pusatnya di Tahrir dibakar. Anak buahnya mendirikan partai baru, tidak laku.

Jadi DPR, yang dulu orang-orang Mubarak mengisi kursi hingga 90%, setelah revolusi diisi wajah-wajah baru revolusioner.

Kekuasaan 30 tahun diback up militer sekarang runtuh. Mursi berhasil mengembalikan kekuasaan pada rakyat dan menarik militer ke barak

Maka tidak ada lagi sekarang kekuasaan militer yang memegang eksekutif. Mesir negara civil society.

Usaha fight back rezim Mubarak lewat militer sudah ditutup setelah dipecatnya Thanthawi Cs. Menhan baru di depan kumpulan perwira katakan ..

" . .Tugas kita memberikan keamanan bukan menaruh ketakutan. Ini tugas mulai." Menhan menukil surat Quraisy : Wa aamanahum min khauf..

Maka, satu-satunya yang tersisa hanyalah Yudikatif termasuk Jaksa Agung. Ini border terakhir agar bisnis dan kehormatan mereka tidak jatuh.

Seperti kata Menteri Pengadilan El-Mekky, Antek Mubarak akan gunakan dua senjata : Pertama Yudikatif dan selanjutnya senjata betulan.

Apa yang dikatakan El-Makky menjadi kenyataan. Setelah Jaksa Agung dicopot, kroni Mubarak membikin kekacauan. Ini sudah diprediksi.

Kantor FJP DI ALEKSANDERIA dibakar. Bukan revolusioner pelakunya sebab mereka jga melempari masjid dan orang shalat.

Sempat ada usaha perusakan kantor IM & FJP secara serentak. Tapi digagalkan masyarakat. Semisal di Bukhairah penduduk tangkap pelaku.

Bagi saya gerakan serentak ini yang perlu dicermati. Siapa dan mengapa? Revolusioner sejati tidak pernah berpikir anarkis.

Contoh perkumpulan Pemuda 6 April dalam statement yang dikeluarkan menyatakan : demonstrasi sah, tapi perusakan kami menentang.

24 Agustus silam, sempat ada usaha antek Mubarak merusak kantor-kantor IM. Tapi gagal.

Masih ingat Ahmad Syafik? Perdana Menteri Mubarak paling bertanggung jawab atas jatuhnya korban revolusi dan capres tersingkir?

Semalam dari Teluk Ahmad Syafik ikut bicara. Hmm, strateginya begitu ya. Di dalam negeri piont-piontnya dikerahkan. Big bos memantau dari luar.
***




Jaksa Agung dan Kotak Pandora
Oktober 14, 2012 by kaisarelrema


Abdul Majid Mahmud
Jaksa Agung lama yang dipecat
Abdul Majid Mahmud, lelaki tua gagap dan tidak pandai berbahasa Inggris ini, pada tahun 2006 diangkat oleh Mubarak sebagai Jaksa Agung. Tahun 1992, meski belum menduduki jabatan Jaksa Agung, Abdul Majid sudah mengabdi kepada rezim militer. Ketika seorang timses Ikhwan pada pemilu parlemen ditangkap, mereka meminta kepada Abdul Majid untuk membebaskannya. “Tugas saya hanya menandatangi berkas yang sudah disortir negara. Selain itu saya tidak tahu-menahu,” jawab Abdul Majid.

Untuk itulah loyalis fanatik seperti dirinya, saat revolusi menghantam Mubarak dan seketika kasus-kasus kroninya dimeja-hijaukan, dengan rapih Abdul Majid mengubur semua data-data kriminil di kantornya. Di sanalah alasan, mengapa pengadilan tersangka pembunuhan demonstran pada Mauqiatul Jamal setelah berjalan terlunta-lunta selama 20 bulan berakhir dengan keputusan membebaskan 101 nama. “Tidak adanya data kuat untuk menjerat tersangka,” alasan hakim.

Maka rakyat marah. Dan pihak kepresidenan menetapkan agar Abdul Majid dipindah jabatan sebagai Duta Besar di Vatikan. Abdul Majid yang gagap ini awalnya menyetujui secara lisan. Namun pada waktu Ashar hingga Maghrib, beberapa pengusaha pemilik stasiun televisi dan donatur partai sekular berkumpul di satu hotel. Yang terjadi setelahnya adalah televisi sibuk menyiarkan berita : “Pemecatan Jaksa Agung” ; “Presiden Mengintervensi Lembaga Kehakiman.” Tokoh-tokoh politik sekular juga mengecam langkah Mursi. Padahal di awal-awal revolusi salah satu tuntutan demonstran juga menggulingkan Jaksa Agung. Demi berkata ‘tidak’ terhadap apapun kebijakan Mursi, politikus sekular ini berpihak pada kroni Mubarak dan menjual darah pejuang yang telah gugur menegakkan revolusi. Sebetulnya tidak ada intervensi presiden di ranah yudikatif. Dan birokrasi untuk menugaskan Abdul Majid menjabat Duta Besar sah secara konstitusi. Sebelumnya, Jamal Abdul Nashir memindah tugaskan 3 Jaksa Agung di masanya, Anwar Sadar memecat Jaksa Agung di kepemimpinannya, dan Husni Mubarak mengganti Jaksa Agung di pemerintahannya.

Pada Jum’at 12 Oktober Ikhwanul Muslimin menginstruksikan kadernya untuk turun ke Tahrir setelah Ashar. Di hari dan tempat yang sama, sekitar 14 parpol sekular memutuskan untuk berdemonstrasi dengan mengusung tema ‘Kegagalan Mursi di 100 Hari Pertama’. Jadi pada saat itu terdapat dua faksi di Tahrir ; pendukung dan oposisi Mursi. Anehnya, meskipun Ikhwanul Muslimin menginstruksikan kadernya untuk datang ke Tahrir selepas Ashar, kerusuhan justeru meletus setelah shalat Jum’at. Puluhan orang tak dikenal datang dari jalan Muhammad Mahmud dan tiba-tiba merobohkan panggung faksi oposisi seraya meneriakkan yel-yel “Mursi.. Mursi..”

Serta merta media massa yang mendapat suntikan dana politikus sekular berulang-kali mempublish gambar perobohan panggung dan menuding Ikhwanul Muslimin yang paling bertanggung jawab. Jelas mereka tidak akan menampilkan gambar dibakarnya 2 bus dan perusakan 1 bus milik Ikhwanul Muslimin, sebanyak 71 kader yang berdemonstrasi di depan kantor Kehakiman luka-luka diserang batu dan kantor FJP dilempari molotof. Untung masyarakat berhasil meringkus 3 pelaku dan mereka mengaku dibayar.

Maka Jaksa Agung adalah kotak pandora. Jika diisi oleh orang pro-revolusi data-data yang telah dikubur bisa dibangkitkan kembali. Itulah yang melandasi pengusaha gelap pemilik televisi berkumpul di satu hotel. Itulah alasan mengapa Abdul Majid merevisi keputusannya untuk menerima jabatan dubes Vatikan. Kata Mahmud Ghazlan, jubir Ikhwanul Muslimin, “sedikitnya sebanyak 40 ribu kader Ikhwanul Muslimin dijebloskan ke penjara tanpa bukti di masa Husni Mubarak. Dan Abdul Majid bertanggung jawab atas separuhnya.” Maka bagi Abdul Majid, pengunduran dirinya dari jabatan Jaksa Agung tidak lain senjata makan tuan, bunuh diri.

Satu-satunya senjata kroni Mubarak untuk tetap bertahan setelah dicopotnya jenderal-jenderal totalitarian adalah bermain di ranah pengadilan. Ke depan, kita akan menyaksikan pertempuran undang-undang. Dan untuk itulah Mursi memilih wakilnya dari kalangan profesional hukum.

*http://kaisarelrema.wordpress.com/2012/10/14/jaksa-agung-dan-kotak-pandora/


Sumber :

Berita Terpopuler

DPW PKS KALTIM

Tahukah Kita

Renungan & Hikmah

Bidpuan DPC ULU

Dapur Bidpuan Samarinda Ulu


Fraksi DPRD Smd ( Oleh : Utomo Puji )

 
© Copyright PKS Samarinda Ulu 2012 | Design by PKS TEMPLATE | Powered by Blogger.com.