NEWS UPDATE :

GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)

23/05/12


Yodium merupakan salah satu senyawa kimia yang diperlukan oleh semua makhluk hidup tidak terkecuali manusia. Mungkin diantara kita ada yang pernah melihat seseorang dengan leher yang membesar atau mungkin kita pernah melihat ada anak-anak yang pertumbuhan badannya jauh dibandingkan dengan usianya. Tentu diantara kita tidak ada yang pernah menyangka, jika semua kondisi tadi disebabkan oleh hal yang mungkin menurut kita sepele, kekurangan yodium.

GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium) adalah serangkaian gejala yang timbul sebagai akibat bila tubuh kekurangan yodium secara terus-menerus dalam jangka panjang yakni sekurang-kurangnya 6 bulan secara terus-menerus. Di Indonesia sendiri, kekurangan yodium ini masih menjadi masalah gizi yang sering terjadi.

Sumber yodium berasal dari makanan seperti kerang, ikan laut, rumput laut dan yang paling mudah…yup…garam beryodium yang bisa kita jumpai dimana saja. Yodium ini memegang peranan vital dalam tubuh manusia yakni berperan penting dalam pembentukan hormone tiroksin. Hormon tiroksin ini berfungsi dalam proses pertumbuhan dan proses perkembangan organ-organ tubuh yang vital seperti otak, otot, jantung, hati, ginjal, organ reproduksi dan organ lainnya. Makanya tidak heran, jika kita kekurangan yodium, maka kita akan kekurangan hormon tiroksin dan jika kita kekurangan hormone tiroksin tentu akan berpengaruh proses pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh tadi.

Mungkin sebagian dari kita akan bertanya-tanya, kenapa kekurangan yodium masih sering terjadi di Indonesia. Bukankah begitu mudah bagi kita untuk mendapatkannya. Sumber-sumber yodium bukanlah barang yang mewah yang sulit untuk didapatkan. Tentu ada alasan mengapa kasus kekurangan yodium masih sering terjadi di Indonesia. Masalah yang paling utama bukan masalah ketersediaan yodiumnya, tetapi adalah pengetahuan masyarakat tentang makanan mana saja yang mengandung yodium, dan bagaimana mengolahnya.
Akibat yang ditimbulkan dari kekurangan yodium ini tidak sesederhana tampaknya. Bila seorang ibu hamil mengalami kekurangan yodium, maka ini akan mengancam jiwa janinnya. Bisa terjadi keguguran, cacat bawaan, dan keterbelakangan mental atau nak akan berkembang dengan IQ yang jauh dibawah anak-anak normal lainnya. Bila kekurangan yodium terjadi pada saat masa pertumbuhan (anak-anak) maka resiko yang mungkin terjadi adalah dwarfisme (Cebol), penurunan IQ dan pembesaran kalenjar gondok dan bila kekurangan yodium terjadi pada saat dewasa maka resiko akan terjadi hipotiroid dengan gejala gangguan kemampuan berpikir, gangguan kemampuan fisik serta pembesaran kalenjar gondok.
Untuk pengobatan, dalam jangka waktu pendek bisa dilakukan suplementasi yakni dengan memberikan kapsul yodium untuk memenuhi kebutuhan yodium dalam waktu singkat. Namun ini tentu penangannya tidak hanya sampai disini. Tindakan lanjutannya yakni dengan fortifikasi yaitu menyelipkan garam beryodium dalam setiap makanan yang dimakan. Terakhir, tentu kita semua sepakat bahwa mencegah jauh lebuh baik, lebih murah dan lebih mudah daripada mengobati. Pencegahan dari gangguan akibat kekurangan yodium ini dapat kita lakukan dengan sangat mudah, yakni mengatur menu makanan sehari-hari agar tepat memenuhi kebutuhan yodium kita dan menjauhi bahan-bahan goitrogenic (bahan makanan yang mengganggu penyerapan yodium).

Makanan yang mengandung Yodium Makanan yang megandung zat goitrogenik
Garam Beryodium Kulit Ubi Kayu
Kerang-kerangan Getah Labu Siam
Ikan Salmon, Kulit Ari Kacang Tanah
Rumput laut Bahan Makanan yang tercemar Pestisida


0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright PKS Samarinda Ulu 2012 | Design by PKS TEMPLATE | Powered by Blogger.com.