LATAR belakangnya sebagai da'i membuat Wakil Ketua DPRD Kaltim H Hadi Mulyadi, didaulat memberikan khutbah Jumat dan ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di sejumlah tempat di Samarinda.
"Alhamdulillah di tengah kesibukan melaksanakan tugas-tugas sebagai wakil ketua DPRD Kaltim, saya masih sempat memenuhi permintaan masyarakat menyampaikan khutbah Jumat dan ceramah Maulid Nabi di sejumlah lokasi di Samarinda. Saya benar-benar bersyukur," kata Hadi Mulyadi, Minggu (19/2) sambil tersenyum.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Wilayah Dakwah (Wilda) Kalimantan ini menjelaskan, dirinya antara lain 25 Januari mengisi ceramah Maulid Nabi di Majelis Taklim Miftahul Jannah Samarinda dengan peserta sekitar 200 orang ibu-ibu, 10 Februari menyampaikan khutbah Jumat dengan tema Cinta Rasul di Masjid Plaza Mulia, 10 Februari memberikan ceramah Maulid dengan tema Cinta Rasul juga di Masjid Raudatul Jannah Jl Pangeran Suryanata Samarinda. Kemudian 11 Februari menyampaikan ceramah yang sama di Masjid Nur Iman Jl M Said, Komplek Villa Elektrik dan 12 Februari menghadiri Majelis Zikir dalam rangka Maulid Nabi di Masjid Raya Darussalam Samarinda yang dipimpin Ustaz Arifin Ilham.
"Insya Allah 24 Februari ini saya juga akan mengisi ceramah Maulid Nabi di Majelis Taklim Baiturrouf di Jl Ery Suparjan dan 29 Februari pada acara yang sama di DPD PKS Samarinda Jl M Yamin," kata politisi asal Dapil I Samarinda yang sudah aktif berdakwah sejak SMP ini.
Menurut Hadi, kewajiban umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW adalah mengimani bahwa Muhammad SAW adalah Nabi dan Rasul pilihan Allah SWT, meneladani kehidupannya, menghidupkan sunnahnya, mencintai pribadinya dan senantiasa bersalawat kepadanya.
Salah satu hal yang akan menyelamatkan umat Islam di akhirat kelak adalah kecintaan mereka pada Rasul Muhammad SAW.
"Beliau pernah bersabda Man Ahya Sunnati Faqad Ahabbani, Wa Man Ahabbani Kana Mai Fil Jannah, yang artinya barang siapa siapa menghidupkan sunnahku berarti dia mencintaiku dan barang siapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di surga," kata Hadi Mulyadi.
0 komentar:
Posting Komentar