NEWS UPDATE :

Suara Parlemen : Mursyid Abdul Rasyid

02/03/12

Warga Samarinda benar-benar dalam ancaman. Ibukota KALTIM ini di kepung 130 lubang galian tambang. Yang lebih memprihatinkan, 50 diantaranya ternyata sudah tidak aktif. Fakta tersebut di sampaikan Kepala Dinas Pertambangan ( DISTAMBEN ) Kota Samarinda, Hery Suryansyah di Kantor DPRD Kota.

Dikatakan Hery , bahwa sudah menjadi konsekuensi dari kegiatan dari system pertambangan terbuka akan menghasilkan banyak titik lubang bekas pertambangan. Terkait reklamasi bekas galian tambang tersebut, Hery menyebutkan telah melayangkan surat kepada sejumlah Perusahaan yang telah melakukan aktifitas galian, namun belum menyelesaikan kewajibannya mereklamasi lahan tersebut. “Sudah kita surati perusahaan Tamabng tersebut, mulai dari Surat Peringatan satu sampai Surat Peringatan Tiga” tegas Hery.  Tapi sayang saat ditanya tindak lanjut dari surat teguran tersebut, diakui Hery belum ada satupun perusahaan Tambang yang di tutup akibat tidak menjalankan kewajibannya.

Jelas Kondisi ini di sesalkan sebagian anggota legislatif. Sekertaris Komisi III DPRD Kota Samarinda, Mursyid Abdul Rasyid,S.Hut menyebutkan selama ini, Distanben dan beberapa instansi lainnya tidak menjalankan Fungsinya dengan baik. “Sisa –sisa lubang yang di tinggalkan perusahaan sangat menghawatirkan dan mengancam keselamatan warga. Kita tidak perlu kepintaran seorang pemimpin, kita hanya perlu ketegasan Pemimpin menjalankan tugasnya,” Pungkas Mursyid. (Sumber : Buletin Fraksi PKS Edisi 1I / Feb 2012)


0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright PKS Samarinda Ulu 2012 | Design by PKS TEMPLATE | Powered by Blogger.com.