BERITA TERKINI :
Berita Terbaru
Berita Terhangat
DPD PKS Samarinda
Fiqh & Syariah
Keluarga Sakinah
Kiprah DPC Samarinda Ulu
DPRD Provinsi KALTIM
Tausiyah dari Ustadz Kita
Opini Kiriman Pembaca
Kolom Kesehatan ( Akh Haris )
12/11/2012
Oleh : @Kaisar_el_rema
Setelah dikejutkan besarnya demonstran pro-Mursi di depan Universitas Kairo, oposisi menyadari bahwa lambat tapi pasti kekuatannya semakin berkurang. Untuk itu mereka berpikir bagaimana mengapitalisasi keadaan. Maka sebagaian massa diarahkan ke Istana Ittihadiyah dengan tujuan menarik dukungan internasional ataupun –jika terjadi baku hantam- diharapkan simpati rakyat Mesir bisa berpihak kepada mereka. Sebetulnya ini bukan strategi baru. Pernah ditawarkan Abul Hamid ketika hendak menggulingkan Mursi pada tanggal 25 Agustus 2012 silam : mengumpulkan sekitar 100.000 demonstran penentang Mursi dan bermalam di depan istana untuk kemudian Amerika angkat bicara.
Membawa tuntutan penghapusan dekrit serta boikot referendum, massa oposisi sengaja mendobrak pembatas, menyorat-nyoret tembok pagar istana, merusak mobil kepresidenan, bahkan –sebagaimana penuturan wapres dalam konferensi pers- melempar molotov. Bukannya arogan membubarkan demonstran, aparat keamanan justeru mendapat perintah untuk menarik diri agar kerusuhan tidak meletus.
Keesokan harinya massa pro-Mursi sepakat untuk berdemonstrasi di depan istana menyampaikan pesan kepada dunia isternasional bahwa aksi yang semalam digelar oposisi tidak mencerminkan kehendak seluruh rakyat Mesir. Melihat massa pro-Mursi datang berbondong-bondong, beberapa oposisi yang mendirikan tenda di depan istana segera meningalkan tempat tanpa membawa serta barang-barangnya : botol bir, ganja, dan molotov –sebagaimana yang ditangkap kamera stasiun Aljazeera.
Sejurus kemudian, oposisi yang tadi pergi datang kembali membawa gerombolannya. Satu peluru dilesatkan. Kerusuhan pecah di depan gedung simbol kehormatan Negara. Kabar yang selanjutnya beredar sangat berbeda. Media massa tidak menekankan fokus pada siapa yang membawa senjata, melainkan hanya mengabarkan : setelah massa pro-Mursi mendatangi istana baku hantam tidak dapat dihindarkan. Sejumlah tokoh oposisi dengan kalimat berbeda menyampaikan maksud yang sama : presiden kehilangan legitimasi. Membuat scenario seolah-olah dirugikan, tergesa-gesa Baradei menghakimi di akun Twitternya : Vicious attack vs peaceful protesters in front of presidential palace w/o police protection. Regime leading Egypt into violence & bloodshed.
Tapi bola menggelinding begitu cepat. Pihak mana yang menyulut api dan pihak mana yang dirugikan terungkap. Jatuh korban tewas dari massa pro-Mursi dengan luka tembak di kepala. Beberapa saat kemudian, tertangkap 4 orang preman bayaran dengan bukti mengantongi senjata. Di Ismailiyah, kantor Ikhwanul Muslimin berusaha dibakar. Di Zagazig, kantor FJP dilempar molotov.
Apa yang tengah terjadi di Mesir saat ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dimulai dari pemilu parlemen, pemilu majelis syura kemudian pemilu presiden, selalunya ketika masa transisi semakin mendekati penyelesaian ; usaha penggagalan muncul semakin kuat. Revolusi Mesir yang mangamanatkan pembenahan harus siap dihadang pihak-pihak yang merasa kepentingannya terganggu.
Solusi paling aman di saat genting sekarang ini adalah dibukanya dialog nasional antara oposisi dan koalisi. Namun agaknya tidak mudah, terlebih setelah Jaksa Agung menetapkan akan memeriksa Baradei, Amr Musa, Sayyid Badawi dan Hamdain Sabbahi atas delik usaha kudeta. Maka pemerintah perlu mengeluarkan keterangan agar masing-masing menarik massanya dan melarang penggalangan demonstrasi baik pro ataupun kontra di depan istana dalam batasan waktu yang ditentukan. Dan sebab rakyat adalah sumber kekuasaan, maka percayakan pada demokrasi. Adapun penyataan Hamdain Sabbahi bahwa dirinya akan menghentikan referendum harus dihadapkan pertanyaan : sampai kapan anarkisme menggantikan demokrasi?
Siapa Menyulut Api di Istana Ittihadiyah?
11/12/12
Oleh : @Kaisar_el_rema
Setelah dikejutkan besarnya demonstran pro-Mursi di depan Universitas Kairo, oposisi menyadari bahwa lambat tapi pasti kekuatannya semakin berkurang. Untuk itu mereka berpikir bagaimana mengapitalisasi keadaan. Maka sebagaian massa diarahkan ke Istana Ittihadiyah dengan tujuan menarik dukungan internasional ataupun –jika terjadi baku hantam- diharapkan simpati rakyat Mesir bisa berpihak kepada mereka. Sebetulnya ini bukan strategi baru. Pernah ditawarkan Abul Hamid ketika hendak menggulingkan Mursi pada tanggal 25 Agustus 2012 silam : mengumpulkan sekitar 100.000 demonstran penentang Mursi dan bermalam di depan istana untuk kemudian Amerika angkat bicara.
Membawa tuntutan penghapusan dekrit serta boikot referendum, massa oposisi sengaja mendobrak pembatas, menyorat-nyoret tembok pagar istana, merusak mobil kepresidenan, bahkan –sebagaimana penuturan wapres dalam konferensi pers- melempar molotov. Bukannya arogan membubarkan demonstran, aparat keamanan justeru mendapat perintah untuk menarik diri agar kerusuhan tidak meletus.
Keesokan harinya massa pro-Mursi sepakat untuk berdemonstrasi di depan istana menyampaikan pesan kepada dunia isternasional bahwa aksi yang semalam digelar oposisi tidak mencerminkan kehendak seluruh rakyat Mesir. Melihat massa pro-Mursi datang berbondong-bondong, beberapa oposisi yang mendirikan tenda di depan istana segera meningalkan tempat tanpa membawa serta barang-barangnya : botol bir, ganja, dan molotov –sebagaimana yang ditangkap kamera stasiun Aljazeera.
Sejurus kemudian, oposisi yang tadi pergi datang kembali membawa gerombolannya. Satu peluru dilesatkan. Kerusuhan pecah di depan gedung simbol kehormatan Negara. Kabar yang selanjutnya beredar sangat berbeda. Media massa tidak menekankan fokus pada siapa yang membawa senjata, melainkan hanya mengabarkan : setelah massa pro-Mursi mendatangi istana baku hantam tidak dapat dihindarkan. Sejumlah tokoh oposisi dengan kalimat berbeda menyampaikan maksud yang sama : presiden kehilangan legitimasi. Membuat scenario seolah-olah dirugikan, tergesa-gesa Baradei menghakimi di akun Twitternya : Vicious attack vs peaceful protesters in front of presidential palace w/o police protection. Regime leading Egypt into violence & bloodshed.
Tapi bola menggelinding begitu cepat. Pihak mana yang menyulut api dan pihak mana yang dirugikan terungkap. Jatuh korban tewas dari massa pro-Mursi dengan luka tembak di kepala. Beberapa saat kemudian, tertangkap 4 orang preman bayaran dengan bukti mengantongi senjata. Di Ismailiyah, kantor Ikhwanul Muslimin berusaha dibakar. Di Zagazig, kantor FJP dilempar molotov.
Apa yang tengah terjadi di Mesir saat ini bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Dimulai dari pemilu parlemen, pemilu majelis syura kemudian pemilu presiden, selalunya ketika masa transisi semakin mendekati penyelesaian ; usaha penggagalan muncul semakin kuat. Revolusi Mesir yang mangamanatkan pembenahan harus siap dihadang pihak-pihak yang merasa kepentingannya terganggu.
Solusi paling aman di saat genting sekarang ini adalah dibukanya dialog nasional antara oposisi dan koalisi. Namun agaknya tidak mudah, terlebih setelah Jaksa Agung menetapkan akan memeriksa Baradei, Amr Musa, Sayyid Badawi dan Hamdain Sabbahi atas delik usaha kudeta. Maka pemerintah perlu mengeluarkan keterangan agar masing-masing menarik massanya dan melarang penggalangan demonstrasi baik pro ataupun kontra di depan istana dalam batasan waktu yang ditentukan. Dan sebab rakyat adalah sumber kekuasaan, maka percayakan pada demokrasi. Adapun penyataan Hamdain Sabbahi bahwa dirinya akan menghentikan referendum harus dihadapkan pertanyaan : sampai kapan anarkisme menggantikan demokrasi?
12/11/2012
Oleh : Cahyadi Takariawan
Hari Rabu (05/12/2012) saat berlangsung acara Nadwah bersama ustadz Abu Ridha di Markaz Dakwah Gambiran, Yogyakarta, seorang akhwat bertanya melalui selembar kertas. Pertanyaan sesungguhnya ditujukan kepada ustadz Abu Ridha, namun karena saya selaku moderator Nadwah merasa telah memiliki jawaban, maka saya sampaikan agar para peserta yang ingin mengetahui jawabannya, membaca blog saya pada naskah yang bertajuk “Kisah Siti, Dina dan Umi”. Naskah tersebut saya posting di blog pada tanggal 11 Mei 2011.
Pertanyaan tertulis tersebut, kurang lebih menyampaikan curhat tentang kondisi yang dihadapi. Sebagai akhwat aktivis dakwah yang masih muda usia, sering kali dianggap sebagai “anak kecil”. Dianggap belum tahu apa-apa, sehingga berbagai ide dan pemikirannya sering tertolak di kalangan para senior. Maka ia bertanya, bagaimana seharusnya berinteraksi dalam sebuah komunitas bersama para “kasepuhan”? Bagaimana anak muda harus menempatkan diri ketika berinteraksi dakwah dengan para senior yang memiliki otoritas kesenioran dan sejarah?
Pertanyaan seperti itulah yang mendasari saya menulis “Kisah Siti, Dina dan Umi” dan memuat di blog ini. Ternyata dari zaman ke zaman, pertanyaan seperti itu selalu muncul, maka “jawaban” sederhana inipun saya anggap masih layak untuk dimuat ulang. Mari kita simak kisah Siti, Dina dan Umi berikut.
Senior dan Yunior dalam DInamika Kegiatan Dakwah
Seorang wanita muslimah menceritakan kesedihan hatinya karena dimarah-marahi oleh seniornya di organisasi dakwah. Wanita muslimah ini, sebut saja namanya Siti, dan seniornya itu juga seorang muslimah, sebut saja namanya Umi. Siti merasa sangat sedih dan kecewa, karena ia merasa telah melaksanakan dengan serius tugas-tugas kepanitiaan dalam sebuah acara dakwah yang digelar organisasi, namun justru mendapat kritik dan kemarahan Umi, seniornya.
Berbagai kekurangan dan kelemahan kepanitiaan, semua ditumpahkan dalam bentuk kemarahan oleh Umi kepada Siti. Tentu saja Siti mengetahui bahwa panitia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, namun seakan-akan kerja keras dan usaha maksimal yang sudah dilaksanakan Siti bersama panitia yang lainnya tidak terlihat sama sekali di mata Umi. Yang tampak di mata Umi adalah adanya banyak kekurangan dan hal-hal tidak ideal yang ditampakkan oleh panitia.
Sebagai yunior, Siti tidak berani protes atas kemarahan Umi. Ia diam saja menerima kemarahan itu, dan menyimpan kepedihan yang mendalam dalam hatinya. Awalnya Siti bermaksud menyimpannya sendiri, namun lama kelamaan ia merasa tidak tahan. Akhirnya ia mulai membuka pembicaraan dengan seorang teman sesama panitia kegiatan tentang apa yang dialaminya. Betapa terkejut Siti, ternyata temannya itu juga mendapat kemarahan yang sama dari Umi. Bahkan akhirnya diketahui, bahwa Umi memarahi banyak panitia kegiatan. Tentu saja yang dimarahi itu semuanya merasa sakit hati.
Karena merasa tidak terima dimarahi, beberapa personil panitia curhat kepada seorang senior organisasi. Sebut saja namanya Dina. Siti bersama beberapa rekannya curhat kepada Dina tentang perlakuan Umi, dan mereka berharap Dina bisa menasihati Umi agar bersikap lebih sabar dan “ngemong” para yunior yang tengah belajar menjadi panitia kegiatan. Mereka toh sudah bekerja serius dan bersungguh-sungguh, bahwa masih dijumpai kekurangan itu sesuatu yang sangat manusiawi.
Dina merasa bingung. Satu sisi ia mengerti kegelisahan adik-adik yunior tersebut, namun sisi yang lain ia merasa kurang bisa membahasakan keinginan itu kepada Umi, rekan sejawatnya. Bagaimana Dina harus berbicara kepada Umi, sedangkan Umi sendiri secara terang-terangan bercerita dengan bangga, bahwa ia telah memarahi adik-adik panitia karena masih banyak kekurangan yang dijumpainya. Umi merasa perbuatannya itu benar, karena ia melihat sendiri kekurangan panitia kegiatan dan ia merasa wajib mengingatkan agar tidak berkelanjutan atau berulang.
Jika Anda Menjadi Siti
Saya ajak anda menjadi Siti, dan saya ajak pula anda menjadi Umi. Menjadi Siti dulu saja ya…. Tempatkan diri anda sebagai Siti. Sebagai yunior, anda telah merasa “hebat” karena terlibat dalam kepanitiaan kegiatan dakwah yang termasuk kegiatan besar. Ingat, kepanitiaan itu tidak ada imbalan materi sama sekali, tidak digaji. Kepanitiaan itu adalah kerja sosial, kerja dakwah, kerja yang berharap pahala Allah semata-mata. Anda masih kuliah, dan tentu mengorbankan banyak waktu untuk melekasanakan amanah kepanitiaan. Waktu yang semestinya anda alokasikan untuk belajar, ke kampus, ke perpustakaan atau mengerjakan tugas di kamar kost, anda gunakan sepenuhnya untuk melaksanakan amanah kepanitiaan.
Ini pengalaman luar biasa bagi anda, karena bisa menjadi panitia kegiatan dakwah tingkat nasional. Anda bekerja habis-habisan, demi suksesnya acara. Berbulan-bulan lamanya menyiapkan kegiatan, dari rapat ke rapat, dari koordinasi ke aksi, dari pagi hingga sering pulang bermalam hari. Membagi tugas, mengatur strategi, menyusun rencana, membuat anggaran, sampai melaksanakan semua hal-hal teknis. Lelah sekali, namun anda nikmati. Hingga akhirnya jadwal kegiatan itu tiba. Semua telah bekerja dan menunaikan amanah sesuai rencana.
Di tengah-tengah kesibukan yang sangat padat, di tengah kelelahan yang mendera karena standby bekerja sebagai panitia berhari-hari lamanya, tiba-tiba seorang senior bernama Umi datang ke ruang sekretariat dan tanpa bertanya ini dan itu, tiba-tiba langsung keluar kata-kata kritik pedas dan menumpahkan kemarahan kepada anda. Umi menganggap panitia tidak becus mengelola kegiatan, banyak sekali kekurangan yang tampak di hadapan mata sehingga Umi merasa malu melihat kekurangan itu.
Sedih bukan main rasa hati anda. Sebagai yunior anda akan sangat senang dan bangga apabila Umi datang ke sekretariat untuk mengucapkan selamat atas kerja yang anda lakukan, walaupun hasilnya masih terdapat kekurangan. Namun Umi sama sekali tidak menyebut kebaikan dan apresiasi atas kerja keras panitia sama sekali. Yang diungkapkan hanya kekesalan dan kritik pedas kepada panitia yang dianggap tidak bisa bekerja sama. Sangat manusiawi jika anda merasa sedih, bahkan perasaan anda menjadi “down”, jatuh, karena tidak menyangka akan mendapatkan apresiasi sedemikian “nylekit” dari seorang senior.
Namun jangan terlalu sentimentil dan larut dalam kesedihan. Karena ada kalanya anak muda harus “ngemong” yang lebih tua, walaupun seharusnya seniorlah yang “ngemong” adik-adik yunior. Kelebihan Umi ada pada posisi senior, sehingga merasa memiliki saham sejarah atas segala sesuatu yang ada di organisasinya. Maka anda posisikan diri menghormati orang tua, menerima kritik dan kemarahannya, serta menjadikan itu sebagai masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Jangan menjadi kecewa dan bahkan putus asa, yang menyebabkan anda tidak mau lagi terlibat menjadi panitia kegiatan selanjutnya, atau tidak mau menjadi anggota organisasi dakwah, atau bahkan tidak mau berdakwah lagi. Anggap itu bagian dari ujian keikhlasan anda menapaki kegiatan dakwah. Jika anda sukses, insyaallah anda akan menjadi pejuang yang tangguh.
Jika Anda Menjadi Umi
Sekarang saya ajak anda gantian menjadi Umi…. Tempatkan diri anda pada posisi Umi. Sebagai senior mestinya anda bersikap lebih dewasa dan bijak menghadapi realitas adik-adik yunior. Mereka adalah aset yang paling berharga dalam organisasi dakwah anda. Benar, tak ada aset yang lebih berharga dalam organisasi anda kecuali mereka, generasi muda penerus aktivitas dakwah. Kehadiran anda pada kegiatan mereka telah memberikan semangat dan energi luar biasa. Apalagi jika anda hadir sambil memberikan apresiasi positif atas jerih payah dan kerja keras yang telah mereka lakukan selama ini. Tentu semangat para yunior akan bertambah menggelora.
Saat anda menyaksikan kekurangan dan kelemahan dalam kegiatan, jangan langsung anda tumpahkan dalam bentuk kemarahan kepada panitia pelaksana. Karena itu bercorak sangat reaktif, dan justru men-down grade senioritas anda. Tampak bahwa anda tidak mengetahui mekanisme organisasi. Bukankah nanti ada saat evaluasi kegiatan kepanitiaan, dan anda bisa menyampaikannya di forum evaluasi tersebut ? Bukankah saat kegiatan sedang berjalan, para panitia itu punya garis komando yang jelas. Siapa berhak menginstruksi dan siapa yang tidak berhak, itu semua ada mekanisme dan aturannya. Sebagai apakah anda waktu itu ? Apakah anda termasuk panitia kegiatan yang punya garis instruksi ? Bukankah anda “hanya” seorang senior yang kebetulan menyaksikan ada kekurangan dalam kepanitiaan. Mengapa bisa langsung intervensi ke panitia pelaksana ?
Aneh sekali perilaku anda sebagai senior. Ketahuilah, saat anda menumpahkan kemarahan kepada panitia pelaksana yang rata-rata adalah yunior anda, itu sangat melukai perasaan mereka. Bahkan bisa berpotensi membuat mereka kecewa dan akhirnya mundur dari organisasi dakwah yang anda rintis sekian lama. Adik-adik yunior itu diam saat anda marahi, bukan karena mereka menerima kritik dan kemarahan anda. Bukan karena mereka legowo, namun diamnya mereka semata-mata menghormati senioritas anda. Andai saja anda bukan orang senior, pasti kritik dan kemarahan anda yang tidak proporsional akan berbuntut panjang.
Harusnya anda menempatkan diri secara proporsional. Menjadi senior itu sulit, karena semua yang dilakukan telah menjadi acuan dan justifikasi para yunior. Tampakkan jiwa kedewasaan anda, mestinya anda menanamkan hikmah dan kebijaksanaan di hadapan generasi muda penerus kegiatan dakwah. Bukan menampakkan sikap kekanak-kanakan yang bisa menyakitkan hati dan perasaan kader yang baru saja bergabung dalam kegiatan di organisasi anda. Bukan menunjukkan posisi powerful yang anda miliki, menampakkan otoritas sebagai senior yang anda dapatkan dari aset sejarah. Mengapa tidak anda tampakkan saja sikap ramah dan membimbing generasi muda, agar mereka merasa semakin nyaman membersamai kegiatan organisasi ?
Anda telah salah memahami makna senior. Bukankah senior itu hanya karena anda lebih dahulu bergabung dengan organisasi dakwah, dan mereka disebut yunior karena bergabungnya belakangan ? Tidak ada jaminan bahwa senior lebih baik dan lebih berkualitas dari yunior, tidak ada kaidah yang membenarkan bahwa seorang senior berhak berlaku semena-mena dan berbuat semaunya terhadap yang muda. Senior itu hanya karena takdir sejarah, bahwa anda bergabung lebih awal daripada yang lainnya. Itu saja, jangan dilebih-lebihkan.
Jika Anda Menjadi Dina
Bagaimana kalau menjadi Dina ? Anda jangan sungkan menyampaikan kepada Umi. Sebagai sahabat sejawat, satu generasi, anda harus berani menyampaikan aspirasi adik-adik yunior yang merasa disakiti hatinya. Sampaikan saja dengan bahasa yang tepat kepada Umi, bahwa tindakannya kepada Siti dan beberapa panitia kegiatan telah menyebabkan mereka tidak nyaman. Jika perilaku seperti itu menjadi kebiasaan, bahkan kebanggaan, akan berpotensi merusak tatanan organisasi. Anda harus membersamai Umi agar ia lebih arif serta bijak menempatkan diri dalam organisasi.
Nasihati Umi agar ia mengerti ketidaktepatan kemarahannya. Ajak Umi untuk meminta maaf kepada Siti, serta panitia pelaksana lainnya yang sempat mendapat kemarahan Umi. Permintaan maaf ini akan menyebabkan tumbuhnya cinta, kepercayaan dan penghormatan para yunior kepada senior mereka. Generasi muda akan melihat bahwa orang-orang tua bersedia meminta maaf kepada yang muda atas ketidaktepatan tindakan yang dilakukannya. Ini merupakan pembelajaran dan pendidikan yang sangat berarti bagi anak-anak muda. Umi tidak akan jatuh wibawa dan kehormatannya dengan meminta maaf, bahkan sebaliknya, tindakan itu akan menjadi awal respek dan penghormatan dari para yunior.
Sikap keras kepala dan tinggi hati yang ditampakkan Umi justru berpotensi mengurangi bahkan menghilangkan kewibawaannya. Maka sebagai sesama senior, anda harus bisa meluruskan persepsi Umi. Setelah Umi bersedia meminta maaf, maka ajaklah Siti serta teman-teman panitia lainnya untuk tidak memperbesar masalah, untuk menganggap selesai masalah ini, dan tidak mengungkit lagi. Ajak Siti dan teman-teman panitia silaturahim ke rumah Umi untuk meminta nasihat dan tausiyah. Posisi anda sangat tepat untuk mengatur ini semua, karena Siti telah curhat kepada anda selaku senior organisasi.
Inilah rajutan hati dan ikatan perasaan dalam dinamika dakwah. Sebagian di antara kita ditakdirkan menjadi senior, sebagian yang lainnya menjadi yunior. Semata-mata karena sebagian telah lebih dahulu melakukan aktivitas dakwah dalam organisasi, sedangkan sebagian yang lainnya baru bergabung belakangan. Maka menjadi senior harus sangat berhati-hati dalam bersikap, berbicara, bertingkah laku, karena semua akan menjadi acuan generasi muda. Diamnya para senior saja memiliki arti, apalagi kemarahannya.
Sebaliknya, sebagai yunior hendaknya banyak belajar dan menimba pengalaman dari generasi terdahulu. Jika ada perkataan, perbuatan dan tingkah laku generasi terdahulu yang tidak menetapi standar kebaikan, hendaknya anda tidak menjadikannya sebagai patokan. Anda berkewajiban untuk memberikan masukan, pengingatan, tausiyah dan kritik konstruktif dengan cara yang tepat dan tetap menghormati pihak yang lebih tua. Karena Siti merasa tidak mampu memberikan masukan dan pengingatan secara langsung, maka ia sampaikan itu kepada Dina agar bisa meneruskan kepada Umi. Ini contoh kebijakan dalam menyampaikan masukan dan saran. Bukan mendiamkan, namun menyalurkan melalui saluran yang tepat.
Semoga Allah kuatkan Siti dan rekan-rekannya di jalan dakwah. Semoga Allah ampuni Umi dan membimbingnya agar menjadi gudang hikmah. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kebijaksanaan kepada Dina sehingga menjadi qudwah. Amin
Sumber : PKS BANGUNTAPAN
Kisah Siti, Dina dan Umi : Reloaded
Oleh : Cahyadi Takariawan
Hari Rabu (05/12/2012) saat berlangsung acara Nadwah bersama ustadz Abu Ridha di Markaz Dakwah Gambiran, Yogyakarta, seorang akhwat bertanya melalui selembar kertas. Pertanyaan sesungguhnya ditujukan kepada ustadz Abu Ridha, namun karena saya selaku moderator Nadwah merasa telah memiliki jawaban, maka saya sampaikan agar para peserta yang ingin mengetahui jawabannya, membaca blog saya pada naskah yang bertajuk “Kisah Siti, Dina dan Umi”. Naskah tersebut saya posting di blog pada tanggal 11 Mei 2011.
Pertanyaan tertulis tersebut, kurang lebih menyampaikan curhat tentang kondisi yang dihadapi. Sebagai akhwat aktivis dakwah yang masih muda usia, sering kali dianggap sebagai “anak kecil”. Dianggap belum tahu apa-apa, sehingga berbagai ide dan pemikirannya sering tertolak di kalangan para senior. Maka ia bertanya, bagaimana seharusnya berinteraksi dalam sebuah komunitas bersama para “kasepuhan”? Bagaimana anak muda harus menempatkan diri ketika berinteraksi dakwah dengan para senior yang memiliki otoritas kesenioran dan sejarah?
Pertanyaan seperti itulah yang mendasari saya menulis “Kisah Siti, Dina dan Umi” dan memuat di blog ini. Ternyata dari zaman ke zaman, pertanyaan seperti itu selalu muncul, maka “jawaban” sederhana inipun saya anggap masih layak untuk dimuat ulang. Mari kita simak kisah Siti, Dina dan Umi berikut.
Senior dan Yunior dalam DInamika Kegiatan Dakwah
Seorang wanita muslimah menceritakan kesedihan hatinya karena dimarah-marahi oleh seniornya di organisasi dakwah. Wanita muslimah ini, sebut saja namanya Siti, dan seniornya itu juga seorang muslimah, sebut saja namanya Umi. Siti merasa sangat sedih dan kecewa, karena ia merasa telah melaksanakan dengan serius tugas-tugas kepanitiaan dalam sebuah acara dakwah yang digelar organisasi, namun justru mendapat kritik dan kemarahan Umi, seniornya.
Berbagai kekurangan dan kelemahan kepanitiaan, semua ditumpahkan dalam bentuk kemarahan oleh Umi kepada Siti. Tentu saja Siti mengetahui bahwa panitia memiliki banyak kekurangan dan keterbatasan, namun seakan-akan kerja keras dan usaha maksimal yang sudah dilaksanakan Siti bersama panitia yang lainnya tidak terlihat sama sekali di mata Umi. Yang tampak di mata Umi adalah adanya banyak kekurangan dan hal-hal tidak ideal yang ditampakkan oleh panitia.
Sebagai yunior, Siti tidak berani protes atas kemarahan Umi. Ia diam saja menerima kemarahan itu, dan menyimpan kepedihan yang mendalam dalam hatinya. Awalnya Siti bermaksud menyimpannya sendiri, namun lama kelamaan ia merasa tidak tahan. Akhirnya ia mulai membuka pembicaraan dengan seorang teman sesama panitia kegiatan tentang apa yang dialaminya. Betapa terkejut Siti, ternyata temannya itu juga mendapat kemarahan yang sama dari Umi. Bahkan akhirnya diketahui, bahwa Umi memarahi banyak panitia kegiatan. Tentu saja yang dimarahi itu semuanya merasa sakit hati.
Karena merasa tidak terima dimarahi, beberapa personil panitia curhat kepada seorang senior organisasi. Sebut saja namanya Dina. Siti bersama beberapa rekannya curhat kepada Dina tentang perlakuan Umi, dan mereka berharap Dina bisa menasihati Umi agar bersikap lebih sabar dan “ngemong” para yunior yang tengah belajar menjadi panitia kegiatan. Mereka toh sudah bekerja serius dan bersungguh-sungguh, bahwa masih dijumpai kekurangan itu sesuatu yang sangat manusiawi.
Dina merasa bingung. Satu sisi ia mengerti kegelisahan adik-adik yunior tersebut, namun sisi yang lain ia merasa kurang bisa membahasakan keinginan itu kepada Umi, rekan sejawatnya. Bagaimana Dina harus berbicara kepada Umi, sedangkan Umi sendiri secara terang-terangan bercerita dengan bangga, bahwa ia telah memarahi adik-adik panitia karena masih banyak kekurangan yang dijumpainya. Umi merasa perbuatannya itu benar, karena ia melihat sendiri kekurangan panitia kegiatan dan ia merasa wajib mengingatkan agar tidak berkelanjutan atau berulang.
Jika Anda Menjadi Siti
Saya ajak anda menjadi Siti, dan saya ajak pula anda menjadi Umi. Menjadi Siti dulu saja ya…. Tempatkan diri anda sebagai Siti. Sebagai yunior, anda telah merasa “hebat” karena terlibat dalam kepanitiaan kegiatan dakwah yang termasuk kegiatan besar. Ingat, kepanitiaan itu tidak ada imbalan materi sama sekali, tidak digaji. Kepanitiaan itu adalah kerja sosial, kerja dakwah, kerja yang berharap pahala Allah semata-mata. Anda masih kuliah, dan tentu mengorbankan banyak waktu untuk melekasanakan amanah kepanitiaan. Waktu yang semestinya anda alokasikan untuk belajar, ke kampus, ke perpustakaan atau mengerjakan tugas di kamar kost, anda gunakan sepenuhnya untuk melaksanakan amanah kepanitiaan.
Ini pengalaman luar biasa bagi anda, karena bisa menjadi panitia kegiatan dakwah tingkat nasional. Anda bekerja habis-habisan, demi suksesnya acara. Berbulan-bulan lamanya menyiapkan kegiatan, dari rapat ke rapat, dari koordinasi ke aksi, dari pagi hingga sering pulang bermalam hari. Membagi tugas, mengatur strategi, menyusun rencana, membuat anggaran, sampai melaksanakan semua hal-hal teknis. Lelah sekali, namun anda nikmati. Hingga akhirnya jadwal kegiatan itu tiba. Semua telah bekerja dan menunaikan amanah sesuai rencana.
Di tengah-tengah kesibukan yang sangat padat, di tengah kelelahan yang mendera karena standby bekerja sebagai panitia berhari-hari lamanya, tiba-tiba seorang senior bernama Umi datang ke ruang sekretariat dan tanpa bertanya ini dan itu, tiba-tiba langsung keluar kata-kata kritik pedas dan menumpahkan kemarahan kepada anda. Umi menganggap panitia tidak becus mengelola kegiatan, banyak sekali kekurangan yang tampak di hadapan mata sehingga Umi merasa malu melihat kekurangan itu.
Sedih bukan main rasa hati anda. Sebagai yunior anda akan sangat senang dan bangga apabila Umi datang ke sekretariat untuk mengucapkan selamat atas kerja yang anda lakukan, walaupun hasilnya masih terdapat kekurangan. Namun Umi sama sekali tidak menyebut kebaikan dan apresiasi atas kerja keras panitia sama sekali. Yang diungkapkan hanya kekesalan dan kritik pedas kepada panitia yang dianggap tidak bisa bekerja sama. Sangat manusiawi jika anda merasa sedih, bahkan perasaan anda menjadi “down”, jatuh, karena tidak menyangka akan mendapatkan apresiasi sedemikian “nylekit” dari seorang senior.
Namun jangan terlalu sentimentil dan larut dalam kesedihan. Karena ada kalanya anak muda harus “ngemong” yang lebih tua, walaupun seharusnya seniorlah yang “ngemong” adik-adik yunior. Kelebihan Umi ada pada posisi senior, sehingga merasa memiliki saham sejarah atas segala sesuatu yang ada di organisasinya. Maka anda posisikan diri menghormati orang tua, menerima kritik dan kemarahannya, serta menjadikan itu sebagai masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Jangan menjadi kecewa dan bahkan putus asa, yang menyebabkan anda tidak mau lagi terlibat menjadi panitia kegiatan selanjutnya, atau tidak mau menjadi anggota organisasi dakwah, atau bahkan tidak mau berdakwah lagi. Anggap itu bagian dari ujian keikhlasan anda menapaki kegiatan dakwah. Jika anda sukses, insyaallah anda akan menjadi pejuang yang tangguh.
Jika Anda Menjadi Umi
Sekarang saya ajak anda gantian menjadi Umi…. Tempatkan diri anda pada posisi Umi. Sebagai senior mestinya anda bersikap lebih dewasa dan bijak menghadapi realitas adik-adik yunior. Mereka adalah aset yang paling berharga dalam organisasi dakwah anda. Benar, tak ada aset yang lebih berharga dalam organisasi anda kecuali mereka, generasi muda penerus aktivitas dakwah. Kehadiran anda pada kegiatan mereka telah memberikan semangat dan energi luar biasa. Apalagi jika anda hadir sambil memberikan apresiasi positif atas jerih payah dan kerja keras yang telah mereka lakukan selama ini. Tentu semangat para yunior akan bertambah menggelora.
Saat anda menyaksikan kekurangan dan kelemahan dalam kegiatan, jangan langsung anda tumpahkan dalam bentuk kemarahan kepada panitia pelaksana. Karena itu bercorak sangat reaktif, dan justru men-down grade senioritas anda. Tampak bahwa anda tidak mengetahui mekanisme organisasi. Bukankah nanti ada saat evaluasi kegiatan kepanitiaan, dan anda bisa menyampaikannya di forum evaluasi tersebut ? Bukankah saat kegiatan sedang berjalan, para panitia itu punya garis komando yang jelas. Siapa berhak menginstruksi dan siapa yang tidak berhak, itu semua ada mekanisme dan aturannya. Sebagai apakah anda waktu itu ? Apakah anda termasuk panitia kegiatan yang punya garis instruksi ? Bukankah anda “hanya” seorang senior yang kebetulan menyaksikan ada kekurangan dalam kepanitiaan. Mengapa bisa langsung intervensi ke panitia pelaksana ?
Aneh sekali perilaku anda sebagai senior. Ketahuilah, saat anda menumpahkan kemarahan kepada panitia pelaksana yang rata-rata adalah yunior anda, itu sangat melukai perasaan mereka. Bahkan bisa berpotensi membuat mereka kecewa dan akhirnya mundur dari organisasi dakwah yang anda rintis sekian lama. Adik-adik yunior itu diam saat anda marahi, bukan karena mereka menerima kritik dan kemarahan anda. Bukan karena mereka legowo, namun diamnya mereka semata-mata menghormati senioritas anda. Andai saja anda bukan orang senior, pasti kritik dan kemarahan anda yang tidak proporsional akan berbuntut panjang.
Harusnya anda menempatkan diri secara proporsional. Menjadi senior itu sulit, karena semua yang dilakukan telah menjadi acuan dan justifikasi para yunior. Tampakkan jiwa kedewasaan anda, mestinya anda menanamkan hikmah dan kebijaksanaan di hadapan generasi muda penerus kegiatan dakwah. Bukan menampakkan sikap kekanak-kanakan yang bisa menyakitkan hati dan perasaan kader yang baru saja bergabung dalam kegiatan di organisasi anda. Bukan menunjukkan posisi powerful yang anda miliki, menampakkan otoritas sebagai senior yang anda dapatkan dari aset sejarah. Mengapa tidak anda tampakkan saja sikap ramah dan membimbing generasi muda, agar mereka merasa semakin nyaman membersamai kegiatan organisasi ?
Anda telah salah memahami makna senior. Bukankah senior itu hanya karena anda lebih dahulu bergabung dengan organisasi dakwah, dan mereka disebut yunior karena bergabungnya belakangan ? Tidak ada jaminan bahwa senior lebih baik dan lebih berkualitas dari yunior, tidak ada kaidah yang membenarkan bahwa seorang senior berhak berlaku semena-mena dan berbuat semaunya terhadap yang muda. Senior itu hanya karena takdir sejarah, bahwa anda bergabung lebih awal daripada yang lainnya. Itu saja, jangan dilebih-lebihkan.
Jika Anda Menjadi Dina
Bagaimana kalau menjadi Dina ? Anda jangan sungkan menyampaikan kepada Umi. Sebagai sahabat sejawat, satu generasi, anda harus berani menyampaikan aspirasi adik-adik yunior yang merasa disakiti hatinya. Sampaikan saja dengan bahasa yang tepat kepada Umi, bahwa tindakannya kepada Siti dan beberapa panitia kegiatan telah menyebabkan mereka tidak nyaman. Jika perilaku seperti itu menjadi kebiasaan, bahkan kebanggaan, akan berpotensi merusak tatanan organisasi. Anda harus membersamai Umi agar ia lebih arif serta bijak menempatkan diri dalam organisasi.
Nasihati Umi agar ia mengerti ketidaktepatan kemarahannya. Ajak Umi untuk meminta maaf kepada Siti, serta panitia pelaksana lainnya yang sempat mendapat kemarahan Umi. Permintaan maaf ini akan menyebabkan tumbuhnya cinta, kepercayaan dan penghormatan para yunior kepada senior mereka. Generasi muda akan melihat bahwa orang-orang tua bersedia meminta maaf kepada yang muda atas ketidaktepatan tindakan yang dilakukannya. Ini merupakan pembelajaran dan pendidikan yang sangat berarti bagi anak-anak muda. Umi tidak akan jatuh wibawa dan kehormatannya dengan meminta maaf, bahkan sebaliknya, tindakan itu akan menjadi awal respek dan penghormatan dari para yunior.
Sikap keras kepala dan tinggi hati yang ditampakkan Umi justru berpotensi mengurangi bahkan menghilangkan kewibawaannya. Maka sebagai sesama senior, anda harus bisa meluruskan persepsi Umi. Setelah Umi bersedia meminta maaf, maka ajaklah Siti serta teman-teman panitia lainnya untuk tidak memperbesar masalah, untuk menganggap selesai masalah ini, dan tidak mengungkit lagi. Ajak Siti dan teman-teman panitia silaturahim ke rumah Umi untuk meminta nasihat dan tausiyah. Posisi anda sangat tepat untuk mengatur ini semua, karena Siti telah curhat kepada anda selaku senior organisasi.
Inilah rajutan hati dan ikatan perasaan dalam dinamika dakwah. Sebagian di antara kita ditakdirkan menjadi senior, sebagian yang lainnya menjadi yunior. Semata-mata karena sebagian telah lebih dahulu melakukan aktivitas dakwah dalam organisasi, sedangkan sebagian yang lainnya baru bergabung belakangan. Maka menjadi senior harus sangat berhati-hati dalam bersikap, berbicara, bertingkah laku, karena semua akan menjadi acuan generasi muda. Diamnya para senior saja memiliki arti, apalagi kemarahannya.
Sebaliknya, sebagai yunior hendaknya banyak belajar dan menimba pengalaman dari generasi terdahulu. Jika ada perkataan, perbuatan dan tingkah laku generasi terdahulu yang tidak menetapi standar kebaikan, hendaknya anda tidak menjadikannya sebagai patokan. Anda berkewajiban untuk memberikan masukan, pengingatan, tausiyah dan kritik konstruktif dengan cara yang tepat dan tetap menghormati pihak yang lebih tua. Karena Siti merasa tidak mampu memberikan masukan dan pengingatan secara langsung, maka ia sampaikan itu kepada Dina agar bisa meneruskan kepada Umi. Ini contoh kebijakan dalam menyampaikan masukan dan saran. Bukan mendiamkan, namun menyalurkan melalui saluran yang tepat.
Semoga Allah kuatkan Siti dan rekan-rekannya di jalan dakwah. Semoga Allah ampuni Umi dan membimbingnya agar menjadi gudang hikmah. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kebijaksanaan kepada Dina sehingga menjadi qudwah. Amin
Sumber : PKS BANGUNTAPAN
12/11/2012
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III dari FPKS, Indra menyesalkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan pemerintah akan membela pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi karena kesalahpahaman atau ketidaktahuan atas kebijakan yang diambil.
Menurutnya, pidato SBY tersebut terkesan membela pejabat negara yang melakukan korupsi. Dan pernyataan SBY itu terkesan permisif atas perilaku kolutif pejabat negara.
"Yang namanya korupsi atau koruptor, apapun alasannya ya tetap koruptor. Pernyataan SBY tersebut bisa membahayakan semangat pemberantasan korupsi," kata Indra kepada Tribunnews di Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Indra mengatakan bahwa konsepsi hukum pidana ketidaktahuan bukan berarti menghapuskan pertanggungjawaban pidananya.
Dia menjelaskan prinsip perundang-undangan adalah suatu perundang-undangan setelah diundangkan maka setiap warga negara dianggap mengetahui isinya. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan tersebut.
Apalagi pejabat negara, entunya wajib mengetahui peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi, menurutnya tidak boleh pejabat negara berlindung di balik ketidaktahuannya.
"Kalau enggak mau menerima resiko, maka jangan jadi pejabat. Sebenarnya kenapa harus takut membuat kebijakan dan program selama para pejabat tersebut melalui proses yang benar dan tidak berniat melakukan korupsi," ujarnya.
Selain itu di UU Tindak Pidana Korupsi juga sangat jelas mengatur bahwa yang namanya korupsi bukan saja tindakan memperkaya diri. Namun memperkaya orang lain, kelompok atau golongan juga merupakan korupsi.
"Jadi saya kasihan sama SBY yang diduga tidak mendapatkan suplay pemahaman yang cukup atas konsep hukum dan tindak pidana korupsi dari para stafnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan membela pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi karena kesalahpahaman atau ketidaktahuan atas kebijakan yang diambil.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan hal tersebut di acara perayaan Hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia, di Istana Negara, hari ini.
Menurut SBY, selama memimpin pemerintahan dalam delapan tahun terakhir, dirinya melihat ada dua jenis korupsi. Yaitu korupsi yang memang diniatkan oleh pelakunya, dan korupsi karena ketidakpahaman pejabat bahwa kebijakannya masuk dalam kategori korupsi.
Untuk jenis kedua, Yudhoyono bahkan mengatakan perlu ada tindakan penyelamatan khusus.
"Negara wajib menyelamatkan orang-orang yang tidak punya niat melakukan korupsi, tapi bisa salah dalam mengemban tugas-tugasnya. Jangan biarkan mereka dinyatakan bersalah dalam Tipikor," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2012), yang diikuti tepuk tangan hadirin.
Politisi PKS: Pidato SBY Bisa Bahayakan Pemberantasan Korupsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III dari FPKS, Indra menyesalkan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan pemerintah akan membela pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi karena kesalahpahaman atau ketidaktahuan atas kebijakan yang diambil.
Menurutnya, pidato SBY tersebut terkesan membela pejabat negara yang melakukan korupsi. Dan pernyataan SBY itu terkesan permisif atas perilaku kolutif pejabat negara.
"Yang namanya korupsi atau koruptor, apapun alasannya ya tetap koruptor. Pernyataan SBY tersebut bisa membahayakan semangat pemberantasan korupsi," kata Indra kepada Tribunnews di Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Indra mengatakan bahwa konsepsi hukum pidana ketidaktahuan bukan berarti menghapuskan pertanggungjawaban pidananya.
Dia menjelaskan prinsip perundang-undangan adalah suatu perundang-undangan setelah diundangkan maka setiap warga negara dianggap mengetahui isinya. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan tersebut.
Apalagi pejabat negara, entunya wajib mengetahui peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi, menurutnya tidak boleh pejabat negara berlindung di balik ketidaktahuannya.
"Kalau enggak mau menerima resiko, maka jangan jadi pejabat. Sebenarnya kenapa harus takut membuat kebijakan dan program selama para pejabat tersebut melalui proses yang benar dan tidak berniat melakukan korupsi," ujarnya.
Selain itu di UU Tindak Pidana Korupsi juga sangat jelas mengatur bahwa yang namanya korupsi bukan saja tindakan memperkaya diri. Namun memperkaya orang lain, kelompok atau golongan juga merupakan korupsi.
"Jadi saya kasihan sama SBY yang diduga tidak mendapatkan suplay pemahaman yang cukup atas konsep hukum dan tindak pidana korupsi dari para stafnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah akan membela pejabat yang melakukan tindak pidana korupsi karena kesalahpahaman atau ketidaktahuan atas kebijakan yang diambil.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan hal tersebut di acara perayaan Hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia, di Istana Negara, hari ini.
Menurut SBY, selama memimpin pemerintahan dalam delapan tahun terakhir, dirinya melihat ada dua jenis korupsi. Yaitu korupsi yang memang diniatkan oleh pelakunya, dan korupsi karena ketidakpahaman pejabat bahwa kebijakannya masuk dalam kategori korupsi.
Untuk jenis kedua, Yudhoyono bahkan mengatakan perlu ada tindakan penyelamatan khusus.
"Negara wajib menyelamatkan orang-orang yang tidak punya niat melakukan korupsi, tapi bisa salah dalam mengemban tugas-tugasnya. Jangan biarkan mereka dinyatakan bersalah dalam Tipikor," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12/2012), yang diikuti tepuk tangan hadirin.
12/10/2012
Jakarta - Perwakilan fraksi PKS di DPR hari ini menyambangi kantor KPK dan menyerahkan Al Quran sebagai bentuk hadiah terkait peringatan hari antikorupsi. KPK menyebut pemberian itu Al Quran ini sebagai bentuk gratifikasi.
"Pemberian ini termasuk gratifikasi dan memiliki makna yang harus dipegang teguh," ujar Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, dalam konferensi pers di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (10/12/2012).
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid yang hadir dalam konferensi pers ini, mengatakan pihaknya memang memberikan lima buah Al Quran kepada KPK. Lima kita suci umat Islam itu dibawa dan dipajangnya dalam koferensi pers ini.
Menanggapi pernyataan Pandu, Hidayat mengatakan sebelumnya memang sudah dilakukan pembicaraan mengenai pemberian itu.
"KPK memang menyebut ini sebagai gratifikasi. Tapi gratifikasi yang tidak melanggar hukum, karena nilainya di bawah Rp 500 ribu," ujar Hidayat.
"Kami memberikan Alquran ini karena kebetulan lima pimpinan KPK ini kan muslim semua. Agar para pimpinan KPK semakin berani dan tetap menjadi amanat rakyat," terang Hidayat.
Seusai konferensi pers, Hidayat menyerahkan lima Alquran tersebut kepada kepada KPK yang diwakili Pandu.
Kunjungan delegasi PKS DPR ke Kantor KPK adalah dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi. Mereka ingin memberikan dukungan moral kepada KPK untuk menuntaskan kasus-kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat, seperti proyek Hambalang dan bailout Bank Century.
Selain Abdul Hakim, politisi lain PKS yang berangkat menuju KPK adalah Ketua Fraksi Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua Komisi III DPR dari FPKS Al Muzammil Yusuf dan anggota Komisi III DPR, Indra. Mereka membawa lima set Al Quran untuk lima pimpinan KPK.
Dikado Alquran oleh PKS, KPK: Ini Gratifikasi Tapi Memiliki Nilai untuk Dipegang
10/12/12
Jakarta - Perwakilan fraksi PKS di DPR hari ini menyambangi kantor KPK dan menyerahkan Al Quran sebagai bentuk hadiah terkait peringatan hari antikorupsi. KPK menyebut pemberian itu Al Quran ini sebagai bentuk gratifikasi.
"Pemberian ini termasuk gratifikasi dan memiliki makna yang harus dipegang teguh," ujar Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja, dalam konferensi pers di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (10/12/2012).
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nurwahid yang hadir dalam konferensi pers ini, mengatakan pihaknya memang memberikan lima buah Al Quran kepada KPK. Lima kita suci umat Islam itu dibawa dan dipajangnya dalam koferensi pers ini.
Menanggapi pernyataan Pandu, Hidayat mengatakan sebelumnya memang sudah dilakukan pembicaraan mengenai pemberian itu.
"KPK memang menyebut ini sebagai gratifikasi. Tapi gratifikasi yang tidak melanggar hukum, karena nilainya di bawah Rp 500 ribu," ujar Hidayat.
"Kami memberikan Alquran ini karena kebetulan lima pimpinan KPK ini kan muslim semua. Agar para pimpinan KPK semakin berani dan tetap menjadi amanat rakyat," terang Hidayat.
Seusai konferensi pers, Hidayat menyerahkan lima Alquran tersebut kepada kepada KPK yang diwakili Pandu.
Kunjungan delegasi PKS DPR ke Kantor KPK adalah dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi. Mereka ingin memberikan dukungan moral kepada KPK untuk menuntaskan kasus-kasus besar yang menjadi perhatian masyarakat, seperti proyek Hambalang dan bailout Bank Century.
Selain Abdul Hakim, politisi lain PKS yang berangkat menuju KPK adalah Ketua Fraksi Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua Komisi III DPR dari FPKS Al Muzammil Yusuf dan anggota Komisi III DPR, Indra. Mereka membawa lima set Al Quran untuk lima pimpinan KPK.
12/10/2012
Jakarta - PKS tak ingin ikut-ikutan mendesak Presiden SBY melakukan reshuffle sejumlah menteri. Namun PKS siap jika kehilangan menterinya, PKS bahkan siap berada di luar kabinet.
"Silakan kalau Presiden SBY mau reshuffle. Itu bisa melahirkan konsolidasi pemerintahan yang baik di akhir masa jabatan," kata Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2012).
Hidayat mengatakan hak untuk reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Kalaupun akhirnya menteri PKS direshuffle, Hidayat menegaskan komitmen PKS untuk tetap membantu kerja-kerja pemerintah.
"Kami tidak akan mendorong atau melarang reshuffle. Tapi PKS siap di dalam dan di luar kabinet," ujarnya.
Hidayat berharap SBY benar-benar memikirkan dampak dari reshuffle jika memang jadi dilakukan. Reshuffle bisa menimbulkan kegaduhan politik baru.
"Kami hanya berpesan, gunakan hak prerogratif dengan cara-cara yang elegan. Menuju 2014 saya kira presiden menginginkan politik yang tidak gaduh," ujar mantan cagub DKI Jakarta itu.
sumber : detik.com
PKS: Kami Siap di Dalam dan di Luar Kabinet
Jakarta - PKS tak ingin ikut-ikutan mendesak Presiden SBY melakukan reshuffle sejumlah menteri. Namun PKS siap jika kehilangan menterinya, PKS bahkan siap berada di luar kabinet.
"Silakan kalau Presiden SBY mau reshuffle. Itu bisa melahirkan konsolidasi pemerintahan yang baik di akhir masa jabatan," kata Ketua Fraksi PKS DPR, Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2012).
Hidayat mengatakan hak untuk reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Kalaupun akhirnya menteri PKS direshuffle, Hidayat menegaskan komitmen PKS untuk tetap membantu kerja-kerja pemerintah.
"Kami tidak akan mendorong atau melarang reshuffle. Tapi PKS siap di dalam dan di luar kabinet," ujarnya.
Hidayat berharap SBY benar-benar memikirkan dampak dari reshuffle jika memang jadi dilakukan. Reshuffle bisa menimbulkan kegaduhan politik baru.
"Kami hanya berpesan, gunakan hak prerogratif dengan cara-cara yang elegan. Menuju 2014 saya kira presiden menginginkan politik yang tidak gaduh," ujar mantan cagub DKI Jakarta itu.
sumber : detik.com
12/10/2012
Assalamu'alaikum wr. wb. Saya yakin Antum semua di bulan Ramadhan kemarin telah mengkhatamkan Alquran. Tinggal masalahnya, berapa kali khatam?
Ikhwah fillah. Interaksi kita dengan Alquran baru akan terwujud ketika kita merasa dibimbing Alquran dalam setiap interaksi kita, termasuk pengalaman-pengalaman hidup kita. Pola interaksi kita dengan Alquran itulah yang harus kita tingkatkan, agar Alquran benar-benar memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita.
Ikhwah fillah. Salah satu kandungan Alquran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah tersebut.
Kisah Alquran yang erat kaitannya dengan kehidupan bernegara, di antaranya adalah kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa vs Penguasa kala itu.
Nabi Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf mengajarkan kepada kita konsep dan aplikasi tentang "musyarakah" sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara. Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda, tetapi mempunyai persamaan:
(1) Konflik.
Baik ketika beroposisi, bermusyarokah, maupun menguasai negara, konflik itu selalu ada. Bahkan (cikal bakal) konflik antara Nabi Musa dan Fir'aun telah ada jauh sebelum Nabi Musa lahir, yaitu keinginan Fir'aun melenyapkan setiap bayi laki-laki karena dikhawatirkan akan menyingkirkan kekuasaannya. Konflik adalah salah satu bentuk cobaan Allah kepada manusia. Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabi dan orang-orang yang paling "mirip" dengan para nabi itu (orang-orang shalih).
Konflik itu biasa, bahkan konflik antara Yusuf dan Benyamin (satu ibu-satu bapak) dengan saudara-saudaranya yang juga anak-anak keturunan Nabi (keluarga Yusuf, 4 generasi ke atas adalah Nabi semua) hingga berujung pada skenario pembunuhan. Apalagi hanya dalam sebuah organisasi atau negara. Kata Sayid Qutb: kita tidak bisa memilih untuk tidak berkonflik, yang bisa kita pilih adalah di kubu mana kita berada. Khusus cerita Yusuf kita dapati konflik terjadi karena kecemburuan akan kadar keikhlasan saudara-saudaranya. Maka, prinsip dakwah kita yang pertama dan utama adalah salamatush-shadr.
(2) Konspirasi.
Hal yg patut dicatat: ayat-ayat yang berkaitan dengan konspirasi kepada para nabi itu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah dan kepada taqdir, supaya kita punya keyakinan bahwa Allah-lah yang mengendalikan semuanya. Dialah sebaik-baik tipu daya. Kita lihat bagaimana kisah Nabi Musa yang diselamatkan Allah dengan mengantarkan beliau ke istana Fir'aun melalui Sungai Nil kemudian ditemukan oleh isteri Fir'aun. Siapakah yang mengendalikan pikiran isteri Fir'aun sehingga Musa diselamatkan dan diijinkan menikmati hidup di istana? Bukankah sebelumnya Fir'aun ingin agar setiap bayi laki-laki dibunuh? Mengapa dia justeru setuju untuk membesarkan Musa di istananya? Allah telah mengubah persepsi Fir'aun dan isterinya sehingga menyelisihi niatnya sendiri.
Ingat pertempuran Fir'aun dan Musa, ketika Musa terjepit Ia justru lari ke laut. Logika perang modern dimana-mana kalau terjepit larinya ke gunung atau hutan bukan ke laut. Maka tatkala Fir'aun mengetahui hal itu, ia dan pasukannya besorak karena sangat mudah menghancurkan Musa dan pengikutnya. Tapi Allah punya rencana, diperintahkan Musa memukulkan tongkat ke laut dan terbelah-lah lautan. Fir'aun pun tak sempat berpikir panjang, mengejar ke tengah lautan yang terbuka, dan ia pun binasa ditelan lautan.
Demikian pula, siapakah yang mengendalikan pikiran saudara Yusuf sehingga mereka hanya menceburkan Yusuf ke dalam sumur, dan bukan membunuhnya? Ingat, sebab utama konflik antara Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya adalah KECEMBURUAN, yang berakhir pada konspirasi untuk membunuh Yusuf as. Jika kita punya kesadaran tentang kekuasaan Allah, tidak boleh ada ancaman yang membuat kita berhenti bergerak dan berjuang. Maka, jangan pernah memandang besar dan kuat terhadap musuh-musuh kita. Allah-lah yang memberikan kita kekuatan dan persepsi itu.
(3) Jarak.
Yang dimaksud di sini adalah jarak antara mimpi dan realisasi atas mimpi itu. Kita harus punya optimisme bahwa mimpi kita pasti terwujud. Harus punya nafas perjuangan yang panjang agar mimpi kita terwujud. Berapa lama jarak antara mimpi Nabi Yusuf dan realisasi kekuasaan beliau? Salah satu riwayat menjelaskan, jarak itu adalah 40 tahun. Kesabaran Yusuf itulah yang menjadikannya dimenangkan oleh Allah SWT.
Kesabaran adalah faktor yang sangat penting dalam suatu perjuangan. Kisah nabi Yusuf antara dibuang saudara-saudaranya dengan realitas mimpi ayahnya nabi Yakub, bahwa saudara-saudara akan menyembah/sujud ke nabi Yusuf, adalah sekitar 40 tahun (8x pemilu), riwayat lain 80 tahun (16x pemilu). Jatuh bangun dalam pilkada, pileg, adalah biasa dalam pendakian menuju kemenangan. Yang pasti, kita harus terus naik, meskipun dlm perjalanan naik itu kadangkala butuh istirahat. Kalaupun kita menang pilkada bahkan memenangkan negara ini masih akan panjang perjuangan (tantangan dan konfliknya). Usai negara kita harus berjuang dan berkonflik memenangkan tahap berikutnya hingga sampai ustadziyatul a’alam. Jadi miliki nafas yang panjang, jangan pernah patah arang apalagi hanya karena survey.
Siapa yang akan menang, adalah mereka yang berumur lebih panjang: stamina tetap, teknik semakin baik. Pemimpin Bosnia kala tahun 1994 diwawancarai oleh Fox News ditanya tentang masa depan Bosnia, beliau mengatakan, "Yang memenangi peperangan ini bukanlah yang membunuh lebih banyak jiwa, tetapi siapa yang bisa hidup lebih lama." Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada akhirnya Serbia pergi dan Bosnia berdiri merdeka.
Yakinlah kapanpun itu kita akan tetap menang pada akhirnya. Mana lebih lama umur negara atau agama? Imperium Romawi-Yunani sekarang mana? Tapi agama yang dulu pernah mereka kalahkan sampai hari ini masih tetap ada. Maka karena kita berjuang untuk agama ia akan selalu menang! Politisi menciptakan voters, tapi agama menciptakan Followers. Kuat mana voters dan followers?
(4) Mindset.
Baik Nabi Yusuf, Musa, maupun Sulaiman, ketiganya punya mindset sebagai PEMENANG, bukan pengabdi. Coba perhatikan, Doa Nabi Sulaiman yang sangat dahsyat: Robbii hablii mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba'dii. Sulaiman minta negara dan ia minta negara itu tidak diberikan kepada selainnya. Kita doanya apa? kita doa minta istri, anak-anak sholeh, dan semua itu diberikan oleh Allah. Tapi pernahkah kita berdoa minta negara? *Sulaiman bukan hanya minta negara, tapi negara yang tak diberikan Allah kepada setelahnya.*. Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini? Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa Sulaiman. *Kalau kita minta negara maka Allah akan sertakan segala isinya, tapi kalau kita hanya minta suami, istri, anak sholeh belum tentu negara akan diberikan pada kita.Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kekuasaan yang dengannya kita memperbaiki umat dan bangsa ini. Bahkan lebih daripada itu, kita akan tunjukkan peran kita di muka bumi ini.
Apakah Antum siap untuk mengubah mindset sebagai pemenang? Apakah Antum siap memenangkan dakwah ini? Yakinkah Antum dengan kemenangan yang akan Allah berikan?
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Sumber : DPC PKS PAMULANG
Anis Matta : Inspirasi dari kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman dan Nabi Musa melawan Penguasa-penguasa saat itu.
Assalamu'alaikum wr. wb. Saya yakin Antum semua di bulan Ramadhan kemarin telah mengkhatamkan Alquran. Tinggal masalahnya, berapa kali khatam?
Ikhwah fillah. Interaksi kita dengan Alquran baru akan terwujud ketika kita merasa dibimbing Alquran dalam setiap interaksi kita, termasuk pengalaman-pengalaman hidup kita. Pola interaksi kita dengan Alquran itulah yang harus kita tingkatkan, agar Alquran benar-benar memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita.
Ikhwah fillah. Salah satu kandungan Alquran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah tersebut.
Kisah Alquran yang erat kaitannya dengan kehidupan bernegara, di antaranya adalah kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa vs Penguasa kala itu.
Nabi Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf mengajarkan kepada kita konsep dan aplikasi tentang "musyarakah" sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara. Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda, tetapi mempunyai persamaan:
(1) Konflik.
Baik ketika beroposisi, bermusyarokah, maupun menguasai negara, konflik itu selalu ada. Bahkan (cikal bakal) konflik antara Nabi Musa dan Fir'aun telah ada jauh sebelum Nabi Musa lahir, yaitu keinginan Fir'aun melenyapkan setiap bayi laki-laki karena dikhawatirkan akan menyingkirkan kekuasaannya. Konflik adalah salah satu bentuk cobaan Allah kepada manusia. Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabi dan orang-orang yang paling "mirip" dengan para nabi itu (orang-orang shalih).
Konflik itu biasa, bahkan konflik antara Yusuf dan Benyamin (satu ibu-satu bapak) dengan saudara-saudaranya yang juga anak-anak keturunan Nabi (keluarga Yusuf, 4 generasi ke atas adalah Nabi semua) hingga berujung pada skenario pembunuhan. Apalagi hanya dalam sebuah organisasi atau negara. Kata Sayid Qutb: kita tidak bisa memilih untuk tidak berkonflik, yang bisa kita pilih adalah di kubu mana kita berada. Khusus cerita Yusuf kita dapati konflik terjadi karena kecemburuan akan kadar keikhlasan saudara-saudaranya. Maka, prinsip dakwah kita yang pertama dan utama adalah salamatush-shadr.
(2) Konspirasi.
Hal yg patut dicatat: ayat-ayat yang berkaitan dengan konspirasi kepada para nabi itu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah dan kepada taqdir, supaya kita punya keyakinan bahwa Allah-lah yang mengendalikan semuanya. Dialah sebaik-baik tipu daya. Kita lihat bagaimana kisah Nabi Musa yang diselamatkan Allah dengan mengantarkan beliau ke istana Fir'aun melalui Sungai Nil kemudian ditemukan oleh isteri Fir'aun. Siapakah yang mengendalikan pikiran isteri Fir'aun sehingga Musa diselamatkan dan diijinkan menikmati hidup di istana? Bukankah sebelumnya Fir'aun ingin agar setiap bayi laki-laki dibunuh? Mengapa dia justeru setuju untuk membesarkan Musa di istananya? Allah telah mengubah persepsi Fir'aun dan isterinya sehingga menyelisihi niatnya sendiri.
Ingat pertempuran Fir'aun dan Musa, ketika Musa terjepit Ia justru lari ke laut. Logika perang modern dimana-mana kalau terjepit larinya ke gunung atau hutan bukan ke laut. Maka tatkala Fir'aun mengetahui hal itu, ia dan pasukannya besorak karena sangat mudah menghancurkan Musa dan pengikutnya. Tapi Allah punya rencana, diperintahkan Musa memukulkan tongkat ke laut dan terbelah-lah lautan. Fir'aun pun tak sempat berpikir panjang, mengejar ke tengah lautan yang terbuka, dan ia pun binasa ditelan lautan.
Demikian pula, siapakah yang mengendalikan pikiran saudara Yusuf sehingga mereka hanya menceburkan Yusuf ke dalam sumur, dan bukan membunuhnya? Ingat, sebab utama konflik antara Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya adalah KECEMBURUAN, yang berakhir pada konspirasi untuk membunuh Yusuf as. Jika kita punya kesadaran tentang kekuasaan Allah, tidak boleh ada ancaman yang membuat kita berhenti bergerak dan berjuang. Maka, jangan pernah memandang besar dan kuat terhadap musuh-musuh kita. Allah-lah yang memberikan kita kekuatan dan persepsi itu.
(3) Jarak.
Yang dimaksud di sini adalah jarak antara mimpi dan realisasi atas mimpi itu. Kita harus punya optimisme bahwa mimpi kita pasti terwujud. Harus punya nafas perjuangan yang panjang agar mimpi kita terwujud. Berapa lama jarak antara mimpi Nabi Yusuf dan realisasi kekuasaan beliau? Salah satu riwayat menjelaskan, jarak itu adalah 40 tahun. Kesabaran Yusuf itulah yang menjadikannya dimenangkan oleh Allah SWT.
Kesabaran adalah faktor yang sangat penting dalam suatu perjuangan. Kisah nabi Yusuf antara dibuang saudara-saudaranya dengan realitas mimpi ayahnya nabi Yakub, bahwa saudara-saudara akan menyembah/sujud ke nabi Yusuf, adalah sekitar 40 tahun (8x pemilu), riwayat lain 80 tahun (16x pemilu). Jatuh bangun dalam pilkada, pileg, adalah biasa dalam pendakian menuju kemenangan. Yang pasti, kita harus terus naik, meskipun dlm perjalanan naik itu kadangkala butuh istirahat. Kalaupun kita menang pilkada bahkan memenangkan negara ini masih akan panjang perjuangan (tantangan dan konfliknya). Usai negara kita harus berjuang dan berkonflik memenangkan tahap berikutnya hingga sampai ustadziyatul a’alam. Jadi miliki nafas yang panjang, jangan pernah patah arang apalagi hanya karena survey.
Siapa yang akan menang, adalah mereka yang berumur lebih panjang: stamina tetap, teknik semakin baik. Pemimpin Bosnia kala tahun 1994 diwawancarai oleh Fox News ditanya tentang masa depan Bosnia, beliau mengatakan, "Yang memenangi peperangan ini bukanlah yang membunuh lebih banyak jiwa, tetapi siapa yang bisa hidup lebih lama." Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada akhirnya Serbia pergi dan Bosnia berdiri merdeka.
Yakinlah kapanpun itu kita akan tetap menang pada akhirnya. Mana lebih lama umur negara atau agama? Imperium Romawi-Yunani sekarang mana? Tapi agama yang dulu pernah mereka kalahkan sampai hari ini masih tetap ada. Maka karena kita berjuang untuk agama ia akan selalu menang! Politisi menciptakan voters, tapi agama menciptakan Followers. Kuat mana voters dan followers?
(4) Mindset.
Baik Nabi Yusuf, Musa, maupun Sulaiman, ketiganya punya mindset sebagai PEMENANG, bukan pengabdi. Coba perhatikan, Doa Nabi Sulaiman yang sangat dahsyat: Robbii hablii mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba'dii. Sulaiman minta negara dan ia minta negara itu tidak diberikan kepada selainnya. Kita doanya apa? kita doa minta istri, anak-anak sholeh, dan semua itu diberikan oleh Allah. Tapi pernahkah kita berdoa minta negara? *Sulaiman bukan hanya minta negara, tapi negara yang tak diberikan Allah kepada setelahnya.*. Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini? Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa Sulaiman. *Kalau kita minta negara maka Allah akan sertakan segala isinya, tapi kalau kita hanya minta suami, istri, anak sholeh belum tentu negara akan diberikan pada kita.Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kekuasaan yang dengannya kita memperbaiki umat dan bangsa ini. Bahkan lebih daripada itu, kita akan tunjukkan peran kita di muka bumi ini.
Apakah Antum siap untuk mengubah mindset sebagai pemenang? Apakah Antum siap memenangkan dakwah ini? Yakinkah Antum dengan kemenangan yang akan Allah berikan?
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Sumber : DPC PKS PAMULANG
12/10/2012
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin (10/12/2012) siang ini. Kedatangan F-PKS ke kantor KPK adalah untuk memberikan dukungan kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. F-PKS juga akan membagi-bagikan Al Qur'an untuk para Pimpinan KPK.
"Agendanya dalam rangka memberikan dukungan moral dan memberikan apresiasi atas kerja-kerja cerdas KPK selama ini. F-PKS juga membawa beberapa set Al Qur'an untuk Pimpinan KPK," ujar Anggota F-PKS, Indra, Senin, kepada wartawan.
Al Quran itu, lanjut Indra, diharapkan bisa digunakan pimpinan KPK sebagai pegangan dan panduan, serta simbol agar KPK tidak gamang menghadapi para koruptor. Kedatangan F-PKS ke KPK juga untuk menyatakan sikap mencabut atau menarik RUU KPK dari Prolegnas 2014 secara keseluruhan dan ucapan selamat atas peringatan hari antikorupsi.
Rombongan PKS yang akan datang yakni Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid, Sekretaris FPKS Abdul Hakim, Wakil Ketua Komisi III Al Muzzammil Yusuf, dan Anggota Komisi III Indra. Rencananya, PKS akan diterima Pimpinan KPK Adnan Pandu Praja.
Seperti diketahui, Hari Antikorupsi Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Desember. Tahun ini, peringatan Hari Antikorupsi berpusat di Monas, Minggu (9/12/2012) kemarin. Sejumlah pejabat tinggi negara mulai dari Pimpinan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung hadir dalam perayaan itu. Perayaan Hari Antikorupsi juga dilakukan dengan membentangkan baliho "Berani Jujur Hebat" di gedung-gedung lembaga negara.
Ketua KPK Abraham Samad menyatakan bahwa korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang harus diwaspadai. Dia pun mengajak semua elemen masyarakat bersatu menggalang kekuatan untuk melawan dan memerangi korupsi. [KOMPAS.com]
Dipimpin Hidayat Nurwahid F-PKS Datangi KPK Beri Dukungan Moral
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin (10/12/2012) siang ini. Kedatangan F-PKS ke kantor KPK adalah untuk memberikan dukungan kepada KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. F-PKS juga akan membagi-bagikan Al Qur'an untuk para Pimpinan KPK.
"Agendanya dalam rangka memberikan dukungan moral dan memberikan apresiasi atas kerja-kerja cerdas KPK selama ini. F-PKS juga membawa beberapa set Al Qur'an untuk Pimpinan KPK," ujar Anggota F-PKS, Indra, Senin, kepada wartawan.
Al Quran itu, lanjut Indra, diharapkan bisa digunakan pimpinan KPK sebagai pegangan dan panduan, serta simbol agar KPK tidak gamang menghadapi para koruptor. Kedatangan F-PKS ke KPK juga untuk menyatakan sikap mencabut atau menarik RUU KPK dari Prolegnas 2014 secara keseluruhan dan ucapan selamat atas peringatan hari antikorupsi.
Rombongan PKS yang akan datang yakni Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid, Sekretaris FPKS Abdul Hakim, Wakil Ketua Komisi III Al Muzzammil Yusuf, dan Anggota Komisi III Indra. Rencananya, PKS akan diterima Pimpinan KPK Adnan Pandu Praja.
Seperti diketahui, Hari Antikorupsi Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 9 Desember. Tahun ini, peringatan Hari Antikorupsi berpusat di Monas, Minggu (9/12/2012) kemarin. Sejumlah pejabat tinggi negara mulai dari Pimpinan KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung hadir dalam perayaan itu. Perayaan Hari Antikorupsi juga dilakukan dengan membentangkan baliho "Berani Jujur Hebat" di gedung-gedung lembaga negara.
Ketua KPK Abraham Samad menyatakan bahwa korupsi sebagai kejahatan luar biasa yang harus diwaspadai. Dia pun mengajak semua elemen masyarakat bersatu menggalang kekuatan untuk melawan dan memerangi korupsi. [KOMPAS.com]
12/10/2012
Wacana reshuffle kabinet mencuat seiring mundurnya Andi Mallarangeng dari jabatan menteri pemuda dan olah raga. Sebaiknya Presiden SBY fokus pada penggantian posisi menpora, karena reshuffle hanya akan menimbulkan kegaduhan politik.
"Ide reshuffle selain penggantian menpora memang akan menimbulkan kegaduhan politik baru," ujar Wasekjen PKS Mahfuz Sidiq kepada detikcom, Senin (10/12/2012).
Menurutnya, wacana reshuffle yang digelontorkan beberapa pihak hanya bentuk pengalihan perhatian publik dari isu-isu hukum yang sedang aktual saat ini.
Meski penggantian menteri adalah hak prerogatif Presiden, namun Mahfuz menduga wacana reshuffle itu sengaja dihembuskan kalangan internal Demokrat.
"Pengganti menpora menjadi hak Presiden. Tapi nampaknya Partai Demokrat punya hajat besar terhadap penambahan pos menteri sehingga menyuarakan ide reshuffle jilid III," pungkas ketua Komisi I DPR ini.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana berharap Presiden SBY tak hanya sekadar mencari pengganti Andi, tapi juga merombak kabinet yang sekaligus memperbaiki kinerja dalam sisa periode kerja KIB II.
"Mudah-mudahan ada pergeseran kabinet. Menurut saya ini momen untuk memperbaiki ke depan. Kabinet sekarang terlalu banyak gonjang- ganjing," kata Sutan, Jumat (7/12).
Menurut Sutan, Presiden SBY selama ini juga kerap mengeluhkan kinerja kementeriannya yang banyak rapor merah. Oleh karenanya, selain mencari pengganti Andi Mallarangeng, sebaiknya Presiden SBY juga mencari pengganti beberapa menteri lainnya.
"Kalau mau aman-aman saja Pak SBY ganti Pak Andi saja, tapi menurut saya ini ada momentum untuk melakukan pergantian beberapa menteri. Kan beliau sendiri yang menyampaikan ada beberapa kementerian yang rapor merah, mereka banyak yang tidak bisa memilih dan memilah, ini momentum," ujarnya. [detik]
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
PKS: Ide Reshuffle Hanya Pengalihan Isu Maraknya Kasus Korupsi
Wacana reshuffle kabinet mencuat seiring mundurnya Andi Mallarangeng dari jabatan menteri pemuda dan olah raga. Sebaiknya Presiden SBY fokus pada penggantian posisi menpora, karena reshuffle hanya akan menimbulkan kegaduhan politik.
"Ide reshuffle selain penggantian menpora memang akan menimbulkan kegaduhan politik baru," ujar Wasekjen PKS Mahfuz Sidiq kepada detikcom, Senin (10/12/2012).
Menurutnya, wacana reshuffle yang digelontorkan beberapa pihak hanya bentuk pengalihan perhatian publik dari isu-isu hukum yang sedang aktual saat ini.
Meski penggantian menteri adalah hak prerogatif Presiden, namun Mahfuz menduga wacana reshuffle itu sengaja dihembuskan kalangan internal Demokrat.
"Pengganti menpora menjadi hak Presiden. Tapi nampaknya Partai Demokrat punya hajat besar terhadap penambahan pos menteri sehingga menyuarakan ide reshuffle jilid III," pungkas ketua Komisi I DPR ini.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana berharap Presiden SBY tak hanya sekadar mencari pengganti Andi, tapi juga merombak kabinet yang sekaligus memperbaiki kinerja dalam sisa periode kerja KIB II.
"Mudah-mudahan ada pergeseran kabinet. Menurut saya ini momen untuk memperbaiki ke depan. Kabinet sekarang terlalu banyak gonjang- ganjing," kata Sutan, Jumat (7/12).
Menurut Sutan, Presiden SBY selama ini juga kerap mengeluhkan kinerja kementeriannya yang banyak rapor merah. Oleh karenanya, selain mencari pengganti Andi Mallarangeng, sebaiknya Presiden SBY juga mencari pengganti beberapa menteri lainnya.
"Kalau mau aman-aman saja Pak SBY ganti Pak Andi saja, tapi menurut saya ini ada momentum untuk melakukan pergantian beberapa menteri. Kan beliau sendiri yang menyampaikan ada beberapa kementerian yang rapor merah, mereka banyak yang tidak bisa memilih dan memilah, ini momentum," ujarnya. [detik]
___________ posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Kejayaan Indonesia
12/09/2012
By: Nandang Burhanudin*
NNM News memberitakan, pada saat ini (4/12), Presiden Moursi dievakuasi dari Istana kepresidenan setelah para demonstran berhasil mengepung dan memasuki area istana.
Menurut sumber-sumber rahasia, Kedubes AS di Kairo menjadi donatur rahasia bagi para koordinator demonstran secara rahasia.
Dalam kawat diplomatik yang bocor tersebut dinyatakan, nama-nama yang mendapatkan suplai dana secara langsung adalah: 3 mantan Capres (Amr Musa, Elbaradai, dan Syafiq yang dikalahkan Moursi) dan partai-partai yang menikmati privilage di era Mubarak. Targetnya: menjalankan agenda Amerika dan Zionis Israel untuk menyingkirkan suara mayoritas kaum Islamis (IM dan Salafy).
Bahkan, Elbaradai dengan penuh percaya diri mengancam akan memilih kekerasan dan menyulut konflik jika Presiden Moursi tidak membatalkan dektrit Presiden tentang UU.
Sungguh, 5 bulan Moursi memerintah, jebakan-jebakan batman silih berganti. Moursi adalah presiden di negara yang:
1. Tidak ada UU.
2. Tidak ada DPR.
3. TIdak ada MPR.
4. Memerintah negara yang birokrasi-militer-aparat adalah antek-antek Mubarak.
5. Memerintah negara yang terus menerus diawasi Israel dan AS.
Di sisi lain, Moursi dan IM terus menerus dituduh sebagai antek AS, budak Barat, bahkan oleh HT Internasional disebut Mubarak yang berjanggut. Karena menurut HT, Moursi tidak menjalankan syariat-tidak membatalkan perjanjian Camp David-tidak mengirim tentara ke Israel-dan Moursi dituduh menjalankan demokrasi.
Sungguh, teramat berat amanah yang diemban Presiden Moursi. Diserang dari LUAR dan dirongrong dari DALAM. Tujuan dari semua serangan adalah: melanggengkan hegemoni Irael (Zionis) dan AS-Barat (Salibis). Musuh-musuh Islam paham betul, ketika IM-Salafy bersatu, maka 2/3 kekuatan Islam menjadi penguasa mutlak di Mesir. Saat kaum Islamis berkuasa di dunia nyata, dan berhasil meraih simpati rakyat, maka tak ubahnya menjadi "tanda bahaya" yang akan mewabah ke wilayah Timteng dan negeri-negeri Islam pada umumnya.
AS dan Zionis sangat takut terhadap Islam yang diamalkan. Tapi keduanya tidak akan pernah takut pada Islam yang hanya di tataran teori.
Bagi AS dan Zionis, negara yang berpenduduk muslim dan sukses dalam hal ekonomi, stabil dalam politik, unggul dalam SDM lebih menakutkan daripada teori KHILAFAH. Di titik ini, mengapa AS dan Zionis berusaha sekeras mungkin membendung dan merusak tampilan Islam dan Muslim yang berkuasa. Tapi membiarkan konferensi-konferensi Khilafah dan diskusi-diskusi Syariah. Karena mereka paham, kekuasaan sekecil apapun yang berbau Islam itu jauh lebih berbahaya dari teori kekuasaan global yang hanya selesai di tataran makalah dan orasi.
Kita doakan, semoga Moursi-IM-Salafy sukses menjalakan amanah ini.
"Mesir ini kepalanya bangsa Arab dan umat Islam. Jika kepalanya kuat, umat ikut kuat" (Khalid Misyal, Hamas)
*http://www.facebook.com/nandang.burhanudin
AS dan Zionis Dibelakang Demo Anti Mursi? | Bocoran Kawat Diplomatik
09/12/12
By: Nandang Burhanudin*
NNM News memberitakan, pada saat ini (4/12), Presiden Moursi dievakuasi dari Istana kepresidenan setelah para demonstran berhasil mengepung dan memasuki area istana.
Menurut sumber-sumber rahasia, Kedubes AS di Kairo menjadi donatur rahasia bagi para koordinator demonstran secara rahasia.
Dalam kawat diplomatik yang bocor tersebut dinyatakan, nama-nama yang mendapatkan suplai dana secara langsung adalah: 3 mantan Capres (Amr Musa, Elbaradai, dan Syafiq yang dikalahkan Moursi) dan partai-partai yang menikmati privilage di era Mubarak. Targetnya: menjalankan agenda Amerika dan Zionis Israel untuk menyingkirkan suara mayoritas kaum Islamis (IM dan Salafy).
Bahkan, Elbaradai dengan penuh percaya diri mengancam akan memilih kekerasan dan menyulut konflik jika Presiden Moursi tidak membatalkan dektrit Presiden tentang UU.
Sungguh, 5 bulan Moursi memerintah, jebakan-jebakan batman silih berganti. Moursi adalah presiden di negara yang:
1. Tidak ada UU.
2. Tidak ada DPR.
3. TIdak ada MPR.
4. Memerintah negara yang birokrasi-militer-aparat adalah antek-antek Mubarak.
5. Memerintah negara yang terus menerus diawasi Israel dan AS.
Di sisi lain, Moursi dan IM terus menerus dituduh sebagai antek AS, budak Barat, bahkan oleh HT Internasional disebut Mubarak yang berjanggut. Karena menurut HT, Moursi tidak menjalankan syariat-tidak membatalkan perjanjian Camp David-tidak mengirim tentara ke Israel-dan Moursi dituduh menjalankan demokrasi.
Sungguh, teramat berat amanah yang diemban Presiden Moursi. Diserang dari LUAR dan dirongrong dari DALAM. Tujuan dari semua serangan adalah: melanggengkan hegemoni Irael (Zionis) dan AS-Barat (Salibis). Musuh-musuh Islam paham betul, ketika IM-Salafy bersatu, maka 2/3 kekuatan Islam menjadi penguasa mutlak di Mesir. Saat kaum Islamis berkuasa di dunia nyata, dan berhasil meraih simpati rakyat, maka tak ubahnya menjadi "tanda bahaya" yang akan mewabah ke wilayah Timteng dan negeri-negeri Islam pada umumnya.
AS dan Zionis sangat takut terhadap Islam yang diamalkan. Tapi keduanya tidak akan pernah takut pada Islam yang hanya di tataran teori.
Bagi AS dan Zionis, negara yang berpenduduk muslim dan sukses dalam hal ekonomi, stabil dalam politik, unggul dalam SDM lebih menakutkan daripada teori KHILAFAH. Di titik ini, mengapa AS dan Zionis berusaha sekeras mungkin membendung dan merusak tampilan Islam dan Muslim yang berkuasa. Tapi membiarkan konferensi-konferensi Khilafah dan diskusi-diskusi Syariah. Karena mereka paham, kekuasaan sekecil apapun yang berbau Islam itu jauh lebih berbahaya dari teori kekuasaan global yang hanya selesai di tataran makalah dan orasi.
Kita doakan, semoga Moursi-IM-Salafy sukses menjalakan amanah ini.
"Mesir ini kepalanya bangsa Arab dan umat Islam. Jika kepalanya kuat, umat ikut kuat" (Khalid Misyal, Hamas)
*http://www.facebook.com/nandang.burhanudin
12/07/2012
SAMARINDA. Pernyataan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, yang hendak memutus kerjasama dengan kontraktor yang tidak serius dan membuat daya serap minim, disambut baik. Salah satunya datang dari Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mursyid Abdul Rasyid.
Ia menyebut hal tersebut sebagai terobosan baru. Dengan begitu, dipastikan membawa efek positif. Itu baik menyangkut kelancaran pembangunan infrastruktur, maupun kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
"Dengan begini, kontraktor bisa lebih komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kalau tidak, mereka kesannya santai dan berleha-leha," kata Mursyid kepada Sapos kemarin.
Hanya saja, ia meminta agar pernyataan tersebut tidak hanya sekadar ancaman belaka. Bila nanti benar ada kontraktor yang tidak serius bekerja tanpa alasan yang jelas, maka harus benar-benar disanksi. Yakni dengan memutus kontrak kerjasama serta memasukkannya sebagai daftar hitam agar tidak diberi pekerjaan lagi.
"Kalau setelah pernyataan ini kemudian mereka serius bekerja dan menyelesaikan itu tepat waktu, ya tidak masalah. Meski kesadarannya terbangun karena di bawah ancaman. Tapi kalau sampai ada yang tidak gubris sama sekali, maka itu harus benar-benar disanksi. Jangan ada toleransi apapun," tandasnya.
Politisi asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu memberikan catatan khusus untuk kontraktor yang dipercaya menangani proyek besar. Salah satunya Polder Semani yang kini tengah dalam pengerjaan saluran pembuangan di Jl Gelatik, Sungai Pinang.
Seharusnya, menurut dia, jika pekerjaannya besar, juga memerlukan tenaga yang banyak. Termasuk antisipasi terhadap ketersediaan material bangunan. Dengan begitu, diharapkan realisasi program tetap maksimal sehingga daya serap anggaran pun maksimal pula.
"Mereka (kontraktor, Red) seharusnya punya estimasi perhitungan. Pekerjaan sebanyak itu memerlukan berapa banyak tenaga kerja biar selesai tepat waktu. Kemudian komunikasi dengan distributor material banguann juga harus berjalan bagus. Jangan sampai saat bekerja baru terkendala," timpalnya.
Mursyid juga meminta Pemkot Samarinda untuk menegur para distributor nakal. Terutama yang memanfaatkan kesempatan akhir tahun ini untuk menaikkan harga.
"Tapi yang terpenting sekarang di kontraktornya. Kalau tidak serius, memang pantas saja disanksi. Kami mendukung penuh langkah Pemkot," tegasnya kembali.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Samarinda, Jafar Abdul Gaffar, ketika dikonfirmasi terpisah. Menurut dia, sikap Wali Kota itu pantas diapresiasi untuk menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab bagi para kontraktor.
Karena itu, ia secara pribadi maupun kelembagaan mendukung langkah Pemkot tersebut. Karena DPRD selama ini berharap agar realisasi kerja bisa lebih maksimal. Begitupun daya serap anggaran yang kabarnya masih jauh di bawah standar.
"Saya kira bagus saja kalau ada ketegasan seperti itu. Jadi kontraktor tidak seenaknya bekerja. DPRD sangat mendukung. Karena ini bagian dari cara untuk memakismalkan kerja serta daya serap anggaran," terang Gaffar. (yes/ica)
sumber :Samarinda Pos online
Mursyid : Jangan Sekadar Ancam, Sanksi harus ditegakkan.
07/12/12
SAMARINDA. Pernyataan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, yang hendak memutus kerjasama dengan kontraktor yang tidak serius dan membuat daya serap minim, disambut baik. Salah satunya datang dari Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mursyid Abdul Rasyid.
Ia menyebut hal tersebut sebagai terobosan baru. Dengan begitu, dipastikan membawa efek positif. Itu baik menyangkut kelancaran pembangunan infrastruktur, maupun kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
"Dengan begini, kontraktor bisa lebih komitmen untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kalau tidak, mereka kesannya santai dan berleha-leha," kata Mursyid kepada Sapos kemarin.
Hanya saja, ia meminta agar pernyataan tersebut tidak hanya sekadar ancaman belaka. Bila nanti benar ada kontraktor yang tidak serius bekerja tanpa alasan yang jelas, maka harus benar-benar disanksi. Yakni dengan memutus kontrak kerjasama serta memasukkannya sebagai daftar hitam agar tidak diberi pekerjaan lagi.
"Kalau setelah pernyataan ini kemudian mereka serius bekerja dan menyelesaikan itu tepat waktu, ya tidak masalah. Meski kesadarannya terbangun karena di bawah ancaman. Tapi kalau sampai ada yang tidak gubris sama sekali, maka itu harus benar-benar disanksi. Jangan ada toleransi apapun," tandasnya.
Politisi asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) itu memberikan catatan khusus untuk kontraktor yang dipercaya menangani proyek besar. Salah satunya Polder Semani yang kini tengah dalam pengerjaan saluran pembuangan di Jl Gelatik, Sungai Pinang.
Seharusnya, menurut dia, jika pekerjaannya besar, juga memerlukan tenaga yang banyak. Termasuk antisipasi terhadap ketersediaan material bangunan. Dengan begitu, diharapkan realisasi program tetap maksimal sehingga daya serap anggaran pun maksimal pula.
"Mereka (kontraktor, Red) seharusnya punya estimasi perhitungan. Pekerjaan sebanyak itu memerlukan berapa banyak tenaga kerja biar selesai tepat waktu. Kemudian komunikasi dengan distributor material banguann juga harus berjalan bagus. Jangan sampai saat bekerja baru terkendala," timpalnya.
Mursyid juga meminta Pemkot Samarinda untuk menegur para distributor nakal. Terutama yang memanfaatkan kesempatan akhir tahun ini untuk menaikkan harga.
"Tapi yang terpenting sekarang di kontraktornya. Kalau tidak serius, memang pantas saja disanksi. Kami mendukung penuh langkah Pemkot," tegasnya kembali.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Samarinda, Jafar Abdul Gaffar, ketika dikonfirmasi terpisah. Menurut dia, sikap Wali Kota itu pantas diapresiasi untuk menumbuhkan sikap disiplin dan tanggung jawab bagi para kontraktor.
Karena itu, ia secara pribadi maupun kelembagaan mendukung langkah Pemkot tersebut. Karena DPRD selama ini berharap agar realisasi kerja bisa lebih maksimal. Begitupun daya serap anggaran yang kabarnya masih jauh di bawah standar.
"Saya kira bagus saja kalau ada ketegasan seperti itu. Jadi kontraktor tidak seenaknya bekerja. DPRD sangat mendukung. Karena ini bagian dari cara untuk memakismalkan kerja serta daya serap anggaran," terang Gaffar. (yes/ica)
sumber :Samarinda Pos online
12/07/2012
Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD
Kaltim asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
(FPKS) H Hadi Mulyadi mengimbau para orang
tua, guru dan masyarakat luas agar mendukung
dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif
remaja, sehingga mereka terhindar dari
perbuatan-perbuatan merusak moral.
"Kegiatan seni dan olahraga bagi kalangan
remaja harus kita dukung dan fasilitasi agar
mereka dapat menyalurkan bakat dan
kemampuan ke arah positif. Dengan demikian
mereka bisa terhindar dari perbuatan-perbuatan
yang merusak moral. Perbanyak event-event
untuk mengasah kreatifitas mereka," kata Hadi
Mulyadi ketika ditemui di sela-sela membagikan
hadiah Turnamen Futsal Hadi Mulyadi Cup antar
SMA/SMK se-Kota Samarinda, belum lama ini.
Turnamen futsal tersebut diikuti 40 tim dari
SMA/SMK se-Kota Samarinda. Turnamen
diselenggarakan bekerja sama dengan Junior
Climber International (JCI). Ada pun tim yang
menjadi juara I adalah SMA 4 Samarinda, juara II
SMA 7 Samarinda, Juara III SMA 4 Samarinda dan
juara IV SMA 16 Samarinda.
Menurut Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda)
Kalimantan tersebut, turnamen futsal merupakan
salah satu kegiatan untuk menyalurkan bakat
remaja di bidang olahraga. Selain cabang futsal,
cabor-cabor lainnya juga dapat menjadi wahana
para remaja berkreatifitas.
"Seni juga bagus, bisa tari, teater, musik maupun
melukis," kata wakil rakyat asal Dapil I Samarinda
yang dikenal ramah dengan setiap orang ini. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)
Sumber : http://kaltim.antaranews.com/berita/10514/hadi-mulyadi-fasilitasi-kegiatan-positif-remaja
Hadi Mulyadi: Fasilitasi Kegiatan Positif Remaja
Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD
Kaltim asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
(FPKS) H Hadi Mulyadi mengimbau para orang
tua, guru dan masyarakat luas agar mendukung
dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan positif
remaja, sehingga mereka terhindar dari
perbuatan-perbuatan merusak moral.
"Kegiatan seni dan olahraga bagi kalangan
remaja harus kita dukung dan fasilitasi agar
mereka dapat menyalurkan bakat dan
kemampuan ke arah positif. Dengan demikian
mereka bisa terhindar dari perbuatan-perbuatan
yang merusak moral. Perbanyak event-event
untuk mengasah kreatifitas mereka," kata Hadi
Mulyadi ketika ditemui di sela-sela membagikan
hadiah Turnamen Futsal Hadi Mulyadi Cup antar
SMA/SMK se-Kota Samarinda, belum lama ini.
Turnamen futsal tersebut diikuti 40 tim dari
SMA/SMK se-Kota Samarinda. Turnamen
diselenggarakan bekerja sama dengan Junior
Climber International (JCI). Ada pun tim yang
menjadi juara I adalah SMA 4 Samarinda, juara II
SMA 7 Samarinda, Juara III SMA 4 Samarinda dan
juara IV SMA 16 Samarinda.
Menurut Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda)
Kalimantan tersebut, turnamen futsal merupakan
salah satu kegiatan untuk menyalurkan bakat
remaja di bidang olahraga. Selain cabang futsal,
cabor-cabor lainnya juga dapat menjadi wahana
para remaja berkreatifitas.
"Seni juga bagus, bisa tari, teater, musik maupun
melukis," kata wakil rakyat asal Dapil I Samarinda
yang dikenal ramah dengan setiap orang ini. (Humas DPRD Kaltim/adv/mir)
Sumber : http://kaltim.antaranews.com/berita/10514/hadi-mulyadi-fasilitasi-kegiatan-positif-remaja
12/07/2012
Mursi: Presiden di antara Kudeta dan Makar | (part 2)
Oleh Nandang Burhanudin*
Menurut Rifa'at Thahtawi, kepala Rumah Tangga Kepresdinan, "Ada tiga kejadian yang sekarang tengah berlangsung di sekitar Istana Ittihadiyah:
1. Koordinator aksi yang rata-rata preman tengah mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh penting dari wilayah Sha'id (wilayah pedesaan) di Hotel Safir. Tujuannya: mempersiapkan strategi penyerangan kepada para demonstran, untuk kemudian difitnahkan kepada kepanduan IM dan Salafy.
2. Pertemuan lain berlangsung di pusat komando tengan berlangsung pembagian uang kepada demonstran anti Moursi.
3. Koordinator lapangan preman-preman pada hari Rabu (5/12/12) telah bersepakat untuk mempersenjatai para pendemo dengan senjata dan menciptakan chaos di antara para pendemo mereka sendiri.
Itu jangka pendek. Jangka panjangnya, para penentang Moursi yang didukung penuh oleh kedua putra rejim Mubarak tengah menyiapkan skenario pembantaian. Mereka sudah siapkan pelatihan militer di kamp-kamp syiah di Lebanon. Setelah itu masuk ke Mesir dengan mengenakan atribut-atribut IM dan melakukan pembantaian. Kemudian mereka menuduh Al-Ikhwaan Al-Muslimiin lah yang melakukan hal tsb. Allaahumma dammirhum wa khudzhum akhdza 'aziizin muqtadir... (Ya Allah..hancurkan mereka dan azab mereka dg azab dari Yang Maha Perkasa lagi Kuasa)
Mengapa tokoh-tokoh di atas sebegitu membenci Moursi? Dr. Alaa Shadiq memiliki jawabannya, "Kondisi chaos saat ini disebabkan untuk menguatkan kembali kubu Nasionalis dan Loyalis Mubarak, yang tidak siap menerima kenyataan bahwa Mesir dikuasai kaum Islamis. Satu hal yang pasti, mereka bukan takut dengan Islamnya, namun takut dengan keseriuasan Moursi membongkar kebusukan mereka yang rata-rata pejabat teras di era Mubarak dan koruptor ulung. Di sisi lain, Moursi yang didukung IM dan Salafy bersikeras menjadikan Islam sebagai hukum."
Al-Ibrasyi, jubir Oposisi dalam wawancara dengan stasiun TV Dream milik salah seorang tokoh oposisi menjelaskan secara detail rencana kudeta terhadap Moursi: Memaksa Presiden Moursi membatalkan dekrit dan referendum terhadap UU. Jika tidak memenuhi tuntutan, maka akan dilakukan segera:
1. Membentuk Dewan Tinggi Kepresidenan Sipil yang terdiri dari Hamdin Shabahi, Amr Mousa, Abdul Mun'im Abdul Futuh, yang ditunjuk sebagai kepada adalah Muhammad Ghanim.
2. Mengintruksikan para pendemo untuk menduduki istana Kepresidenan Al-Ittihadiyah, menyingkirkan Moursi, dan menggantikannya dengan Dewan Tinggi Kepresidenan untuk kemudian mendeklarasikannya ke seluruh dunia.
3. Menggerakkan elemen-elemen preman untuk menyerang rumah pribadi Presiden Moursi dan mendudukinya.
4. Menggerakkan milisi-milis terlatih di seluruh penjuru Mesir untuk menyerang para pendukung Moursi.
Tidak cukup hanya disitu, cara-cara yang nampaknya lebih beradab pun mereka lakukan. Termasuk memfasilitasi suara-suara miring dari kelompok internal gerakan Islam agar terus merongrong Moursi dengan tuduhan:
1. Tidak menjalankan syariat Islam.
2. Tidak mengamandemen UU dengan Syariat Islam.
3. Tidak menyerang Gaza.
Inilah yang terjadi di Mesir saat ini. Kita sebagai bangsa patut mendoakan bangsa Mesir dan terutama Presiden Moursi agar mampu keluar dari kemelut politik ini dengan selamat.
*http://www.facebook.com/nandang.burhanudin/posts/502243543149915
Inilah Rencana Keji Makar Jatuhkan Mursi
Mursi: Presiden di antara Kudeta dan Makar | (part 2)
Oleh Nandang Burhanudin*
Menurut Rifa'at Thahtawi, kepala Rumah Tangga Kepresdinan, "Ada tiga kejadian yang sekarang tengah berlangsung di sekitar Istana Ittihadiyah:
1. Koordinator aksi yang rata-rata preman tengah mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh penting dari wilayah Sha'id (wilayah pedesaan) di Hotel Safir. Tujuannya: mempersiapkan strategi penyerangan kepada para demonstran, untuk kemudian difitnahkan kepada kepanduan IM dan Salafy.
2. Pertemuan lain berlangsung di pusat komando tengan berlangsung pembagian uang kepada demonstran anti Moursi.
3. Koordinator lapangan preman-preman pada hari Rabu (5/12/12) telah bersepakat untuk mempersenjatai para pendemo dengan senjata dan menciptakan chaos di antara para pendemo mereka sendiri.
Itu jangka pendek. Jangka panjangnya, para penentang Moursi yang didukung penuh oleh kedua putra rejim Mubarak tengah menyiapkan skenario pembantaian. Mereka sudah siapkan pelatihan militer di kamp-kamp syiah di Lebanon. Setelah itu masuk ke Mesir dengan mengenakan atribut-atribut IM dan melakukan pembantaian. Kemudian mereka menuduh Al-Ikhwaan Al-Muslimiin lah yang melakukan hal tsb. Allaahumma dammirhum wa khudzhum akhdza 'aziizin muqtadir... (Ya Allah..hancurkan mereka dan azab mereka dg azab dari Yang Maha Perkasa lagi Kuasa)
Mengapa tokoh-tokoh di atas sebegitu membenci Moursi? Dr. Alaa Shadiq memiliki jawabannya, "Kondisi chaos saat ini disebabkan untuk menguatkan kembali kubu Nasionalis dan Loyalis Mubarak, yang tidak siap menerima kenyataan bahwa Mesir dikuasai kaum Islamis. Satu hal yang pasti, mereka bukan takut dengan Islamnya, namun takut dengan keseriuasan Moursi membongkar kebusukan mereka yang rata-rata pejabat teras di era Mubarak dan koruptor ulung. Di sisi lain, Moursi yang didukung IM dan Salafy bersikeras menjadikan Islam sebagai hukum."
Al-Ibrasyi, jubir Oposisi dalam wawancara dengan stasiun TV Dream milik salah seorang tokoh oposisi menjelaskan secara detail rencana kudeta terhadap Moursi: Memaksa Presiden Moursi membatalkan dekrit dan referendum terhadap UU. Jika tidak memenuhi tuntutan, maka akan dilakukan segera:
1. Membentuk Dewan Tinggi Kepresidenan Sipil yang terdiri dari Hamdin Shabahi, Amr Mousa, Abdul Mun'im Abdul Futuh, yang ditunjuk sebagai kepada adalah Muhammad Ghanim.
2. Mengintruksikan para pendemo untuk menduduki istana Kepresidenan Al-Ittihadiyah, menyingkirkan Moursi, dan menggantikannya dengan Dewan Tinggi Kepresidenan untuk kemudian mendeklarasikannya ke seluruh dunia.
3. Menggerakkan elemen-elemen preman untuk menyerang rumah pribadi Presiden Moursi dan mendudukinya.
4. Menggerakkan milisi-milis terlatih di seluruh penjuru Mesir untuk menyerang para pendukung Moursi.
Tidak cukup hanya disitu, cara-cara yang nampaknya lebih beradab pun mereka lakukan. Termasuk memfasilitasi suara-suara miring dari kelompok internal gerakan Islam agar terus merongrong Moursi dengan tuduhan:
1. Tidak menjalankan syariat Islam.
2. Tidak mengamandemen UU dengan Syariat Islam.
3. Tidak menyerang Gaza.
Inilah yang terjadi di Mesir saat ini. Kita sebagai bangsa patut mendoakan bangsa Mesir dan terutama Presiden Moursi agar mampu keluar dari kemelut politik ini dengan selamat.
*http://www.facebook.com/nandang.burhanudin/posts/502243543149915
12/02/2012
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), melakukan kajian terhadap mekanisme pembuatan APBD pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Hasilnya cukup mengherankan. Ada pemerintah daerah yang nyaris bangkrut.
"Tak bisa bayar gaji (PNS), miris sekali," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Adnan Pandu Pradja, di kantornya, Selasa, 27 November 2012.
Menurutnya, hal itu merupakan fakta yang tidak bisa diabaikan akibat salah mengelola anggaran belanja daerah. Gemuknya postur birokrasi dinilai juga menyumbang kebangkrutan itu.
"Sebagian Pemda lebih besar biaya staffing dibanding belanja modal, kepala daerah saat terpilih langsung bawa grupnya."
Adnan tidak merinci pemerintah daerah mana saja yang kondisinya memprihatinkan itu. Kajian itu juga belum sampai mengendus tindak pidana korupsi, baru menemukan kesalahan dalam pengelolaan anggaran.
Menurut Adnan, ada juga pemerintah daerah yang pantas dijadikan teladan, yakni Pemda Jawa Barat. Jawa Barat dinilai memiliki rasio ideal dalam hal belanja pegawai dan belanja modal. "Setelah kita buat kajian, akan ada rencana aksi."
*http://nasional.news.viva.co.id/news/read/370543-kpk--ada-pemda-nyaris-bangkrut
KPK: Pemda Jawa Barat Pantas Dijadikan Teladan
02/12/12
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), melakukan kajian terhadap mekanisme pembuatan APBD pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD). Hasilnya cukup mengherankan. Ada pemerintah daerah yang nyaris bangkrut.
"Tak bisa bayar gaji (PNS), miris sekali," kata Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, Adnan Pandu Pradja, di kantornya, Selasa, 27 November 2012.
Menurutnya, hal itu merupakan fakta yang tidak bisa diabaikan akibat salah mengelola anggaran belanja daerah. Gemuknya postur birokrasi dinilai juga menyumbang kebangkrutan itu.
"Sebagian Pemda lebih besar biaya staffing dibanding belanja modal, kepala daerah saat terpilih langsung bawa grupnya."
Adnan tidak merinci pemerintah daerah mana saja yang kondisinya memprihatinkan itu. Kajian itu juga belum sampai mengendus tindak pidana korupsi, baru menemukan kesalahan dalam pengelolaan anggaran.
Menurut Adnan, ada juga pemerintah daerah yang pantas dijadikan teladan, yakni Pemda Jawa Barat. Jawa Barat dinilai memiliki rasio ideal dalam hal belanja pegawai dan belanja modal. "Setelah kita buat kajian, akan ada rencana aksi."
*http://nasional.news.viva.co.id/news/read/370543-kpk--ada-pemda-nyaris-bangkrut
12/02/2012
Sabtu, 1 Desember 2012, menjadi saksi kecintaan dan dukungan rakyat Mesir kepada Presiden Muhammad Mursi. Berpusat di Cairo University, tercatat lebih dua juta demonstran tumpah ruah. Demonstrasi mendukung dekrit presiden ini dimulai Dzuhur dan diikuti 30 partai dan organisasi pemuda, serta 18 serikat pekerja. Kalangan islamis bersatu: IM, Salafi, Jamaah Islam, dll.
Demonstrasi ini tercatat sebagai demonstrasi terbesar dalam sejarah Mesir. CNN mengabarkan lebih dari 2 juta orang yang ikut demo. Bahkan Khairi Ramadan, presenter televisi CBC yang meliput demo (dulunya dia timses mantan capres Syafiq) mengakui ini demonstrasi terbesar.
Melihat ramainya demonstran yang mendukung ‘Dekrit Mursi’ dapat disimpulkan bahwa penentang dekrit dari kalangan liberal tak lebih dari 5% rakyat Mesir. Jumlah mereka sedikit cuma media-media yang masih dikuasai kroni Mubarak membesar-besarkan.
Liberalis gagal! Begitu tulis seorang pengamat Barat di laman Facebook setelah menyaksikan demonstrasi pro-Mursi di Kairo.
Atas: Tahrir (Liberal sesumbar akan penuhi Tahrir sampai Mursi jatuh. nyatanya hari ini sepi)
Bawah: Demo pro-Mursi di Kairo
Dua Juta Lebih Rakyat Mesir Turun Ke Jalan Dukung Mursi | Demo Terbesar dalam sejarah Mesir
Sabtu, 1 Desember 2012, menjadi saksi kecintaan dan dukungan rakyat Mesir kepada Presiden Muhammad Mursi. Berpusat di Cairo University, tercatat lebih dua juta demonstran tumpah ruah. Demonstrasi mendukung dekrit presiden ini dimulai Dzuhur dan diikuti 30 partai dan organisasi pemuda, serta 18 serikat pekerja. Kalangan islamis bersatu: IM, Salafi, Jamaah Islam, dll.
Demonstrasi ini tercatat sebagai demonstrasi terbesar dalam sejarah Mesir. CNN mengabarkan lebih dari 2 juta orang yang ikut demo. Bahkan Khairi Ramadan, presenter televisi CBC yang meliput demo (dulunya dia timses mantan capres Syafiq) mengakui ini demonstrasi terbesar.
Melihat ramainya demonstran yang mendukung ‘Dekrit Mursi’ dapat disimpulkan bahwa penentang dekrit dari kalangan liberal tak lebih dari 5% rakyat Mesir. Jumlah mereka sedikit cuma media-media yang masih dikuasai kroni Mubarak membesar-besarkan.
Liberalis gagal! Begitu tulis seorang pengamat Barat di laman Facebook setelah menyaksikan demonstrasi pro-Mursi di Kairo.
Atas: Tahrir (Liberal sesumbar akan penuhi Tahrir sampai Mursi jatuh. nyatanya hari ini sepi)
Bawah: Demo pro-Mursi di Kairo
12/02/2012
Oleh : Cahyadi Takariawan
Tidak ada yang menyangka, kemarin Jumat, 30 November 2012, adalah pertemuan halaqah terakhir bagi ukhti Elly. Tidak seperti biasa, ukhti Elly datang ke forum halaqah dengan wajah yang tampak sangat pucat dan wajahnya lebam-lebam kehitaman.
Para ummahat menanyakan kondisinya. "Saya baik saja, hanya kurang tidur dan kurang makan, karena tidak ada selera", jawab ukhti Elly.
Tubuhnya yang kurus memang tengah didera berbagai penyakit. Dua tahun terakhir mengidap hyperthyroid. Memang pernah menjalani operasi thyroid, namun justru menyisakan masalah lain. Setiap tidur menimbulkan bunyi dengkur, dan belakangan bahkan sulit tidur.
Beberapa hari terakhir ukhti Elly memang mengalami gejala sulit tidur. Nafasnya menjadi sesak setiap tidur berbaring. Akhirnya ukhti Elly kerap tidur dengan posisi duduk bersandar dinding. Dengan posisi tidur seperti ini, membuatnya mudah terjatuh. Wajahnya membentur lantai setiap kali terjatuh dalam tidurnya yang tidak pernah pulas.
Itulah sebabnya wajahnya tampak lebam kehitaman. Sering terbentur lantai karena terjatuh saat tidur sambil duduk bersandar.
Kondisi kesehatannya semakin menurun. Badannya lemah karena tidak selera makan. Sehari hanya mampu menyantap tiga suap nasi, itupun sering muntah. Dua anaknya yang menemani di rumah, Dafi dan Iffah, sudah berkali menyarankan agar ukhti Elly periksa ke dokter, namun selalu ditolak. "Umi capek", kata Ukhti Elly setiap kali diajak berobat ke dokter.
Tubuhnya yang kurus tampak semakin pucat hari Jumat kemarin. Tidak peduli sakit yang dirasakan, ukhti Elly tetap berangkat ke forum halaqah, sesuai jadwal. Bahkan Jumat pekan sebelumnya (23/11) masih hadir dalam aksi munasharah Palestina. Luar biasa semangatnya untuk selalu terlibat dalam dinamika dakwah.
Para ummahat menawarkan mengajak makan siang bersama Jumat kemarin, dan ukhti Elly tampak bahagia. "Saya ingin makan masakan Padang", katanya. Maka diantarlah ukhti Elly ke rumah makan Padang.
"Apa nanti tidak kemahalan kalau di rumah makan Padang?" tanya ukhti Elly.
"Jangan pikirkan mahalnya ukhti. Kami yang bayar", kata seorang ummahat.
Tidak ada yang menyangka, itu adalah forum halaqah terakhir dan acara makan siang terakhir bagi ukhti Elly. Para ummahat melihat ukhti Elly tampak bahagia di siang itu, walaupun wajahnya pucat dan ada lebam-lebam.
Pulang dari forum halaqah, ukhti Elly kembali istirahat. Seperti biasa, malam itu ia memilih tidur di bawah, di ruang keluarga. Bukan di kamar tidur. Sambil duduk bersandar ukhti Elly mencoba memejamkan mata. Tak cukup mudah baginya untuk terlena. Sesekali terjatuh ke lantai.
Jam sepuluh malam, Dafi pulang dari kerja, membangunkan Uminya agar tidur berbaring. Ukhti Elly masih menjawab “Ya”. Dafi segera masuk ke kamarnya untuk istirahat. Namun sekitar jam sebelas malam, Iffah berteriak histeris karena menjumpai uminya terbaring kaku. Allah telah memanggilnya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
"Umi capek", itu yang sering disampaikan kepada anak-anaknya akhir-akhir ini. Allah berkenan mengistirahatkan ukhti Elly dalam kedamaian. Allah yang akan mengobati semua sakit dan derita yang pernah dirasakan. Allah yang akan menghibur semua kesedihan yang selama ini dipendam dalam-dalam.
Tidak ada yang menyangka, kemarin Jumat, 30 November 2012, adalah pertemuan halaqah terakhir bagi ukhti Elly. Tubuhnya yang kurus dan berbagai sakit yang diderita, tidak menghalanginya untuk tetap berangkat menunaikan kegiatan halaqah.
Seakan ia ingin mengucapkan salam perpisahan. Ia ingin makan siang terakhir ditemani para ummahat satu halaqah. Ia ingin mengabarkan, betapa bahagia hatinya berada dalam jama'ah ini. Ia ingin mengungkapkan, betapa kerinduan yang amat besar untuk selalu berada dalam kehangatan halaqah.
Namun kerinduan ukhti Elly kepada Allah lebih besar lagi. Maka iapun menghadap Allah dengan segenap kepasrahan dan cinta kepada-Nya.
Selamat jalan ukhti, semoga husnul khatimah. Aamiin.
Perjalanan Solo - Jogja, sabtu 1 Desember 2012
Forum Halaqah Terakhir Ukhti Elly
Oleh : Cahyadi Takariawan
Tidak ada yang menyangka, kemarin Jumat, 30 November 2012, adalah pertemuan halaqah terakhir bagi ukhti Elly. Tidak seperti biasa, ukhti Elly datang ke forum halaqah dengan wajah yang tampak sangat pucat dan wajahnya lebam-lebam kehitaman.
Para ummahat menanyakan kondisinya. "Saya baik saja, hanya kurang tidur dan kurang makan, karena tidak ada selera", jawab ukhti Elly.
Tubuhnya yang kurus memang tengah didera berbagai penyakit. Dua tahun terakhir mengidap hyperthyroid. Memang pernah menjalani operasi thyroid, namun justru menyisakan masalah lain. Setiap tidur menimbulkan bunyi dengkur, dan belakangan bahkan sulit tidur.
Beberapa hari terakhir ukhti Elly memang mengalami gejala sulit tidur. Nafasnya menjadi sesak setiap tidur berbaring. Akhirnya ukhti Elly kerap tidur dengan posisi duduk bersandar dinding. Dengan posisi tidur seperti ini, membuatnya mudah terjatuh. Wajahnya membentur lantai setiap kali terjatuh dalam tidurnya yang tidak pernah pulas.
Itulah sebabnya wajahnya tampak lebam kehitaman. Sering terbentur lantai karena terjatuh saat tidur sambil duduk bersandar.
Kondisi kesehatannya semakin menurun. Badannya lemah karena tidak selera makan. Sehari hanya mampu menyantap tiga suap nasi, itupun sering muntah. Dua anaknya yang menemani di rumah, Dafi dan Iffah, sudah berkali menyarankan agar ukhti Elly periksa ke dokter, namun selalu ditolak. "Umi capek", kata Ukhti Elly setiap kali diajak berobat ke dokter.
Tubuhnya yang kurus tampak semakin pucat hari Jumat kemarin. Tidak peduli sakit yang dirasakan, ukhti Elly tetap berangkat ke forum halaqah, sesuai jadwal. Bahkan Jumat pekan sebelumnya (23/11) masih hadir dalam aksi munasharah Palestina. Luar biasa semangatnya untuk selalu terlibat dalam dinamika dakwah.
Para ummahat menawarkan mengajak makan siang bersama Jumat kemarin, dan ukhti Elly tampak bahagia. "Saya ingin makan masakan Padang", katanya. Maka diantarlah ukhti Elly ke rumah makan Padang.
"Apa nanti tidak kemahalan kalau di rumah makan Padang?" tanya ukhti Elly.
"Jangan pikirkan mahalnya ukhti. Kami yang bayar", kata seorang ummahat.
Tidak ada yang menyangka, itu adalah forum halaqah terakhir dan acara makan siang terakhir bagi ukhti Elly. Para ummahat melihat ukhti Elly tampak bahagia di siang itu, walaupun wajahnya pucat dan ada lebam-lebam.
Pulang dari forum halaqah, ukhti Elly kembali istirahat. Seperti biasa, malam itu ia memilih tidur di bawah, di ruang keluarga. Bukan di kamar tidur. Sambil duduk bersandar ukhti Elly mencoba memejamkan mata. Tak cukup mudah baginya untuk terlena. Sesekali terjatuh ke lantai.
Jam sepuluh malam, Dafi pulang dari kerja, membangunkan Uminya agar tidur berbaring. Ukhti Elly masih menjawab “Ya”. Dafi segera masuk ke kamarnya untuk istirahat. Namun sekitar jam sebelas malam, Iffah berteriak histeris karena menjumpai uminya terbaring kaku. Allah telah memanggilnya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
"Umi capek", itu yang sering disampaikan kepada anak-anaknya akhir-akhir ini. Allah berkenan mengistirahatkan ukhti Elly dalam kedamaian. Allah yang akan mengobati semua sakit dan derita yang pernah dirasakan. Allah yang akan menghibur semua kesedihan yang selama ini dipendam dalam-dalam.
Tidak ada yang menyangka, kemarin Jumat, 30 November 2012, adalah pertemuan halaqah terakhir bagi ukhti Elly. Tubuhnya yang kurus dan berbagai sakit yang diderita, tidak menghalanginya untuk tetap berangkat menunaikan kegiatan halaqah.
Seakan ia ingin mengucapkan salam perpisahan. Ia ingin makan siang terakhir ditemani para ummahat satu halaqah. Ia ingin mengabarkan, betapa bahagia hatinya berada dalam jama'ah ini. Ia ingin mengungkapkan, betapa kerinduan yang amat besar untuk selalu berada dalam kehangatan halaqah.
Namun kerinduan ukhti Elly kepada Allah lebih besar lagi. Maka iapun menghadap Allah dengan segenap kepasrahan dan cinta kepada-Nya.
Selamat jalan ukhti, semoga husnul khatimah. Aamiin.
Perjalanan Solo - Jogja, sabtu 1 Desember 2012
11/28/2012
Presiden Mesir Muhammad Mursi sadar betul bahwa menjelang satu tahun kepemimpinannya, Mesir masih belum mempunyai format yang pas dalam hal perubahan dan perkembangannya. Tidak heran, ia baru saja mengeluarkan Keputusan Kepresidenan (Dekrit) yang poin-poinnya adalah;
1- Mengulangi Investigasi dan Pengadilan terhadap seluruh pihak yang telibat dalam tindak pembunuhan dan terorisme terhadap para demonstran Revolusi 25 Januari, baik elit politik atau badan eksekutif di masa kepemimpinan sebelumnya (Husni Mubarok).
Ini sebagaimana disepakati dalam undang-undang perlindungan revolusi dan undang-undang lainnya. (ini artinya; Mubarak dan antek-anteknya akan diadili kembali).
2- Pernyataan Konstitusi, Undang-undang, serta Keputusan Kepresidenan (Dekrit) yang dikeluarkan oleh Presiden mulai tanggal 30 Nopember 2012 hingga berlakunya konstitusi dan pemilihan parlemen baru, sifatnya valid dan tak bisa diganggu-gugat (maksudnya; semi-absolut).
3- Jaksa Agung diangkat oleh Presiden dengan masa jabatan 4 tahun dan usianya tidak kurang dari 40 tahun (karena jaksa agung sebelumnya adalah antek Mubarak, maka harus dilengserkan dan diganti yang pro-revolusi. ini berkaitan dg poin pertama)
Presiden Mursi lalu mengambil sumpah Talaat Ibrahim sebagai Jaksa Agung baru untuk menggantikan Abdel Maguid, Kamis malam (22/11).
4- Perumusan rancangan Undang-undang Konstitusi baru memiliki masa maksimal 6 bulan, yang terkandung dalam Pasal 60 tentang Deklarasi Konstitusi yang dikeluarkan pada 30 Maret 2011.
5- Tidak diperkenankan bagi pemegang kekuasaan Yudikatif untuk membubarkan MPR maupun Dewan Perumus Konstitusi (sebelumnya DPR pernah dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi, dan hingga detik ini, Mesir tanpa DPR)
6- Presiden diperkenankan untuk mengambil langkah-langkah tegas jika disinyalir ada pihak yang melakukan tindakan yang dapat mengancam revolusi 25 Januari, kehidupan warga, kesatuan negara, keselamatan negara, atau menghalangi lembaga negara dalam menjalankan fungsinya. (disebut dengan “undang-undang perlindungan revolusi” yang artinya, oposisi pro-rezim mubarak akan semakin terjepit.)
7- Dekrit ini dimuat dalam Koran Resmi (lembaran negara) dan mulai diberlakukan mulai tanggal 21/11/2012. [dedih mulyadi/islampos]
***
Dan seperti biasa, kalangan oposisi liberal yang disokong sisa-sisa rezim Mubarok menentang Dektrit Mursi ini. Mereka bahkan menuduh Mursi sudah jadi Firaun yang berkuasa mutlak.
APA SESUNGGUHNYA YANG TERJADI?
Berikut analisa Rois Rahma Fathoni Mahasiswa S2 Al Azhar university Cairo yang dia sampaikan via akun twitternya @kaisar_el_rema dan tulisan beliau di blognya untuk melengkapi. Selamat menyimak...
Bismillah. Mursi akan sampaikan pidato sebentar lagi. (Pidato di hadapan ribuan demonstran yang mendukung 'Dekrit Mursi' -ed). Berikut isi pidato Mursi....
Saya bersama siapapun, baik yg mendukung saya maupun oposisi. Saya tidak akan memusuhi siapa pun.
Semua ini agar terciptanya demokrasi dan kebebasan.
Wahai rakyat Mesir sekalian, saya tidak pernah khawatir dengan adanya opisisi. Justeru saya mendambakan oposisi berkwalitas.
Saya menjaga hak-hak oposisi dan memberikan kebebasan.
Ini negara kita. Tanah air kita semuanya.
Ada sekelompok kecil golongan yang ingin menjegal revolusi. Kita akan terus berjalan.
Tidak perlu mengkhawatirkan cita-cita revolusi. Kewajiban saya untuk membuatnya nyata.
Keputusan yang saya ambil untuk menjaga negara dan semua rakyat derajatnya sama di Mesir.
Yang ingin mengkritik silahkan bicara langsung. Terus terang. Bebas. Tapi jangan menghambat produktivitas negara.
Uang kotor yang didapat dari kroni rezim Mubarak berusaha merusak kantor lembaga negara. Saya tidak akan lepaskan.
Saya akan buka semua topeng.
Saya tidak akan mendzalimi seseorang, partai, lelaki atau perempaun demi keuntungan pribadi. Itu perkara remeh temeh.
Saya tidak suka mengeluarkan keputusan darurat (dekrit) namun jika negara terancam saya tidak akan ragu2.
Mesir sedang menuju kebangkitan. Kita akan memiliki DPR, MPR, Yudikatif dan UU(D).
Yakinlah, kita akan semakin baik di masa mendatang.
Adapun terkait korban kereta api, kita semua merasakan kepedihan dan negara telah membantu. (beberapa hari lalu terjadi musibah kereta api yang menimbulkan banyak korban jiwa, menteri perhubungan langsung mundur meletakan jabatan menteri -ed).
Semua pahlawan revolusi 25 Januari yang telah gugur, mereka semua tidak akan sia-sia. Kita akan qishash! (akan menghukum siapapun yang bertanggung jawab -ed)
Setelah referendum UUD kita akan langsung gelar pemilu. (sebelumnya DPR hasil pemilu yg dimenangkan kubu islamis dibubarkan oleh peradilan, ini kerjaan liberal dan antek Mubarak -ed)
Pada setiap keputusan yang dikeluarkan pasti ada pendukung dan penentang. Tapi saya tidak akan mendzalimi siapapun.
Wahai rakyat Mesir, hatiku bersama Anda sekalian. Cinta saya tumpah untuk Anda semua.
(Mursi ini selalunya bikin kerjaan paspampres. Kalau pidato jalan-jalan. Maunya menyapa semua yg hadir.)
Oke. Sekarang hastag #Mesir ya. Kita mau share sedikit akar masalahnya.
Sebagian kaum oposisi Mesir sudah bergabung dengan kroni Mubarak. Mereka akan menolak apapun keputusan Mursi.
Misalkan, ketika keputusan pertama kali akan mencopot Jaksa Agung, kaum opisisi dan entek Mubarak ramai-ramai menolak keputusan.
Padahal salah satu tuntutan saat revolusioner 25 Januari berlangsung jelas: menumbangkan Mubarak dan mencopot Jaksa Agung.
Kenapa Jaksa Agung diseret? Sebab dia ini orangnya Mubarak dan membekukan semua aduan kasus kroni rezim. Dia juga yang menyembunyikan data.
Banyak pejabat rezim Mubarak yang dibebaskan sebab bukti-bukti kejahatan tidak dikeluarkan sama Jaksa Agung.
Usut punya usut mengapa oposisi menentang pencopotan Jaksa Agung, sebab ternyata pemimpin mereka terjerat kasus korupsi.
Kalau Jaksa Agung ini diganti, kebobrokan mereka juga diangkat ke publik. Salah satu yg sudah jelas adalah Badawi, ketua partai Wafd. (Partai Wafd salahsatu yang langsung menolak Dekrit Mursi -ed)
Selanjutnya Mesir akan menggelar referendum UU(D). Sayangnya, selalunya kaum oposisi membuat kegaduhan.
Dewan konstituante, lembaga berfungsi menelurkan UU sebelum direferendum dibubarkan oleh pengadilan atas aduan opisisi.
Banyak perdebatan yang tidak sehat soal Dewan Konstituante ini. Tujuannya menyeret negara agar selalu dalam gelombang.
Setelah dibubarkan, Dewan Konstituante yg baru dibentuk. Anggotanya dari berbagai elemen. Point panas ada pada 'sumber undang2' dan 'wanita'.
Ini juga berdarah-darah. Berkali-kali Dewan Konstituante jilid 2 dimasukkan pengadilan untuk dibubarkan. Tetapi selalunya gagal.
Maka di last minute, setelah draft selesai 90% lebih, kaum oposisi dipimpin Amr Musa walk out. Konstelasi politik menjadi panas.
Siapakah Amr Musa? Dia kroni Mubarak. Pernah menjabat Menlu. Dikirim Mubarak menjadi Sekjend Liga Arab dan calon presiden tersingkir (pada pilpres yg dimenangkan Mursi -ed).
Masih ingatkah kita dengan Thanthawi cs yang dipecat Mursi sebab usaha kudeta? Nah, sekarang ini dia mulai bergerak.
Mendagri & Menhan dalam acara yg dihadiri perwira mengatakan : Ada upaya adu domba membenturkan kekuatan militer. Tidak akan berhasil!
Beberapa hari kemarin, pemimpin oposisi menyerukan demonstrasi memperingati jatuhnya korban demonstrasi di jl Muhammad Mahmud.
Demonstran yang berjatuhan ini terjadi paska Mubarak tumbang dan negara di tangan Thanthawi Cs.
Ratusan orang memenuhi pangilan demonstrasi yang diserukan oposisi. Anehnya, tidak satupun pemimpin oposisi ini turun ke jalan.
Sebelumnya negara telah mecium demonstrasi ini bertujuan merusak kantor polisi dan lembaga keamanan lainnya.
Benar saja, ratusan orang ini membikin keributan. Menyerang kantor polisi dengan batu dan molotov.
Bentrok ini terjadi ketika Mesir menjadi mediasi gencatan senjata antara Israel – Gaza.
Pemimpin-pemimpin oposisi tidak bergerak sedikitpun. Seolah membiarkan agar kerusuhan berkecamuk semakin besar.
Sebagian kabar mengatakan, demonstrasi dimanfaatkan antek-antek Mubarak. Mereka yang mengerahkan massa menyerang kantor polisi.
Ketika surat aduan dilayangkan kepada Jaksa Agung (lama) untuk menangkap aktor intlektual, dia hanya menangkap seorang pemuda biasa.
Jaksa Agung berusaha agar masalah tidak tuntas ke pucuknya.
Selanjutnya, Mufti Libanon dalam khutbah Jum'atnya hari ini (23/11) mengatakan ada suplai dana dalam jumlah besar untuk menumbangkan Mursi.
Sebetulnya hal ini sudah lama diungkap oleh penulis besar Mesir Fahmi Huwaidy: 'Ada perkumpulan dengan dana dari luar untuk menghadang IM'.
Jadi kondisi inilah yang melandasi Mursi mengeluarkan dekrit tegasnya.
Dalam dekrit Mursi katakan : MPR dan Dewan Konstituante tidak bisa dibubarkan. Sebab ada usaha mengarah ke sana.
Validitas data yang dipegang Mursi inilah yang membuatnya mengeluarkan keputusan, bukan mengusir riak-riak tapi mencabut akar.
Dimana akarnya? Jaksa Agung dan kroni Mubarak. Sebab itu, Abdul Majid dicopot dan pejabat politis maupun eksekutif Mubarak akan diadili.
Mursi juga menegaskan, dekrit ini tidak bisa diganggu gugat. Mengapa?
Sebab banyak politisi yang akan menciptakan suasana panas. Membawa dekrit ke pengadilan dengan tuduhan inkonstitusional.
Meskipun kemungkinan besar usaha politisi ini gagal, tapi membawa permasalahan dekrit pada perdebatan tidak sehat akan memakan banyak tenaga.
Inilah awal peperangan sesungguhnya antara Mursi vs kroni Mubarak. Ke depan suasana Mesir sangat patut untuk dipantau.
(Mayoritas rakyat Mesir mendukung Dekrit Mursi) Hasil polling dukungan keputusan Mursi : Aljazeera 91%, Rashad 84%, Kulluna Khalid Said 74%, Khabar 86%, Shorouk 64%, Youm Sabi 51% ...
Orang2 hukum menyatakan 'Dekrit Mursi'100% konstitusional. selepas DPR dibubarkan, legislasi di tangan eksekutif (Presiden).
Kalau kita bedah kerangka kekuasaan Mubarak, satu-satunya yang tersisa hanya pada Yudikatif. Sebab itu mereka pertahankan meski berdarah2.
Partai Nasional Demokrasi-nya Mubarak sudah dibubarkan. Kantor pusatnya di Tahrir dibakar. Anak buahnya mendirikan partai baru, tidak laku.
Jadi DPR, yang dulu orang-orang Mubarak mengisi kursi hingga 90%, setelah revolusi diisi wajah-wajah baru revolusioner.
Kekuasaan 30 tahun diback up militer sekarang runtuh. Mursi berhasil mengembalikan kekuasaan pada rakyat dan menarik militer ke barak
Maka tidak ada lagi sekarang kekuasaan militer yang memegang eksekutif. Mesir negara civil society.
Usaha fight back rezim Mubarak lewat militer sudah ditutup setelah dipecatnya Thanthawi Cs. Menhan baru di depan kumpulan perwira katakan ..
" . .Tugas kita memberikan keamanan bukan menaruh ketakutan. Ini tugas mulai." Menhan menukil surat Quraisy : Wa aamanahum min khauf..
Maka, satu-satunya yang tersisa hanyalah Yudikatif termasuk Jaksa Agung. Ini border terakhir agar bisnis dan kehormatan mereka tidak jatuh.
Seperti kata Menteri Pengadilan El-Mekky, Antek Mubarak akan gunakan dua senjata : Pertama Yudikatif dan selanjutnya senjata betulan.
Apa yang dikatakan El-Makky menjadi kenyataan. Setelah Jaksa Agung dicopot, kroni Mubarak membikin kekacauan. Ini sudah diprediksi.
Kantor FJP DI ALEKSANDERIA dibakar. Bukan revolusioner pelakunya sebab mereka jga melempari masjid dan orang shalat.
Sempat ada usaha perusakan kantor IM & FJP secara serentak. Tapi digagalkan masyarakat. Semisal di Bukhairah penduduk tangkap pelaku.
Bagi saya gerakan serentak ini yang perlu dicermati. Siapa dan mengapa? Revolusioner sejati tidak pernah berpikir anarkis.
Contoh perkumpulan Pemuda 6 April dalam statement yang dikeluarkan menyatakan : demonstrasi sah, tapi perusakan kami menentang.
24 Agustus silam, sempat ada usaha antek Mubarak merusak kantor-kantor IM. Tapi gagal.
Masih ingat Ahmad Syafik? Perdana Menteri Mubarak paling bertanggung jawab atas jatuhnya korban revolusi dan capres tersingkir?
Semalam dari Teluk Ahmad Syafik ikut bicara. Hmm, strateginya begitu ya. Di dalam negeri piont-piontnya dikerahkan. Big bos memantau dari luar.
***
Jaksa Agung dan Kotak Pandora
Oktober 14, 2012 by kaisarelrema
Abdul Majid Mahmud
Jaksa Agung lama yang dipecat
Abdul Majid Mahmud, lelaki tua gagap dan tidak pandai berbahasa Inggris ini, pada tahun 2006 diangkat oleh Mubarak sebagai Jaksa Agung. Tahun 1992, meski belum menduduki jabatan Jaksa Agung, Abdul Majid sudah mengabdi kepada rezim militer. Ketika seorang timses Ikhwan pada pemilu parlemen ditangkap, mereka meminta kepada Abdul Majid untuk membebaskannya. “Tugas saya hanya menandatangi berkas yang sudah disortir negara. Selain itu saya tidak tahu-menahu,” jawab Abdul Majid.
Untuk itulah loyalis fanatik seperti dirinya, saat revolusi menghantam Mubarak dan seketika kasus-kasus kroninya dimeja-hijaukan, dengan rapih Abdul Majid mengubur semua data-data kriminil di kantornya. Di sanalah alasan, mengapa pengadilan tersangka pembunuhan demonstran pada Mauqiatul Jamal setelah berjalan terlunta-lunta selama 20 bulan berakhir dengan keputusan membebaskan 101 nama. “Tidak adanya data kuat untuk menjerat tersangka,” alasan hakim.
Maka rakyat marah. Dan pihak kepresidenan menetapkan agar Abdul Majid dipindah jabatan sebagai Duta Besar di Vatikan. Abdul Majid yang gagap ini awalnya menyetujui secara lisan. Namun pada waktu Ashar hingga Maghrib, beberapa pengusaha pemilik stasiun televisi dan donatur partai sekular berkumpul di satu hotel. Yang terjadi setelahnya adalah televisi sibuk menyiarkan berita : “Pemecatan Jaksa Agung” ; “Presiden Mengintervensi Lembaga Kehakiman.” Tokoh-tokoh politik sekular juga mengecam langkah Mursi. Padahal di awal-awal revolusi salah satu tuntutan demonstran juga menggulingkan Jaksa Agung. Demi berkata ‘tidak’ terhadap apapun kebijakan Mursi, politikus sekular ini berpihak pada kroni Mubarak dan menjual darah pejuang yang telah gugur menegakkan revolusi. Sebetulnya tidak ada intervensi presiden di ranah yudikatif. Dan birokrasi untuk menugaskan Abdul Majid menjabat Duta Besar sah secara konstitusi. Sebelumnya, Jamal Abdul Nashir memindah tugaskan 3 Jaksa Agung di masanya, Anwar Sadar memecat Jaksa Agung di kepemimpinannya, dan Husni Mubarak mengganti Jaksa Agung di pemerintahannya.
Pada Jum’at 12 Oktober Ikhwanul Muslimin menginstruksikan kadernya untuk turun ke Tahrir setelah Ashar. Di hari dan tempat yang sama, sekitar 14 parpol sekular memutuskan untuk berdemonstrasi dengan mengusung tema ‘Kegagalan Mursi di 100 Hari Pertama’. Jadi pada saat itu terdapat dua faksi di Tahrir ; pendukung dan oposisi Mursi. Anehnya, meskipun Ikhwanul Muslimin menginstruksikan kadernya untuk datang ke Tahrir selepas Ashar, kerusuhan justeru meletus setelah shalat Jum’at. Puluhan orang tak dikenal datang dari jalan Muhammad Mahmud dan tiba-tiba merobohkan panggung faksi oposisi seraya meneriakkan yel-yel “Mursi.. Mursi..”
Serta merta media massa yang mendapat suntikan dana politikus sekular berulang-kali mempublish gambar perobohan panggung dan menuding Ikhwanul Muslimin yang paling bertanggung jawab. Jelas mereka tidak akan menampilkan gambar dibakarnya 2 bus dan perusakan 1 bus milik Ikhwanul Muslimin, sebanyak 71 kader yang berdemonstrasi di depan kantor Kehakiman luka-luka diserang batu dan kantor FJP dilempari molotof. Untung masyarakat berhasil meringkus 3 pelaku dan mereka mengaku dibayar.
Maka Jaksa Agung adalah kotak pandora. Jika diisi oleh orang pro-revolusi data-data yang telah dikubur bisa dibangkitkan kembali. Itulah yang melandasi pengusaha gelap pemilik televisi berkumpul di satu hotel. Itulah alasan mengapa Abdul Majid merevisi keputusannya untuk menerima jabatan dubes Vatikan. Kata Mahmud Ghazlan, jubir Ikhwanul Muslimin, “sedikitnya sebanyak 40 ribu kader Ikhwanul Muslimin dijebloskan ke penjara tanpa bukti di masa Husni Mubarak. Dan Abdul Majid bertanggung jawab atas separuhnya.” Maka bagi Abdul Majid, pengunduran dirinya dari jabatan Jaksa Agung tidak lain senjata makan tuan, bunuh diri.
Satu-satunya senjata kroni Mubarak untuk tetap bertahan setelah dicopotnya jenderal-jenderal totalitarian adalah bermain di ranah pengadilan. Ke depan, kita akan menyaksikan pertempuran undang-undang. Dan untuk itulah Mursi memilih wakilnya dari kalangan profesional hukum.
*http://kaisarelrema.wordpress.com/2012/10/14/jaksa-agung-dan-kotak-pandora/
Sumber :
'Dekrit Mursi' : Awal peperangan sesungguhnya antara Mursi vs kroni Mubarak
28/11/12
Presiden Mesir Muhammad Mursi sadar betul bahwa menjelang satu tahun kepemimpinannya, Mesir masih belum mempunyai format yang pas dalam hal perubahan dan perkembangannya. Tidak heran, ia baru saja mengeluarkan Keputusan Kepresidenan (Dekrit) yang poin-poinnya adalah;
1- Mengulangi Investigasi dan Pengadilan terhadap seluruh pihak yang telibat dalam tindak pembunuhan dan terorisme terhadap para demonstran Revolusi 25 Januari, baik elit politik atau badan eksekutif di masa kepemimpinan sebelumnya (Husni Mubarok).
Ini sebagaimana disepakati dalam undang-undang perlindungan revolusi dan undang-undang lainnya. (ini artinya; Mubarak dan antek-anteknya akan diadili kembali).
2- Pernyataan Konstitusi, Undang-undang, serta Keputusan Kepresidenan (Dekrit) yang dikeluarkan oleh Presiden mulai tanggal 30 Nopember 2012 hingga berlakunya konstitusi dan pemilihan parlemen baru, sifatnya valid dan tak bisa diganggu-gugat (maksudnya; semi-absolut).
3- Jaksa Agung diangkat oleh Presiden dengan masa jabatan 4 tahun dan usianya tidak kurang dari 40 tahun (karena jaksa agung sebelumnya adalah antek Mubarak, maka harus dilengserkan dan diganti yang pro-revolusi. ini berkaitan dg poin pertama)
Presiden Mursi lalu mengambil sumpah Talaat Ibrahim sebagai Jaksa Agung baru untuk menggantikan Abdel Maguid, Kamis malam (22/11).
4- Perumusan rancangan Undang-undang Konstitusi baru memiliki masa maksimal 6 bulan, yang terkandung dalam Pasal 60 tentang Deklarasi Konstitusi yang dikeluarkan pada 30 Maret 2011.
5- Tidak diperkenankan bagi pemegang kekuasaan Yudikatif untuk membubarkan MPR maupun Dewan Perumus Konstitusi (sebelumnya DPR pernah dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi, dan hingga detik ini, Mesir tanpa DPR)
6- Presiden diperkenankan untuk mengambil langkah-langkah tegas jika disinyalir ada pihak yang melakukan tindakan yang dapat mengancam revolusi 25 Januari, kehidupan warga, kesatuan negara, keselamatan negara, atau menghalangi lembaga negara dalam menjalankan fungsinya. (disebut dengan “undang-undang perlindungan revolusi” yang artinya, oposisi pro-rezim mubarak akan semakin terjepit.)
7- Dekrit ini dimuat dalam Koran Resmi (lembaran negara) dan mulai diberlakukan mulai tanggal 21/11/2012. [dedih mulyadi/islampos]
***
Dan seperti biasa, kalangan oposisi liberal yang disokong sisa-sisa rezim Mubarok menentang Dektrit Mursi ini. Mereka bahkan menuduh Mursi sudah jadi Firaun yang berkuasa mutlak.
APA SESUNGGUHNYA YANG TERJADI?
Berikut analisa Rois Rahma Fathoni Mahasiswa S2 Al Azhar university Cairo yang dia sampaikan via akun twitternya @kaisar_el_rema dan tulisan beliau di blognya untuk melengkapi. Selamat menyimak...
Bismillah. Mursi akan sampaikan pidato sebentar lagi. (Pidato di hadapan ribuan demonstran yang mendukung 'Dekrit Mursi' -ed). Berikut isi pidato Mursi....
Saya bersama siapapun, baik yg mendukung saya maupun oposisi. Saya tidak akan memusuhi siapa pun.
Semua ini agar terciptanya demokrasi dan kebebasan.
Wahai rakyat Mesir sekalian, saya tidak pernah khawatir dengan adanya opisisi. Justeru saya mendambakan oposisi berkwalitas.
Saya menjaga hak-hak oposisi dan memberikan kebebasan.
Ini negara kita. Tanah air kita semuanya.
Ada sekelompok kecil golongan yang ingin menjegal revolusi. Kita akan terus berjalan.
Tidak perlu mengkhawatirkan cita-cita revolusi. Kewajiban saya untuk membuatnya nyata.
Keputusan yang saya ambil untuk menjaga negara dan semua rakyat derajatnya sama di Mesir.
Yang ingin mengkritik silahkan bicara langsung. Terus terang. Bebas. Tapi jangan menghambat produktivitas negara.
Uang kotor yang didapat dari kroni rezim Mubarak berusaha merusak kantor lembaga negara. Saya tidak akan lepaskan.
Saya akan buka semua topeng.
Saya tidak akan mendzalimi seseorang, partai, lelaki atau perempaun demi keuntungan pribadi. Itu perkara remeh temeh.
Saya tidak suka mengeluarkan keputusan darurat (dekrit) namun jika negara terancam saya tidak akan ragu2.
Mesir sedang menuju kebangkitan. Kita akan memiliki DPR, MPR, Yudikatif dan UU(D).
Yakinlah, kita akan semakin baik di masa mendatang.
Adapun terkait korban kereta api, kita semua merasakan kepedihan dan negara telah membantu. (beberapa hari lalu terjadi musibah kereta api yang menimbulkan banyak korban jiwa, menteri perhubungan langsung mundur meletakan jabatan menteri -ed).
Semua pahlawan revolusi 25 Januari yang telah gugur, mereka semua tidak akan sia-sia. Kita akan qishash! (akan menghukum siapapun yang bertanggung jawab -ed)
Setelah referendum UUD kita akan langsung gelar pemilu. (sebelumnya DPR hasil pemilu yg dimenangkan kubu islamis dibubarkan oleh peradilan, ini kerjaan liberal dan antek Mubarak -ed)
Pada setiap keputusan yang dikeluarkan pasti ada pendukung dan penentang. Tapi saya tidak akan mendzalimi siapapun.
Wahai rakyat Mesir, hatiku bersama Anda sekalian. Cinta saya tumpah untuk Anda semua.
(Mursi ini selalunya bikin kerjaan paspampres. Kalau pidato jalan-jalan. Maunya menyapa semua yg hadir.)
Oke. Sekarang hastag #Mesir ya. Kita mau share sedikit akar masalahnya.
Sebagian kaum oposisi Mesir sudah bergabung dengan kroni Mubarak. Mereka akan menolak apapun keputusan Mursi.
Misalkan, ketika keputusan pertama kali akan mencopot Jaksa Agung, kaum opisisi dan entek Mubarak ramai-ramai menolak keputusan.
Padahal salah satu tuntutan saat revolusioner 25 Januari berlangsung jelas: menumbangkan Mubarak dan mencopot Jaksa Agung.
Kenapa Jaksa Agung diseret? Sebab dia ini orangnya Mubarak dan membekukan semua aduan kasus kroni rezim. Dia juga yang menyembunyikan data.
Banyak pejabat rezim Mubarak yang dibebaskan sebab bukti-bukti kejahatan tidak dikeluarkan sama Jaksa Agung.
Usut punya usut mengapa oposisi menentang pencopotan Jaksa Agung, sebab ternyata pemimpin mereka terjerat kasus korupsi.
Kalau Jaksa Agung ini diganti, kebobrokan mereka juga diangkat ke publik. Salah satu yg sudah jelas adalah Badawi, ketua partai Wafd. (Partai Wafd salahsatu yang langsung menolak Dekrit Mursi -ed)
Selanjutnya Mesir akan menggelar referendum UU(D). Sayangnya, selalunya kaum oposisi membuat kegaduhan.
Dewan konstituante, lembaga berfungsi menelurkan UU sebelum direferendum dibubarkan oleh pengadilan atas aduan opisisi.
Banyak perdebatan yang tidak sehat soal Dewan Konstituante ini. Tujuannya menyeret negara agar selalu dalam gelombang.
Setelah dibubarkan, Dewan Konstituante yg baru dibentuk. Anggotanya dari berbagai elemen. Point panas ada pada 'sumber undang2' dan 'wanita'.
Ini juga berdarah-darah. Berkali-kali Dewan Konstituante jilid 2 dimasukkan pengadilan untuk dibubarkan. Tetapi selalunya gagal.
Maka di last minute, setelah draft selesai 90% lebih, kaum oposisi dipimpin Amr Musa walk out. Konstelasi politik menjadi panas.
Siapakah Amr Musa? Dia kroni Mubarak. Pernah menjabat Menlu. Dikirim Mubarak menjadi Sekjend Liga Arab dan calon presiden tersingkir (pada pilpres yg dimenangkan Mursi -ed).
Masih ingatkah kita dengan Thanthawi cs yang dipecat Mursi sebab usaha kudeta? Nah, sekarang ini dia mulai bergerak.
Mendagri & Menhan dalam acara yg dihadiri perwira mengatakan : Ada upaya adu domba membenturkan kekuatan militer. Tidak akan berhasil!
Beberapa hari kemarin, pemimpin oposisi menyerukan demonstrasi memperingati jatuhnya korban demonstrasi di jl Muhammad Mahmud.
Demonstran yang berjatuhan ini terjadi paska Mubarak tumbang dan negara di tangan Thanthawi Cs.
Ratusan orang memenuhi pangilan demonstrasi yang diserukan oposisi. Anehnya, tidak satupun pemimpin oposisi ini turun ke jalan.
Sebelumnya negara telah mecium demonstrasi ini bertujuan merusak kantor polisi dan lembaga keamanan lainnya.
Benar saja, ratusan orang ini membikin keributan. Menyerang kantor polisi dengan batu dan molotov.
Bentrok ini terjadi ketika Mesir menjadi mediasi gencatan senjata antara Israel – Gaza.
Pemimpin-pemimpin oposisi tidak bergerak sedikitpun. Seolah membiarkan agar kerusuhan berkecamuk semakin besar.
Sebagian kabar mengatakan, demonstrasi dimanfaatkan antek-antek Mubarak. Mereka yang mengerahkan massa menyerang kantor polisi.
Ketika surat aduan dilayangkan kepada Jaksa Agung (lama) untuk menangkap aktor intlektual, dia hanya menangkap seorang pemuda biasa.
Jaksa Agung berusaha agar masalah tidak tuntas ke pucuknya.
Selanjutnya, Mufti Libanon dalam khutbah Jum'atnya hari ini (23/11) mengatakan ada suplai dana dalam jumlah besar untuk menumbangkan Mursi.
Sebetulnya hal ini sudah lama diungkap oleh penulis besar Mesir Fahmi Huwaidy: 'Ada perkumpulan dengan dana dari luar untuk menghadang IM'.
Jadi kondisi inilah yang melandasi Mursi mengeluarkan dekrit tegasnya.
Dalam dekrit Mursi katakan : MPR dan Dewan Konstituante tidak bisa dibubarkan. Sebab ada usaha mengarah ke sana.
Validitas data yang dipegang Mursi inilah yang membuatnya mengeluarkan keputusan, bukan mengusir riak-riak tapi mencabut akar.
Dimana akarnya? Jaksa Agung dan kroni Mubarak. Sebab itu, Abdul Majid dicopot dan pejabat politis maupun eksekutif Mubarak akan diadili.
Mursi juga menegaskan, dekrit ini tidak bisa diganggu gugat. Mengapa?
Sebab banyak politisi yang akan menciptakan suasana panas. Membawa dekrit ke pengadilan dengan tuduhan inkonstitusional.
Meskipun kemungkinan besar usaha politisi ini gagal, tapi membawa permasalahan dekrit pada perdebatan tidak sehat akan memakan banyak tenaga.
Inilah awal peperangan sesungguhnya antara Mursi vs kroni Mubarak. Ke depan suasana Mesir sangat patut untuk dipantau.
(Mayoritas rakyat Mesir mendukung Dekrit Mursi) Hasil polling dukungan keputusan Mursi : Aljazeera 91%, Rashad 84%, Kulluna Khalid Said 74%, Khabar 86%, Shorouk 64%, Youm Sabi 51% ...
Orang2 hukum menyatakan 'Dekrit Mursi'100% konstitusional. selepas DPR dibubarkan, legislasi di tangan eksekutif (Presiden).
Kalau kita bedah kerangka kekuasaan Mubarak, satu-satunya yang tersisa hanya pada Yudikatif. Sebab itu mereka pertahankan meski berdarah2.
Partai Nasional Demokrasi-nya Mubarak sudah dibubarkan. Kantor pusatnya di Tahrir dibakar. Anak buahnya mendirikan partai baru, tidak laku.
Jadi DPR, yang dulu orang-orang Mubarak mengisi kursi hingga 90%, setelah revolusi diisi wajah-wajah baru revolusioner.
Kekuasaan 30 tahun diback up militer sekarang runtuh. Mursi berhasil mengembalikan kekuasaan pada rakyat dan menarik militer ke barak
Maka tidak ada lagi sekarang kekuasaan militer yang memegang eksekutif. Mesir negara civil society.
Usaha fight back rezim Mubarak lewat militer sudah ditutup setelah dipecatnya Thanthawi Cs. Menhan baru di depan kumpulan perwira katakan ..
" . .Tugas kita memberikan keamanan bukan menaruh ketakutan. Ini tugas mulai." Menhan menukil surat Quraisy : Wa aamanahum min khauf..
Maka, satu-satunya yang tersisa hanyalah Yudikatif termasuk Jaksa Agung. Ini border terakhir agar bisnis dan kehormatan mereka tidak jatuh.
Seperti kata Menteri Pengadilan El-Mekky, Antek Mubarak akan gunakan dua senjata : Pertama Yudikatif dan selanjutnya senjata betulan.
Apa yang dikatakan El-Makky menjadi kenyataan. Setelah Jaksa Agung dicopot, kroni Mubarak membikin kekacauan. Ini sudah diprediksi.
Kantor FJP DI ALEKSANDERIA dibakar. Bukan revolusioner pelakunya sebab mereka jga melempari masjid dan orang shalat.
Sempat ada usaha perusakan kantor IM & FJP secara serentak. Tapi digagalkan masyarakat. Semisal di Bukhairah penduduk tangkap pelaku.
Bagi saya gerakan serentak ini yang perlu dicermati. Siapa dan mengapa? Revolusioner sejati tidak pernah berpikir anarkis.
Contoh perkumpulan Pemuda 6 April dalam statement yang dikeluarkan menyatakan : demonstrasi sah, tapi perusakan kami menentang.
24 Agustus silam, sempat ada usaha antek Mubarak merusak kantor-kantor IM. Tapi gagal.
Masih ingat Ahmad Syafik? Perdana Menteri Mubarak paling bertanggung jawab atas jatuhnya korban revolusi dan capres tersingkir?
Semalam dari Teluk Ahmad Syafik ikut bicara. Hmm, strateginya begitu ya. Di dalam negeri piont-piontnya dikerahkan. Big bos memantau dari luar.
***
Jaksa Agung dan Kotak Pandora
Oktober 14, 2012 by kaisarelrema
Abdul Majid Mahmud
Jaksa Agung lama yang dipecat
Abdul Majid Mahmud, lelaki tua gagap dan tidak pandai berbahasa Inggris ini, pada tahun 2006 diangkat oleh Mubarak sebagai Jaksa Agung. Tahun 1992, meski belum menduduki jabatan Jaksa Agung, Abdul Majid sudah mengabdi kepada rezim militer. Ketika seorang timses Ikhwan pada pemilu parlemen ditangkap, mereka meminta kepada Abdul Majid untuk membebaskannya. “Tugas saya hanya menandatangi berkas yang sudah disortir negara. Selain itu saya tidak tahu-menahu,” jawab Abdul Majid.
Untuk itulah loyalis fanatik seperti dirinya, saat revolusi menghantam Mubarak dan seketika kasus-kasus kroninya dimeja-hijaukan, dengan rapih Abdul Majid mengubur semua data-data kriminil di kantornya. Di sanalah alasan, mengapa pengadilan tersangka pembunuhan demonstran pada Mauqiatul Jamal setelah berjalan terlunta-lunta selama 20 bulan berakhir dengan keputusan membebaskan 101 nama. “Tidak adanya data kuat untuk menjerat tersangka,” alasan hakim.
Maka rakyat marah. Dan pihak kepresidenan menetapkan agar Abdul Majid dipindah jabatan sebagai Duta Besar di Vatikan. Abdul Majid yang gagap ini awalnya menyetujui secara lisan. Namun pada waktu Ashar hingga Maghrib, beberapa pengusaha pemilik stasiun televisi dan donatur partai sekular berkumpul di satu hotel. Yang terjadi setelahnya adalah televisi sibuk menyiarkan berita : “Pemecatan Jaksa Agung” ; “Presiden Mengintervensi Lembaga Kehakiman.” Tokoh-tokoh politik sekular juga mengecam langkah Mursi. Padahal di awal-awal revolusi salah satu tuntutan demonstran juga menggulingkan Jaksa Agung. Demi berkata ‘tidak’ terhadap apapun kebijakan Mursi, politikus sekular ini berpihak pada kroni Mubarak dan menjual darah pejuang yang telah gugur menegakkan revolusi. Sebetulnya tidak ada intervensi presiden di ranah yudikatif. Dan birokrasi untuk menugaskan Abdul Majid menjabat Duta Besar sah secara konstitusi. Sebelumnya, Jamal Abdul Nashir memindah tugaskan 3 Jaksa Agung di masanya, Anwar Sadar memecat Jaksa Agung di kepemimpinannya, dan Husni Mubarak mengganti Jaksa Agung di pemerintahannya.
Pada Jum’at 12 Oktober Ikhwanul Muslimin menginstruksikan kadernya untuk turun ke Tahrir setelah Ashar. Di hari dan tempat yang sama, sekitar 14 parpol sekular memutuskan untuk berdemonstrasi dengan mengusung tema ‘Kegagalan Mursi di 100 Hari Pertama’. Jadi pada saat itu terdapat dua faksi di Tahrir ; pendukung dan oposisi Mursi. Anehnya, meskipun Ikhwanul Muslimin menginstruksikan kadernya untuk datang ke Tahrir selepas Ashar, kerusuhan justeru meletus setelah shalat Jum’at. Puluhan orang tak dikenal datang dari jalan Muhammad Mahmud dan tiba-tiba merobohkan panggung faksi oposisi seraya meneriakkan yel-yel “Mursi.. Mursi..”
Serta merta media massa yang mendapat suntikan dana politikus sekular berulang-kali mempublish gambar perobohan panggung dan menuding Ikhwanul Muslimin yang paling bertanggung jawab. Jelas mereka tidak akan menampilkan gambar dibakarnya 2 bus dan perusakan 1 bus milik Ikhwanul Muslimin, sebanyak 71 kader yang berdemonstrasi di depan kantor Kehakiman luka-luka diserang batu dan kantor FJP dilempari molotof. Untung masyarakat berhasil meringkus 3 pelaku dan mereka mengaku dibayar.
Maka Jaksa Agung adalah kotak pandora. Jika diisi oleh orang pro-revolusi data-data yang telah dikubur bisa dibangkitkan kembali. Itulah yang melandasi pengusaha gelap pemilik televisi berkumpul di satu hotel. Itulah alasan mengapa Abdul Majid merevisi keputusannya untuk menerima jabatan dubes Vatikan. Kata Mahmud Ghazlan, jubir Ikhwanul Muslimin, “sedikitnya sebanyak 40 ribu kader Ikhwanul Muslimin dijebloskan ke penjara tanpa bukti di masa Husni Mubarak. Dan Abdul Majid bertanggung jawab atas separuhnya.” Maka bagi Abdul Majid, pengunduran dirinya dari jabatan Jaksa Agung tidak lain senjata makan tuan, bunuh diri.
Satu-satunya senjata kroni Mubarak untuk tetap bertahan setelah dicopotnya jenderal-jenderal totalitarian adalah bermain di ranah pengadilan. Ke depan, kita akan menyaksikan pertempuran undang-undang. Dan untuk itulah Mursi memilih wakilnya dari kalangan profesional hukum.
*http://kaisarelrema.wordpress.com/2012/10/14/jaksa-agung-dan-kotak-pandora/
Sumber :
11/26/2012
Ini adalah sepenggalan singkat dialog Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama AA Gym pada saat Ceramah Subuh on air MQ fm di Mesjid Daarut Tauhid Bandung pagi tadi, Ahad 25 November 2012.
Agym : "Pak Gub lahir 66?"
Aher : "Iya, 46 tahun sekarang"
Agym : "Oo, lebih muda. Saya (kelahiran) 62 pak. Jadi panggil Saya kakak ya" :D
Agym : "Kepikiran waktu kecil jadi Gubernur Pak?"
Aher : "Nggak. Sama sekali nggak."
Agym : "Sama Saya juga nggak kepikiran jadi kyai." :D, Tapi Allah yang mengatur, sehingga sebagai apapun dan dimanapun semoga kehadiran kita membawa manfaat"
Agym : "Apa yang Bapak cita-citakan untuk Jabar?"
Aher : "Saya ingin 5 hal saja: Sehat, Terdidik, Berdaya Saing, Taat pada Tuhan, dan kelima.."
Agym : "Iya, yg terakhir?"
Aher : "terakhir,.. Masuk surga sama-sama."
Agym : "Amiin, amiinn. Berarti berapa juta pak yang mau diajak masuk surga bareng-bareng?"
Aher : "44,5 juta penduduk."
Agym : "Berhubungan dengan PILKADAL (Pemilihan Kepala Daerah Langsung), Bapak katanya mau maju lagi, bukannya capek Pak?"
Aher : "Betul, dilihat dari segi itu memang sangat melelahkan. Tapi seperti yang tadi Saya katakan, insya Allah ada maslahat lebih besar yang dapat kita upayakan. Agama itu akan lebih tegak dengan kekuasaan. Kata Utsman, Innallaha laa Yazza'u bish Shultaan, maa laa yazza'u bil qur'an, Sungguh akan selesai dengan kekuasaan, apa-apa yang tidak selesai dengan Al-Qur'an. Jadi dengan begitu, insya Allah kita bisa menebarkan kebaikan lebih masif dan meluas insya Allah."
Agym : "Pak, ini mah bercanda yah. Katanya ini mah, Pilkadal sekarang banyak tukang obat. Jadi yang milih teh gimana penyakit we ceunah..:D. Kalau sakit kepala, milih Bodrex..Nu Lalungse, Leleus we milih kuku Bima. Nah yang sakit perut milih Promag ya.. Tapi da Saya mah ini memang rada maag nih pak Gub, jadi udah jelas lah pilihan Saya. Hadirin mah terserah penyakit masing-masing ya...:D"
*bintang iklan Promag = Dedy Mizwar (pasangan Aher). Bodrex = Dede Yusuf. Kuku Bima = Rieke
-sumber: http://www.pks-kotabogor.org/mobile.php/pks/tulisan/berita/45611891/dialog-aa-gym-dengan-bapak-gubenrnur-achmad-heryawan.html
Aa Gym: Udah jelaslah pilihan saya 'Promag'
26/11/12
Ini adalah sepenggalan singkat dialog Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan bersama AA Gym pada saat Ceramah Subuh on air MQ fm di Mesjid Daarut Tauhid Bandung pagi tadi, Ahad 25 November 2012.
Agym : "Pak Gub lahir 66?"
Aher : "Iya, 46 tahun sekarang"
Agym : "Oo, lebih muda. Saya (kelahiran) 62 pak. Jadi panggil Saya kakak ya" :D
Agym : "Kepikiran waktu kecil jadi Gubernur Pak?"
Aher : "Nggak. Sama sekali nggak."
Agym : "Sama Saya juga nggak kepikiran jadi kyai." :D, Tapi Allah yang mengatur, sehingga sebagai apapun dan dimanapun semoga kehadiran kita membawa manfaat"
Agym : "Apa yang Bapak cita-citakan untuk Jabar?"
Aher : "Saya ingin 5 hal saja: Sehat, Terdidik, Berdaya Saing, Taat pada Tuhan, dan kelima.."
Agym : "Iya, yg terakhir?"
Aher : "terakhir,.. Masuk surga sama-sama."
Agym : "Amiin, amiinn. Berarti berapa juta pak yang mau diajak masuk surga bareng-bareng?"
Aher : "44,5 juta penduduk."
Agym : "Berhubungan dengan PILKADAL (Pemilihan Kepala Daerah Langsung), Bapak katanya mau maju lagi, bukannya capek Pak?"
Aher : "Betul, dilihat dari segi itu memang sangat melelahkan. Tapi seperti yang tadi Saya katakan, insya Allah ada maslahat lebih besar yang dapat kita upayakan. Agama itu akan lebih tegak dengan kekuasaan. Kata Utsman, Innallaha laa Yazza'u bish Shultaan, maa laa yazza'u bil qur'an, Sungguh akan selesai dengan kekuasaan, apa-apa yang tidak selesai dengan Al-Qur'an. Jadi dengan begitu, insya Allah kita bisa menebarkan kebaikan lebih masif dan meluas insya Allah."
Agym : "Pak, ini mah bercanda yah. Katanya ini mah, Pilkadal sekarang banyak tukang obat. Jadi yang milih teh gimana penyakit we ceunah..:D. Kalau sakit kepala, milih Bodrex..Nu Lalungse, Leleus we milih kuku Bima. Nah yang sakit perut milih Promag ya.. Tapi da Saya mah ini memang rada maag nih pak Gub, jadi udah jelas lah pilihan Saya. Hadirin mah terserah penyakit masing-masing ya...:D"
*bintang iklan Promag = Dedy Mizwar (pasangan Aher). Bodrex = Dede Yusuf. Kuku Bima = Rieke
-sumber: http://www.pks-kotabogor.org/mobile.php/pks/tulisan/berita/45611891/dialog-aa-gym-dengan-bapak-gubenrnur-achmad-heryawan.html
11/22/2012
Oleh Herry Nurdi*
Tidak bermaksud sombong, ujub, apalagi takabur jika saya bercerita tentang beberapa kegiatan yang saya lakukan. Tapi hanya merasa gatal, melihat, membaca, mendengar tragedy yang terjadi di Gaza diadu secara simetris dengan berbagai musibah yang ada di Indonesia.
Israel yang memerangi Gaza dan Palestine mengundang dan menyedot perhatian dari seluruh dunia. Banyak bantuan dan dukungan, lalu tiba-tiba di tengah gelombang simpati itu ada yang berkata, kita punya banyak masalah di negeri sendiri yang harus kita selesaikan, sekurang-kurangnya membantu menyelesaikan.
Kenapa mesti harus diadu begitu?
Sepekan sebelum penyerangan Gaza (kembali) oleh Negara Zionis Israel, saya mempersiapkan tetamu dari negeri jiran yang datang melawat ke Indonesia. Beberapa program sedang kami susun, mengunjungi sahabat saya Kang Tatang, tunanetra pejuang, yang mendirikan SLB ABCD di Bandung yang ia biayai sendiri. Rumah warisan orangtuanya, dijadikan SLB yang menampung puluhan anak-anak tak hanya tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, bahkan banyak lagi anak-anak yang tak beruntung lainnya. Kadang Kang Tatang membiayai operasional sekolah ini, dengan cara memijat dan mengurut sopir-sopir angkot di beberapa terminal tempat kliennya berada. Saya mengajak tamu-tamu saya datang ke sana, tidak saja untuk berbagi, tapi saling silaturahim dan mendapatkan inspirasi perjuangan.
Masih di Bandung, tepatnya di Kopo Permai saya mengajak para tetamu untuk berkunjung ke Rumah Seribu Malaikat, sebuah rumah biasa saja. Tapi di dalamnya bermukim puluhan anak-anak dengan beragam cerita. Rumah Seribu Malaikat diambil dari judul buku yang ditulis oleh sahabat yang sudah saya anggap seperti ummi sendiri. Namanya Ummi Yuli dan suaminya, Achmad Badawi.
Dua orangtua luar biasa, mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak-anak hasil perkosaan, human trafficking, bayi-bayi yang dibuang hasil perzinahan, jumlahnya mungkin total puluhan. Yang dididik seperti anak-anak sendiri. Kami ingin berbagi dengan para tetamu kami, Indonesia adalah negeri yang besar, dan tentu saja dengan masalah yang besar juga, tapi kami juga tidak akan kehabisan cara untuk mengangkat beban dan meringatkan musibah sesama.
Para tetamu juga akan bersilaturahim dengan ibu-ibu penyapu jalanan di wilayah BSD, yang diasuh oleh para aktivis Muslimah dari Yayasan Al Khansa yang bermarkas di Tangerang Selatan sana. Ibu-ibu penyapu ini, bekerja di bawah terik matahari, diguyur hujan besar, demi mencari nafkah yang hanya dalam hitungan ribuan rupiah saja. Para aktivis Muslimah Al Khansa, mendampingi mereka, mengajari ngaji, memberikan santunan, pengobatan dan menjadi sahabat dalam susah dan senang.
Kami ajak para tetamu menuju ke perkampungan pemulung, tempat ratusan kepala keluarga hidup jauh di bawah garis kemiskinan. Kami bekerjasama menyediakan guru mengaji, untuk mengajarkan iman dan aqidah kepada saudara-saudara ini. Bahkan akhir Desember nanti, para aktivis Muslimah Al Khansa akan menyelenggarakan pernikahan massal untuk penduduk yang nyaris tak punya selembar surat keterangan dari negara ini. Yang sudah daftar lebih dari 140 pasangan, jika kalian melihat mata dan wajahnya, pasti kalian akan terharu dan terbayang berhari-hari lamanya melihat kebahagiaan yang mengambang riang.
Saya sendiri, dengan beberapa teman aktivis Teachers Working Group, para guru pejuang melakukan gerilya dan perlawanan atas carut marutnya pendidikan. Menyebarkan virus motivasi kepada guru-guru Mujahid untuk bekerja dan beribadah dengan cara menjadi tugas pewaris para nabi. Sebab Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menjadi pendidik.”
Melakukan edukasi kepada para guru, agar memberikan yang terbaik dalam hal pendidikan. Kami dibayar? Tidak! Kami diberi bantuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan? Sepeser pun belum pernah! Kami berusaha menetapkan niat, bekerja untuk kebaikan, demi Allah semata.
Tapi, ketika Gaza diserang dan dizalimi, kami segera melakukan sesuatu juga. Sebelumnya, kami membantu Rohingya, sebelumnya lagi kami membantu Muslim Patani, dan ketika saudara Palestina memanggil, kami segera mengangkat tangan melakukan pekerjaan yang mampu kami lakukan, meski ringan.
Tak pernah sedetikpun pernah melintas dalam pikiran kami, untuk mempertentangkan tragedy yang terjadi di Gaza dan Palestina dengan musibah dan bencana yang ada dan sedang memuncak juga di Indonesia. Tidak sekalimat pun pernah kami pikirkan tentang hal ini. Itu karena memang tugas kita adalah khalifah fiil ardh, kita mendapat tanggung jawab besar dari Allah SWT untuk mengurus segala kejadian yang ada di muka bumi.
Ketika tulisan ini saya buat, sudah ada 120 warga Gaza yang meninggal dunia, semoga syahid seluruhnya, insya Allah. Ratusan lagi terluka, berat dan ringan. Ratusan rumah hancur dan rata dengan tanah, 25 masjid dibombardir oleh Zionis Israel karena dituding sebagai tempat Hamas melakukan mobilisasi dan mengumpulkan kekuatannya.
Sementara Amerika Serikat setiap hari memberikan bantuan puluhan juta dolar Amerika kepada Israel untuk kepentingan agresi militer dan pembantaian yang dilakukannya pada rakyat Palestina. Masak diam saja!?
Oh ya, tadi sore saya menolong seorang SPG yang jatuh tak sadar diri di sebuah pusat perbelanjaan, teman-temannya bilang kesurupan. Dan satu-satunya orang jenggotan yang ada di sekitar tempat itu adalah saya, maka otomatis saya harus memberikan pertolongan. Kesimpulan saya, setelah SPG ini sadar dan siuman, dia bukan kesurupan, tapi beban kehidupannya sangat banyak dan berat. Belum sarapan dan belum makan siang, mungkin tak ada uang. Di tengah cuaca dan musim penghujan yang lebat serta dingin AC yang hebat.
Suami dan anaknya diminta datang menjemput dan membawa pulang. Dan memang, nampaknya beliau banyak pikiran dan beban. Kami, saya dan istri, membantunya, mengangkat beban, secepatnya, dan setelah itu saya kembali ngetwit tentang perkembangan Palestina dan me-RT kejadian-kejadian terakhir dari Gaza. Sekurang-kurangnya, itu yang bisa saya lakukan sore tadi.
Tidak perlu mempertentangkan kebaikan-kebaikan yang bisa kita lakukan. Tidak perlu juga membanding-bandingkan berbagai masalah yang terjadi di sekitar kita dengan musibah-musibah yang jauh di pelupuk mata. Tidak perlu!
Lakukan sebisanya. Lakukan semampunya. Lakukan sebaiknya-baiknya. Insya Allah, nanti kita janjian bertemu di tempat yang mulia, tempat yang dijanjikan Allah pada hamba-hamba-Nya yang melakukan sesuatu dengan niat sempurna. Salam rahmat untuk antum semua. (@herrynurdi)
*http://herrynurdi.com/2012/11/20/mengapa-menolong-gaza/
Mengapa Menolong Gaza? Sementara di negeri sendiri banyak masalah... | catatan seorang relawan
22/11/12
Oleh Herry Nurdi*
Tidak bermaksud sombong, ujub, apalagi takabur jika saya bercerita tentang beberapa kegiatan yang saya lakukan. Tapi hanya merasa gatal, melihat, membaca, mendengar tragedy yang terjadi di Gaza diadu secara simetris dengan berbagai musibah yang ada di Indonesia.
Israel yang memerangi Gaza dan Palestine mengundang dan menyedot perhatian dari seluruh dunia. Banyak bantuan dan dukungan, lalu tiba-tiba di tengah gelombang simpati itu ada yang berkata, kita punya banyak masalah di negeri sendiri yang harus kita selesaikan, sekurang-kurangnya membantu menyelesaikan.
Kenapa mesti harus diadu begitu?
Sepekan sebelum penyerangan Gaza (kembali) oleh Negara Zionis Israel, saya mempersiapkan tetamu dari negeri jiran yang datang melawat ke Indonesia. Beberapa program sedang kami susun, mengunjungi sahabat saya Kang Tatang, tunanetra pejuang, yang mendirikan SLB ABCD di Bandung yang ia biayai sendiri. Rumah warisan orangtuanya, dijadikan SLB yang menampung puluhan anak-anak tak hanya tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, bahkan banyak lagi anak-anak yang tak beruntung lainnya. Kadang Kang Tatang membiayai operasional sekolah ini, dengan cara memijat dan mengurut sopir-sopir angkot di beberapa terminal tempat kliennya berada. Saya mengajak tamu-tamu saya datang ke sana, tidak saja untuk berbagi, tapi saling silaturahim dan mendapatkan inspirasi perjuangan.
Masih di Bandung, tepatnya di Kopo Permai saya mengajak para tetamu untuk berkunjung ke Rumah Seribu Malaikat, sebuah rumah biasa saja. Tapi di dalamnya bermukim puluhan anak-anak dengan beragam cerita. Rumah Seribu Malaikat diambil dari judul buku yang ditulis oleh sahabat yang sudah saya anggap seperti ummi sendiri. Namanya Ummi Yuli dan suaminya, Achmad Badawi.
Dua orangtua luar biasa, mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak-anak hasil perkosaan, human trafficking, bayi-bayi yang dibuang hasil perzinahan, jumlahnya mungkin total puluhan. Yang dididik seperti anak-anak sendiri. Kami ingin berbagi dengan para tetamu kami, Indonesia adalah negeri yang besar, dan tentu saja dengan masalah yang besar juga, tapi kami juga tidak akan kehabisan cara untuk mengangkat beban dan meringatkan musibah sesama.
Para tetamu juga akan bersilaturahim dengan ibu-ibu penyapu jalanan di wilayah BSD, yang diasuh oleh para aktivis Muslimah dari Yayasan Al Khansa yang bermarkas di Tangerang Selatan sana. Ibu-ibu penyapu ini, bekerja di bawah terik matahari, diguyur hujan besar, demi mencari nafkah yang hanya dalam hitungan ribuan rupiah saja. Para aktivis Muslimah Al Khansa, mendampingi mereka, mengajari ngaji, memberikan santunan, pengobatan dan menjadi sahabat dalam susah dan senang.
Kami ajak para tetamu menuju ke perkampungan pemulung, tempat ratusan kepala keluarga hidup jauh di bawah garis kemiskinan. Kami bekerjasama menyediakan guru mengaji, untuk mengajarkan iman dan aqidah kepada saudara-saudara ini. Bahkan akhir Desember nanti, para aktivis Muslimah Al Khansa akan menyelenggarakan pernikahan massal untuk penduduk yang nyaris tak punya selembar surat keterangan dari negara ini. Yang sudah daftar lebih dari 140 pasangan, jika kalian melihat mata dan wajahnya, pasti kalian akan terharu dan terbayang berhari-hari lamanya melihat kebahagiaan yang mengambang riang.
Saya sendiri, dengan beberapa teman aktivis Teachers Working Group, para guru pejuang melakukan gerilya dan perlawanan atas carut marutnya pendidikan. Menyebarkan virus motivasi kepada guru-guru Mujahid untuk bekerja dan beribadah dengan cara menjadi tugas pewaris para nabi. Sebab Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menjadi pendidik.”
Melakukan edukasi kepada para guru, agar memberikan yang terbaik dalam hal pendidikan. Kami dibayar? Tidak! Kami diberi bantuan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan? Sepeser pun belum pernah! Kami berusaha menetapkan niat, bekerja untuk kebaikan, demi Allah semata.
Tapi, ketika Gaza diserang dan dizalimi, kami segera melakukan sesuatu juga. Sebelumnya, kami membantu Rohingya, sebelumnya lagi kami membantu Muslim Patani, dan ketika saudara Palestina memanggil, kami segera mengangkat tangan melakukan pekerjaan yang mampu kami lakukan, meski ringan.
Tak pernah sedetikpun pernah melintas dalam pikiran kami, untuk mempertentangkan tragedy yang terjadi di Gaza dan Palestina dengan musibah dan bencana yang ada dan sedang memuncak juga di Indonesia. Tidak sekalimat pun pernah kami pikirkan tentang hal ini. Itu karena memang tugas kita adalah khalifah fiil ardh, kita mendapat tanggung jawab besar dari Allah SWT untuk mengurus segala kejadian yang ada di muka bumi.
Ketika tulisan ini saya buat, sudah ada 120 warga Gaza yang meninggal dunia, semoga syahid seluruhnya, insya Allah. Ratusan lagi terluka, berat dan ringan. Ratusan rumah hancur dan rata dengan tanah, 25 masjid dibombardir oleh Zionis Israel karena dituding sebagai tempat Hamas melakukan mobilisasi dan mengumpulkan kekuatannya.
Sementara Amerika Serikat setiap hari memberikan bantuan puluhan juta dolar Amerika kepada Israel untuk kepentingan agresi militer dan pembantaian yang dilakukannya pada rakyat Palestina. Masak diam saja!?
Oh ya, tadi sore saya menolong seorang SPG yang jatuh tak sadar diri di sebuah pusat perbelanjaan, teman-temannya bilang kesurupan. Dan satu-satunya orang jenggotan yang ada di sekitar tempat itu adalah saya, maka otomatis saya harus memberikan pertolongan. Kesimpulan saya, setelah SPG ini sadar dan siuman, dia bukan kesurupan, tapi beban kehidupannya sangat banyak dan berat. Belum sarapan dan belum makan siang, mungkin tak ada uang. Di tengah cuaca dan musim penghujan yang lebat serta dingin AC yang hebat.
Suami dan anaknya diminta datang menjemput dan membawa pulang. Dan memang, nampaknya beliau banyak pikiran dan beban. Kami, saya dan istri, membantunya, mengangkat beban, secepatnya, dan setelah itu saya kembali ngetwit tentang perkembangan Palestina dan me-RT kejadian-kejadian terakhir dari Gaza. Sekurang-kurangnya, itu yang bisa saya lakukan sore tadi.
Tidak perlu mempertentangkan kebaikan-kebaikan yang bisa kita lakukan. Tidak perlu juga membanding-bandingkan berbagai masalah yang terjadi di sekitar kita dengan musibah-musibah yang jauh di pelupuk mata. Tidak perlu!
Lakukan sebisanya. Lakukan semampunya. Lakukan sebaiknya-baiknya. Insya Allah, nanti kita janjian bertemu di tempat yang mulia, tempat yang dijanjikan Allah pada hamba-hamba-Nya yang melakukan sesuatu dengan niat sempurna. Salam rahmat untuk antum semua. (@herrynurdi)
*http://herrynurdi.com/2012/11/20/mengapa-menolong-gaza/
11/22/2012
JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengaku bersyukur masih ada anggota DPR berhati nurani yang berani mencegah 'pemerasan' (permintaan jatah) kepada BUMN oleh oknum DPR. Dahlan mengisyaratkan bahwa nama dan inisial dari orang pemberani tersebut sudah disampaikan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR-RI.
Sosok anggota Dewan yang berupaya mencegah terjadinya pemerasan BUMN tersebut yaitu Wakil Ketua Komisi XI DPR, Zulkieflimansyah, dari Fraksi PKS.
Dahlan membeberkan penolakan anggota Dewan yang dianggapnya sebagai orang pemberani. Peristiwanya terjadi ketika dialog dengan pimpinan BUMN saat pembahasan pencairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Merpati Nusantara Airlines.
"Waktu itu ada beberapa anggota DPR yang menagih bahwa BUMN (Merpati) harus memberikan uang dalam jumlah tertentu. Namun, saat itu pula anggota DPR yang baik itu meminta agar permintaan itu tidak dipenuhi," tegas Dahlan.
Saat dikonfirmasi oleh detik.com Zulkieflimansyah menunjukan SMS dari sang menteri BUMN. Pesan tersebut berisi pujian Dahlan Iskan lantaran Zul yang memimpin rapat Komisi XI DPR.
"Bahwa ada rapat di Komisi XI tentang Merpati memang betul dan betul juga saya yang memimpin rapat karena saya pimpinan komisi sekaligus ketua Panja Merpati. Tapi saya pastikan dalam rapat tersebut tidak ada komitmen apa-apa," kata Zulkieflimansyah kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).
Zul pun menunjukkan SMS Dahlan Iskan kepadanya:
"Bbrp kali tilp sulit. Hanya ingin menyampaikan salut karena anak buah sy memuji bang Zul sebagai anggota DPR yg bisa mencegah terjadinya perbuatan tercela itu. Kalau tidak Anda cegah, mereka akan terus mendesak anak buah saya. Karena itu sy memasukkan nama bang Zul sebagai yg ikut mencegah terjadinya perbuatan itu. Alhamdulillah. Saya bangga."
Sebelumnya diberitakan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menuturkan ada satu nama dari 6 anggota DPR yang dilaporkan ke BK justru dipuji Dahlan Iskan.
"Satu orang justru mendapat pujian dari Pak Dahlan karena satu orang tersebut mencegah teman-temannya yang terus mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," jelas Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikcom, Rabu (7/11/2012).
Sampai saat ini Dahlan telah mengirim 8 nama anggota DPR ke BK DPR menyangkut pemerasan terhadap Direksi BUMN. [detik-republika]
- http://news.detik.com/read/2012/11/08/094837/2085651/10/dahlan-laporkan-6-anggota-dpr-ke-bk-siapa-yang-dipuji
- http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/11/08/md5roo-anggota-dewan-berhati-nurani-itu-dari-pks
Dahlan puji Zulkieflimansyah, anggota DPR PKS yang cegah 'Pemerasan' BUMN
JAKARTA -- Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengaku bersyukur masih ada anggota DPR berhati nurani yang berani mencegah 'pemerasan' (permintaan jatah) kepada BUMN oleh oknum DPR. Dahlan mengisyaratkan bahwa nama dan inisial dari orang pemberani tersebut sudah disampaikan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR-RI.
Sosok anggota Dewan yang berupaya mencegah terjadinya pemerasan BUMN tersebut yaitu Wakil Ketua Komisi XI DPR, Zulkieflimansyah, dari Fraksi PKS.
Dahlan membeberkan penolakan anggota Dewan yang dianggapnya sebagai orang pemberani. Peristiwanya terjadi ketika dialog dengan pimpinan BUMN saat pembahasan pencairan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Merpati Nusantara Airlines.
"Waktu itu ada beberapa anggota DPR yang menagih bahwa BUMN (Merpati) harus memberikan uang dalam jumlah tertentu. Namun, saat itu pula anggota DPR yang baik itu meminta agar permintaan itu tidak dipenuhi," tegas Dahlan.
Saat dikonfirmasi oleh detik.com Zulkieflimansyah menunjukan SMS dari sang menteri BUMN. Pesan tersebut berisi pujian Dahlan Iskan lantaran Zul yang memimpin rapat Komisi XI DPR.
"Bahwa ada rapat di Komisi XI tentang Merpati memang betul dan betul juga saya yang memimpin rapat karena saya pimpinan komisi sekaligus ketua Panja Merpati. Tapi saya pastikan dalam rapat tersebut tidak ada komitmen apa-apa," kata Zulkieflimansyah kepada detikcom, Kamis (8/11/2012).
Zul pun menunjukkan SMS Dahlan Iskan kepadanya:
"Bbrp kali tilp sulit. Hanya ingin menyampaikan salut karena anak buah sy memuji bang Zul sebagai anggota DPR yg bisa mencegah terjadinya perbuatan tercela itu. Kalau tidak Anda cegah, mereka akan terus mendesak anak buah saya. Karena itu sy memasukkan nama bang Zul sebagai yg ikut mencegah terjadinya perbuatan itu. Alhamdulillah. Saya bangga."
Sebelumnya diberitakan Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi menuturkan ada satu nama dari 6 anggota DPR yang dilaporkan ke BK justru dipuji Dahlan Iskan.
"Satu orang justru mendapat pujian dari Pak Dahlan karena satu orang tersebut mencegah teman-temannya yang terus mendesak direksi sebuah BUMN untuk memberikan uang kepada mereka," jelas Kepala Humas Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikcom, Rabu (7/11/2012).
Sampai saat ini Dahlan telah mengirim 8 nama anggota DPR ke BK DPR menyangkut pemerasan terhadap Direksi BUMN. [detik-republika]
- http://news.detik.com/read/2012/11/08/094837/2085651/10/dahlan-laporkan-6-anggota-dpr-ke-bk-siapa-yang-dipuji
- http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/11/08/md5roo-anggota-dewan-berhati-nurani-itu-dari-pks
11/22/2012
Akhirnya Israel takluk! Serangan roket Hamas yang 'tak diduga Israel' berhasil menembus jantung Tel Aviv dan aksi bom syahid yang dilakukan muslimah di Tel Aviv Rabu kemarin (21/11) memaksa Israel kibarkan bendera putih dan minta damai.
'Gencatan senjata' terjadi setelah dimediasi oleh Mesir. Di Kairo, Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr, dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, mengatakan, penghentian 'pertikaian' Hamas-Israel mulai berlaku pada Rabu pukul 19.00 GMT waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Apa sesungguhnya yang terjadi? Berikut kami kutip LiveTwit dari @kaisar_el_rema dan @SINAI_Mesir yang berada di Mesir mengabarkan 'momen' detik-detik kesepakatan gencatan senjata tersebut....
@kaisar_el_rema:
Mengamati butir-butir kesepakatan (jika israel komitmen) maka dapat disimpulkan bahwa GAZA Menang!
Point Kesepakan Gencatan Senjata : 1) Perbatasan dibuka. Lalu lintas di Rafah dipermudah baik untuk orang maupun barang dan lainnya
2) israel hentikan serangan darat, udara dan laut juga operasi pembunuhan tokoh.
3) Mesir menjadi 'Ro'iyah'/ Monitoring, Controlling dan menjaga kesepakatan ini.
4) Tidak ada lagi usaha pembunuhan yang ditargetkan kepada tokoh
5) Pejuang Palestina tidak melancarkan serangan militer ke arah Israel
Masing-masing pihak sebentar lagi akan berikan konpers.
Kesepakatan tercapai setelah adanya pembicaraan 'tegang' antara Mursi dan Hillary. Maka kita tahu AS selalu berpihak pada siapa?
Gaza wilayah kecil. Seminggu digempur tetap teguh. Dan ujungnya, genjatan senjata dengan point2 yang banyak menguntungkan Palestina.
Kemungkinan Misy'al (Ketua Biro Politik Hamas) akan sampaikan konpers lagi terkait genjatan senjata.
Korban dari Palestina selama seminggu 162 syahid. Diantaranya 41 anak dan 11 wanita.
Kita lihat apakah Netanyahu akan menang pemilu? Atau justeru terjun bebas popularitasnya?
Selain Gaza, yang menang juga Mesir. Morsi berhasil membangkitkan dunia Arab dari tidurnya dan menekan kroni Israel.
Sewaktu Ban Ki Mon datang ke Kairo, Mursi 'tidak sudi' menemuinya. Pertemuan justeru diwakili Nabil Arabi, Sekjend Liga Arab.
Mursi tidak menemui sembarang orang yang tidak memiliki keputusan pasti. Baru ktka Hillary datang atas nama wakil Israil, Mursi turun tangan
Masalahnya ini gencatan senjata baru dimulai pukul 21.OO dan sekarang 20.30. Jadi Israel masih nyerang #Gaza di sisa-sisa waktu. Balas!
Selamat untuk Ahmad Jabari (Komandan Al-Qassam yg syahid). Selain kesyahidan juga kemenangan.
Beuuuuuuhhhh.. Menlu Mesir yang kasih konpers bareng Hillary. Hebat Mursi, nyandingin dirinya sama Obama.
Sewaktu di Israel, Hillary konpers bareng @netanyahu. Derajatnya cuma setingkat Menlu.
Sewaktu Mursi bicara point kesepakatan gencatan senjata dengan Hillary, itu berlangsung di Istana Mesir. Hillary yang dateng.
@netanyahu lagi kasih konpers. (gak penting, lewatin aja)
Wahai sekalian orang KITA MENANG! (ujar) Tamim Barghouti, penyair muda Mesir (di akun twitternya) >> @TamimBarghouti: ุฃููุง ุงููุงุณ...ุฅูุชุตุฑูุง
#GazaWin #GazaWin #GazaWin #GazaWin #GazaWin #GazaWin
Wilayah kecil. Digempur. Teguh. Diakhiri gencatan senjata dengan point berpihak padanya itu kemenangan besar.
(ada yg tanya) Kalo gencatan, kira2 bakal awet brapa lama bang? Tergantung seberapa jujurnya Netanyahu. Cuma bedanya skrg Mesir jadi pengawal jalannya kesepakatan.
Khalid Misy'al (Ketua Biro Politik Hamas) kasih konpers paska gencatan senjata.... eng ing eng..
Misy'al : Saya yakin ke depan akan banyak berita plintiran dan disembunyikannya kenyataan dari kantor berita Israel.
Misy'al : Israel yang pertama kali menyerang. Membunuh anak kecil dan Ahmad Jabari. Maka pejuang membalas.
Misy'al : Jangankan Jabari yang telah memberikan banyak jasanya. Anak kecil saja yang terbunuh, kami akan balas.
Misy'al : Maka kami membela diri. Pertempuran berlangsung 8 hari. Hingga Allah menakdirkan Israel tunduk. Genjatan senjata dgn semua syarat Palestina!
Misy'al : Israel selalunya gagal menggempur kita. Semua karena izin Allah.
Misy'al : Israel, Amerika dan Eropa semua menelpon Mesir akan menjembatani genjatan senjata ini.
Misy'al : Mesir memiliki peran penting dan memahami kebutuhan dan kondisi rakyat Palestina. Jazakumullah, Mursi!
Misy'al : Saya yakin pahlawan revolusi 25 Januari tersenyum melihat point-point kesepakan gancatan senjata ini.
Misy'al : Kita juga berterima kasih kepada intelejen Mesir yang telah bekerja siang malam.
Misy'al : Juga PM Turki Ustadz Erdogan serta Amir Qatar yang telah datang ke Kairo dan memberikan dukungan.
Misy'al : Terima kasih juga kepada Iran yang telah memberikan dukungan senjata. Meskipun kita memiliki perbedaan pandangan terkait Suriah.
Misy'al : Israel yang adidaya itu takluk dengan izin Allah di tangan Gaza. Saya bangga dengan semua perjuangan pejuang.
Misy'al : Meskipun kita sakit dengan jatuhnya banyak korban tetapi alhamdulillah point kesepakatan menunjukkan Israel kalah.
Misy'al : Kepada Abu Mazin (Mahmud Abbas, Presiden Palestina di Tepi Barat), kita akan membentuk satu negara. Menertibkan kembali program kebangsaan yang bersandar pada cita-cita pejuang.
Misy'al : Kepada Abu Mazin : perjuangan adl pilihan. Kemenangan ini harus menjadi pelajaran.
Misy'al : Kami akan menjaga betul kesepakatan ini. Tidak akan melanggar janji. Tapi, jika mereka melanggar dan kembali menyerang, kami akan kembali.
Misy'al : Moment ini adalah batu loncatan berakhirnya embargo Gaza. Dan Palestina akan merdeka sebagaimana bangsa lainnya.
Sesi interview
Misy'al : Sejak awal Israel inginkan gencatan senjata. Kita katakan : "harus dengan syarat dan di atas kertas." Dengan terpaksa mereka ikut.
Misy'al : Pintu masuk yang dibuka bukan hanya Rafah. Tapi semuanya. Ini awal dari berakhirnya embargo.
Misy'al : Awalnya kesepakatan hanya pada gencatan senjata. Tapi kita terus tekan agar tuntutan kita lolos (diakhirinya blokade/dibukanya pintu perbatasan –ed). Alhamdulillah Allah berikan itu.
Misy'al : Pd perang Furqan (2008), Israel lebih dulu menghentikan serangan. Maka kamipun berhenti. Gencatan senjata saat itu tanpa point kesepakatan.
Misy'al : Jika Israel melanggar kesepakatan kali ini kita akan melihat kemarahan rakyat Palestina juga Dunia Arab. Sebab darah kita satu.
Misy'al : Aksi bom syahid di TelAviv terjadi di waktu yang tepat. Membawa pesan bagaimana rakyat Palestina menerjemahkan kemarahannya.
Konpers kali ini digelar di Kairo. Selain Misy'al juga hadir Ramadhan Abdullah sekjend Jihad Islami.
Saya undur diri ya, Tweps. Paska gencatan yang dibutuhkan adl rekonstruksi Gaza. Inilah waktu donasi kita dibutuhkan. Salam Kemenangan…
@SINAI_Mesir :
Alhamdulillah| Gaza Menang. Genjatan sejata tlah disepakati. Gemuruh takbir membahana di Gaza. Pertolongan Allah itu dekat!
Hamas berhasil memukul mundur penjajah, dan Israel tak punya pilihan lain kecuali menerima konsekensi dari Hamas. #BravoGaza
Untuk kesekian kalinya Israel membuktikan kepada dunia kalau mereka adalah pecundang sejati sepanjang sejarah.
Untuk selanjutnya Israel harus berfikir seribu kali untuk bermain-main dengan Hamas. Karena Hamas semakin kuat.
Rencana Israel gagal menyeret Mesir ke dalan pusaran konflik yg bertujuan menjatuhkan citra Mesir pasca Revolusi.
Mesir berhasil bermain cantik menghadapi propaganda Israel. Gaza menang, Mesir selamat tapi punya andil dan Israel 'kelaut' lagi.
Tapi perlu difahami bahwa Israel tetaplah Israel. Bengal, licik dan tak akan menerima kekalahan ini. Mereka akan tetap bikin kejahatan.
Al Aqsa masih jadi bulan-bulanan mereka. Walau tak berani main roket tapi penangkapan dan penistaan Al Aqsa terus berlanjut. #SaveAl_Aqsa.
sumber : http://www.pkspiyungan.org/2012/11/akhirnya-israel-takluk-minta-damai-gaza.html
ALLAHU AKBAR! Akhirnya Israel Takluk Minta Damai. GAZA MENANG !!
Akhirnya Israel takluk! Serangan roket Hamas yang 'tak diduga Israel' berhasil menembus jantung Tel Aviv dan aksi bom syahid yang dilakukan muslimah di Tel Aviv Rabu kemarin (21/11) memaksa Israel kibarkan bendera putih dan minta damai.
'Gencatan senjata' terjadi setelah dimediasi oleh Mesir. Di Kairo, Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr, dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, mengatakan, penghentian 'pertikaian' Hamas-Israel mulai berlaku pada Rabu pukul 19.00 GMT waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.
Apa sesungguhnya yang terjadi? Berikut kami kutip LiveTwit dari @kaisar_el_rema dan @SINAI_Mesir yang berada di Mesir mengabarkan 'momen' detik-detik kesepakatan gencatan senjata tersebut....
@kaisar_el_rema:
Mengamati butir-butir kesepakatan (jika israel komitmen) maka dapat disimpulkan bahwa GAZA Menang!
Point Kesepakan Gencatan Senjata : 1) Perbatasan dibuka. Lalu lintas di Rafah dipermudah baik untuk orang maupun barang dan lainnya
2) israel hentikan serangan darat, udara dan laut juga operasi pembunuhan tokoh.
3) Mesir menjadi 'Ro'iyah'/ Monitoring, Controlling dan menjaga kesepakatan ini.
4) Tidak ada lagi usaha pembunuhan yang ditargetkan kepada tokoh
5) Pejuang Palestina tidak melancarkan serangan militer ke arah Israel
Masing-masing pihak sebentar lagi akan berikan konpers.
Kesepakatan tercapai setelah adanya pembicaraan 'tegang' antara Mursi dan Hillary. Maka kita tahu AS selalu berpihak pada siapa?
Gaza wilayah kecil. Seminggu digempur tetap teguh. Dan ujungnya, genjatan senjata dengan point2 yang banyak menguntungkan Palestina.
Kemungkinan Misy'al (Ketua Biro Politik Hamas) akan sampaikan konpers lagi terkait genjatan senjata.
Korban dari Palestina selama seminggu 162 syahid. Diantaranya 41 anak dan 11 wanita.
Kita lihat apakah Netanyahu akan menang pemilu? Atau justeru terjun bebas popularitasnya?
Selain Gaza, yang menang juga Mesir. Morsi berhasil membangkitkan dunia Arab dari tidurnya dan menekan kroni Israel.
Sewaktu Ban Ki Mon datang ke Kairo, Mursi 'tidak sudi' menemuinya. Pertemuan justeru diwakili Nabil Arabi, Sekjend Liga Arab.
Mursi tidak menemui sembarang orang yang tidak memiliki keputusan pasti. Baru ktka Hillary datang atas nama wakil Israil, Mursi turun tangan
Masalahnya ini gencatan senjata baru dimulai pukul 21.OO dan sekarang 20.30. Jadi Israel masih nyerang #Gaza di sisa-sisa waktu. Balas!
Selamat untuk Ahmad Jabari (Komandan Al-Qassam yg syahid). Selain kesyahidan juga kemenangan.
Beuuuuuuhhhh.. Menlu Mesir yang kasih konpers bareng Hillary. Hebat Mursi, nyandingin dirinya sama Obama.
Sewaktu di Israel, Hillary konpers bareng @netanyahu. Derajatnya cuma setingkat Menlu.
Sewaktu Mursi bicara point kesepakatan gencatan senjata dengan Hillary, itu berlangsung di Istana Mesir. Hillary yang dateng.
@netanyahu lagi kasih konpers. (gak penting, lewatin aja)
Wahai sekalian orang KITA MENANG! (ujar) Tamim Barghouti, penyair muda Mesir (di akun twitternya) >> @TamimBarghouti: ุฃููุง ุงููุงุณ...ุฅูุชุตุฑูุง
#GazaWin #GazaWin #GazaWin #GazaWin #GazaWin #GazaWin
Wilayah kecil. Digempur. Teguh. Diakhiri gencatan senjata dengan point berpihak padanya itu kemenangan besar.
(ada yg tanya) Kalo gencatan, kira2 bakal awet brapa lama bang? Tergantung seberapa jujurnya Netanyahu. Cuma bedanya skrg Mesir jadi pengawal jalannya kesepakatan.
Khalid Misy'al (Ketua Biro Politik Hamas) kasih konpers paska gencatan senjata.... eng ing eng..
Misy'al : Saya yakin ke depan akan banyak berita plintiran dan disembunyikannya kenyataan dari kantor berita Israel.
Misy'al : Israel yang pertama kali menyerang. Membunuh anak kecil dan Ahmad Jabari. Maka pejuang membalas.
Misy'al : Jangankan Jabari yang telah memberikan banyak jasanya. Anak kecil saja yang terbunuh, kami akan balas.
Misy'al : Maka kami membela diri. Pertempuran berlangsung 8 hari. Hingga Allah menakdirkan Israel tunduk. Genjatan senjata dgn semua syarat Palestina!
Misy'al : Israel selalunya gagal menggempur kita. Semua karena izin Allah.
Misy'al : Israel, Amerika dan Eropa semua menelpon Mesir akan menjembatani genjatan senjata ini.
Misy'al : Mesir memiliki peran penting dan memahami kebutuhan dan kondisi rakyat Palestina. Jazakumullah, Mursi!
Misy'al : Saya yakin pahlawan revolusi 25 Januari tersenyum melihat point-point kesepakan gancatan senjata ini.
Misy'al : Kita juga berterima kasih kepada intelejen Mesir yang telah bekerja siang malam.
Misy'al : Juga PM Turki Ustadz Erdogan serta Amir Qatar yang telah datang ke Kairo dan memberikan dukungan.
Misy'al : Terima kasih juga kepada Iran yang telah memberikan dukungan senjata. Meskipun kita memiliki perbedaan pandangan terkait Suriah.
Misy'al : Israel yang adidaya itu takluk dengan izin Allah di tangan Gaza. Saya bangga dengan semua perjuangan pejuang.
Misy'al : Meskipun kita sakit dengan jatuhnya banyak korban tetapi alhamdulillah point kesepakatan menunjukkan Israel kalah.
Misy'al : Kepada Abu Mazin (Mahmud Abbas, Presiden Palestina di Tepi Barat), kita akan membentuk satu negara. Menertibkan kembali program kebangsaan yang bersandar pada cita-cita pejuang.
Misy'al : Kepada Abu Mazin : perjuangan adl pilihan. Kemenangan ini harus menjadi pelajaran.
Misy'al : Kami akan menjaga betul kesepakatan ini. Tidak akan melanggar janji. Tapi, jika mereka melanggar dan kembali menyerang, kami akan kembali.
Misy'al : Moment ini adalah batu loncatan berakhirnya embargo Gaza. Dan Palestina akan merdeka sebagaimana bangsa lainnya.
Sesi interview
Misy'al : Sejak awal Israel inginkan gencatan senjata. Kita katakan : "harus dengan syarat dan di atas kertas." Dengan terpaksa mereka ikut.
Misy'al : Pintu masuk yang dibuka bukan hanya Rafah. Tapi semuanya. Ini awal dari berakhirnya embargo.
Misy'al : Awalnya kesepakatan hanya pada gencatan senjata. Tapi kita terus tekan agar tuntutan kita lolos (diakhirinya blokade/dibukanya pintu perbatasan –ed). Alhamdulillah Allah berikan itu.
Misy'al : Pd perang Furqan (2008), Israel lebih dulu menghentikan serangan. Maka kamipun berhenti. Gencatan senjata saat itu tanpa point kesepakatan.
Misy'al : Jika Israel melanggar kesepakatan kali ini kita akan melihat kemarahan rakyat Palestina juga Dunia Arab. Sebab darah kita satu.
Misy'al : Aksi bom syahid di TelAviv terjadi di waktu yang tepat. Membawa pesan bagaimana rakyat Palestina menerjemahkan kemarahannya.
Konpers kali ini digelar di Kairo. Selain Misy'al juga hadir Ramadhan Abdullah sekjend Jihad Islami.
Saya undur diri ya, Tweps. Paska gencatan yang dibutuhkan adl rekonstruksi Gaza. Inilah waktu donasi kita dibutuhkan. Salam Kemenangan…
@SINAI_Mesir :
Alhamdulillah| Gaza Menang. Genjatan sejata tlah disepakati. Gemuruh takbir membahana di Gaza. Pertolongan Allah itu dekat!
Hamas berhasil memukul mundur penjajah, dan Israel tak punya pilihan lain kecuali menerima konsekensi dari Hamas. #BravoGaza
Untuk kesekian kalinya Israel membuktikan kepada dunia kalau mereka adalah pecundang sejati sepanjang sejarah.
Untuk selanjutnya Israel harus berfikir seribu kali untuk bermain-main dengan Hamas. Karena Hamas semakin kuat.
Rencana Israel gagal menyeret Mesir ke dalan pusaran konflik yg bertujuan menjatuhkan citra Mesir pasca Revolusi.
Mesir berhasil bermain cantik menghadapi propaganda Israel. Gaza menang, Mesir selamat tapi punya andil dan Israel 'kelaut' lagi.
Tapi perlu difahami bahwa Israel tetaplah Israel. Bengal, licik dan tak akan menerima kekalahan ini. Mereka akan tetap bikin kejahatan.
Al Aqsa masih jadi bulan-bulanan mereka. Walau tak berani main roket tapi penangkapan dan penistaan Al Aqsa terus berlanjut. #SaveAl_Aqsa.
sumber : http://www.pkspiyungan.org/2012/11/akhirnya-israel-takluk-minta-damai-gaza.html
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Terpopuler
-
Alhamdulillah,untuk pertama kalinya DPC PKS Samarinda memiliki Buletin sendiri yang terbit setiap bulan. Buletin tersebut bernama "Sa...
-
Bidang Perempuan DPC PKS Samarinda Ulu menganggap RA Kartini adalah Pahlawan sekaligus Inspirasi bagi Kaum Perempuan Indonesia. "Dari ...
-
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sebanyak 180 kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandarlampung siap menjadi pendonor teta...
-
LATAR belakangnya sebagai da'i membuat Wakil Ketua DPRD Kaltim H Hadi Mulyadi, didaulat memberikan khutbah Jumat dan ceramah Maulid Nab...
DPW PKS KALTIM
Arsip Blog
-
▼
2012
(215)
-
▼
12/09 - 12/16
(9)
- Siapa Menyulut Api di Istana Ittihadiyah?
- Kisah Siti, Dina dan Umi : Reloaded
- Politisi PKS: Pidato SBY Bisa Bahayakan Pemberanta...
- Dikado Alquran oleh PKS, KPK: Ini Gratifikasi Tapi...
- PKS: Kami Siap di Dalam dan di Luar Kabinet
- Anis Matta : Inspirasi dari kisah Nabi Yusuf, Nabi...
- Dipimpin Hidayat Nurwahid F-PKS Datangi KPK Beri D...
- PKS: Ide Reshuffle Hanya Pengalihan Isu Maraknya K...
- AS dan Zionis Dibelakang Demo Anti Mursi? | Bocora...
- ► 12/02 - 12/09 (6)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/18 - 11/25 (4)
- ► 05/20 - 05/27 (4)
- ► 05/06 - 05/13 (8)
- ► 04/29 - 05/06 (3)
- ► 04/22 - 04/29 (19)
- ► 04/15 - 04/22 (14)
- ► 04/08 - 04/15 (13)
- ► 04/01 - 04/08 (19)
- ► 03/25 - 04/01 (11)
- ► 03/18 - 03/25 (16)
- ► 03/11 - 03/18 (29)
- ► 03/04 - 03/11 (55)
- ► 02/26 - 03/04 (3)
-
▼
12/09 - 12/16
(9)
-
►
2011
(4)
- ► 07/24 - 07/31 (3)
- ► 07/17 - 07/24 (1)