BERITA TERKINI :
Berita Terbaru
Berita Terhangat
DPD PKS Samarinda
Fiqh & Syariah
Keluarga Sakinah
Kiprah DPC Samarinda Ulu
DPRD Provinsi KALTIM
Tausiyah dari Ustadz Kita
Opini Kiriman Pembaca
Kolom Kesehatan ( Akh Haris )
4/07/2012
Mahfudz Siddiq
Wakil Sekjen PKS
@MahfudzSiddiq
1. Nih "Pengkhianatan Koalisi PKS" versi Setgab: 1. Dukung angket Century, 2. Dukung angket mafia pajak dan 3. Tolak naik harga BBM.
2. Apakah untuk 3 kasus tsb koalisi satu suara? Tidak. Bbrp partai koalisi beda dgn pemerintah. Tp label "pengkhianat" ditujukan hanya ke PKS.
3. PKS dukung angket Century jelas krn perampokan Bank yg kemudian ditutup uang negara hrs diusut dan tdk boleh jadi pola berulang!
4. PKS dukung angket mafia pajak jelas krn rugikan potensi penerimaan keuangan negara puluhan bahkan ratusan trilyun per-tahun. Kasus Gayus??
5. PKS tolak harga BBM naik jelas krn masih ada solusi lain dan masy tdk siap dan tdk mampu. Faktanya skrg harga minyak dunia terus turun!
6. Sekarang media ributkan "kejanggalan" APBNP yg diduga ada "barter" soal uang negara tuk gantirugi korban "Lapindo". Ada kaitan dgn isu BBM??
7. Jika ada yg paham hebatnya mafia BBM di Indonesia, siapa paling diuntungkan jika BBM subsidi jadi naik 1 april lalu? Pastinya bukan PKS!
8. PKS koalisi dgn Pres SBY krn mau bantu negara dan rakyat. Bukan bantu seorang SBY dan PD.
9. Koalisi pernah disebut pengamat sbg "kerumunan politik yg sarat kepentingan". Jadi wajar kalo ada intrik, saling incar, belah bambu, etc!
10. Saya tdk kaget jika seorang Ketum partai besar tiba2 jadi jubir istana tuk katakan bhw "PKS tlah berkhianat". Kami tdk akan komen ttg Anda!
11. Saya jg tdk kaget ktk bbrp partai Islam minta PKS tdk dukung PT tinggi yg diusul 3 parpol besar dlm UU Pemilu. Kami setuju. Lalu Anda skrg??
12. Banyak pihak nilai pemerintah asyik dgn pencitraan. Aneh saat PKS tolak harga BBM naik, buru2 mereka tuding PKS cari pencitraan. Haha..?!
13. 2 periode, PKS tahu persis bgm manajemen koalisi dijalankan. Yakinkah bhw proses pengambilan keputusan baik jika style leadership sprt ini?
14. Amar ma'ruf - Nahi munkar: prinsip PKS dlm berpolitik, baik di dalam ataupun di luar pemerintahan. Katakan kebenaran meski pahit (resikonya)
15. PKS tdk punya media besar tuk bangun opini. Media kami adl nurani & akal sehat rakyat ini yg paham soal century, mafia pajak & kisruh BBM!
16. PKS mmg partai seumur jagung tp pelajaran sejarah menyambung umur perjuangan kami tuk sadar dan paham bertindak. Meski banyak yg blm sadari.
17. Kepada kader PKS trus arungi gelombang samudera dgn sampan kecil kalian! Kelak kapal2 besar yg akan karam akan butuh "tangan" kalian!
18. Kader PKS: Trus pelajari sejarah, firasati keadaan dan bertindak tanpa pamrih untuk kebaikan sebanyak2nya orang di sekeliling kalian!
19. Selamat berhari libur, tp jgn sekali2 liburkan nurani & akal kita! Rakyat negeri ini sdh lama lelah dgn keadaan, tp mrk msh simpan harapan!
Sumber :http://www.pkspiyungan.org/2012/04/kultwit-mahfudzsiddiq-pengkhianatan.html
Kultwit @MahfudzSiddiq : "Pengkhianatan Koalisi PKS"
07/04/12
Mahfudz Siddiq
Wakil Sekjen PKS
@MahfudzSiddiq
1. Nih "Pengkhianatan Koalisi PKS" versi Setgab: 1. Dukung angket Century, 2. Dukung angket mafia pajak dan 3. Tolak naik harga BBM.
2. Apakah untuk 3 kasus tsb koalisi satu suara? Tidak. Bbrp partai koalisi beda dgn pemerintah. Tp label "pengkhianat" ditujukan hanya ke PKS.
3. PKS dukung angket Century jelas krn perampokan Bank yg kemudian ditutup uang negara hrs diusut dan tdk boleh jadi pola berulang!
4. PKS dukung angket mafia pajak jelas krn rugikan potensi penerimaan keuangan negara puluhan bahkan ratusan trilyun per-tahun. Kasus Gayus??
5. PKS tolak harga BBM naik jelas krn masih ada solusi lain dan masy tdk siap dan tdk mampu. Faktanya skrg harga minyak dunia terus turun!
6. Sekarang media ributkan "kejanggalan" APBNP yg diduga ada "barter" soal uang negara tuk gantirugi korban "Lapindo". Ada kaitan dgn isu BBM??
7. Jika ada yg paham hebatnya mafia BBM di Indonesia, siapa paling diuntungkan jika BBM subsidi jadi naik 1 april lalu? Pastinya bukan PKS!
8. PKS koalisi dgn Pres SBY krn mau bantu negara dan rakyat. Bukan bantu seorang SBY dan PD.
9. Koalisi pernah disebut pengamat sbg "kerumunan politik yg sarat kepentingan". Jadi wajar kalo ada intrik, saling incar, belah bambu, etc!
10. Saya tdk kaget jika seorang Ketum partai besar tiba2 jadi jubir istana tuk katakan bhw "PKS tlah berkhianat". Kami tdk akan komen ttg Anda!
11. Saya jg tdk kaget ktk bbrp partai Islam minta PKS tdk dukung PT tinggi yg diusul 3 parpol besar dlm UU Pemilu. Kami setuju. Lalu Anda skrg??
12. Banyak pihak nilai pemerintah asyik dgn pencitraan. Aneh saat PKS tolak harga BBM naik, buru2 mereka tuding PKS cari pencitraan. Haha..?!
13. 2 periode, PKS tahu persis bgm manajemen koalisi dijalankan. Yakinkah bhw proses pengambilan keputusan baik jika style leadership sprt ini?
14. Amar ma'ruf - Nahi munkar: prinsip PKS dlm berpolitik, baik di dalam ataupun di luar pemerintahan. Katakan kebenaran meski pahit (resikonya)
15. PKS tdk punya media besar tuk bangun opini. Media kami adl nurani & akal sehat rakyat ini yg paham soal century, mafia pajak & kisruh BBM!
16. PKS mmg partai seumur jagung tp pelajaran sejarah menyambung umur perjuangan kami tuk sadar dan paham bertindak. Meski banyak yg blm sadari.
17. Kepada kader PKS trus arungi gelombang samudera dgn sampan kecil kalian! Kelak kapal2 besar yg akan karam akan butuh "tangan" kalian!
18. Kader PKS: Trus pelajari sejarah, firasati keadaan dan bertindak tanpa pamrih untuk kebaikan sebanyak2nya orang di sekeliling kalian!
19. Selamat berhari libur, tp jgn sekali2 liburkan nurani & akal kita! Rakyat negeri ini sdh lama lelah dgn keadaan, tp mrk msh simpan harapan!
Sumber :http://www.pkspiyungan.org/2012/04/kultwit-mahfudzsiddiq-pengkhianatan.html
4/07/2012
Di tengah isu reshuffle menimpa menteri-menteri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), politisi PKS, Tifatul Sembiring, mengaku tak gentar dan siap menghadapi isu perombakan tersebut jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang menghendaki dan memutuskannya. Ia mengaku pasrah lantaran itu adalah kewenangan mutlak seorang presiden.
"Saya enggak takut, karena itu murni hak prerogatif presiden," ujar Tifatul, Sabtu (7/4/2012), usai peluncuran buku biografi "Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring" di Jakarta.
Ia menegaskan, jalan hidup manusia sudah diatur Allah SWT sehingga manusia tinggal menjalaninya.
"Allah SWT sudah menetapkan saya jadi tukang parkir, penunggu sandal atau jadi menteri, itu Allah sudah tetapkan. Jadi, jalankan saja, buat apa ditakutkan," ujar Tifatul.
Konsekwensi reshuffle harus siap di hadapi PKS. Setelah PKS mengambil sikap berpihak pada Rakyat dan berseberangan dengan Partai-Partai Koalisi.
Wacana reshuffle mengemuka tatkala PKS sebagai partai koalisi pendukung pemerintah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Komentar Tifatul diambil dari sumber :
http://kaltim.tribunnews.com/2012/04/07/tifatul-reshuffle-seperti-malaikat-pencabut-nyawa
Menteri-Menteri PKS tidak Gentar hadapi Reshuffle
Di tengah isu reshuffle menimpa menteri-menteri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), politisi PKS, Tifatul Sembiring, mengaku tak gentar dan siap menghadapi isu perombakan tersebut jika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memang menghendaki dan memutuskannya. Ia mengaku pasrah lantaran itu adalah kewenangan mutlak seorang presiden.
"Saya enggak takut, karena itu murni hak prerogatif presiden," ujar Tifatul, Sabtu (7/4/2012), usai peluncuran buku biografi "Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring" di Jakarta.
Ia menegaskan, jalan hidup manusia sudah diatur Allah SWT sehingga manusia tinggal menjalaninya.
"Allah SWT sudah menetapkan saya jadi tukang parkir, penunggu sandal atau jadi menteri, itu Allah sudah tetapkan. Jadi, jalankan saja, buat apa ditakutkan," ujar Tifatul.
Konsekwensi reshuffle harus siap di hadapi PKS. Setelah PKS mengambil sikap berpihak pada Rakyat dan berseberangan dengan Partai-Partai Koalisi.
Wacana reshuffle mengemuka tatkala PKS sebagai partai koalisi pendukung pemerintah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Komentar Tifatul diambil dari sumber :
http://kaltim.tribunnews.com/2012/04/07/tifatul-reshuffle-seperti-malaikat-pencabut-nyawa
4/07/2012
SAMARINDA – Sepertinya Pemkot Samarinda tak pernah lepas dari masalah dalam pembangunan pasar. Penambahan dua lantai di Pasar Pagi semakin tak jelas. Keluarnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pasar ini ternyata tak mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.
Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda Suwandi mengaku, selama ini pihaknya tak pernah mengeluarkan rekomendasi IMB untuk Pasar Pagi. Hal ini membingungkan pihak Dishub lantaran ada pihak di pemkot menyebut sesuai aturan, pembangunan gedung berukuran besar di pinggir jalan harus mendapatkan rekomendasi atau advis dari Dishub.
Suwandi mengaku, tak tahu siapa yang memberikan rekomendasi itu. “Tapi setahu saya Dishub tak pernah mengeluarkan advis itu,” tegasnya. Tapi jika rekomendasi dikeluarkan oleh Kepala Dishub, itu yang tak diketahuinya.
Menurutnya, kondisi lalu lintas di kawasan Pasar Pagi sudah cukup padat, ketika bertambahnya bangunan, pengunjung yang datang juga bakal bertambah. Dengan begitu perlu lahan parkir biar macet tak semakin parah. Salah satu bangunan di Pasar Pagi harus disertai parkir.
Asisten II Sekkot Samarinda Suko Sunawar mengaku, saat dia masih menjabat kepala Dishub tahun lalu, tak tahu persis soal advis pembangunan Pasar Pagi. “Wah, saya sudah lupa itu,” akunya. Kendati begitu, seingat dia Dishub tak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk Pasar Pagi.
Menurutnya, tiap pembangunan gedung ukuran besar di pinggir jalan wajib mengantongi advis dari Dishub. Karena bangunan itu harus memperhitungkan kondisi pengunjung dan lahan parkir. Nah, Dishub-lah yang menghitung perencanaan parkir dan pengunjung itu seperti apa idealnya. Kemudian Dishub yang merekomendasikan gedung itu layak dibangun atau tidak di kawasan tersebut. Jika tidak, maka disarankan membangun di lokasi lainnya. Sebab jika dipaksakan, lalu areal parkir tak sesuai dengan pengunjung. Itu akan menimbulkan kamacetan.
Terpisah, Kepala Dishub Samarinda Hermanto mengaku tak pernah merekomendasi penambahan dua lantai Pasar Pagi. Kendati begitu, dia meminta penambahan bangunan harus disertai area parkir. Sebab lahan kosong di depan dermaga penyeberangan kapal itu peruntukannya sebagai kawasan hijau, tak boleh jadi area parkir.
Namun, jika bangunan Pasar Pagi tak memadai untuk lahan parkir, lantaran daya tahan bangunan yang sudah menua. “Tak ada pilihan lain, pembangunan itu harus dihentikan,” tegasnya.
Seperti diwartakan, pemkot dengan PT Buluh Perindu selaku investor sudah bekerja sama untuk penambahan 372 kios. Kontrak kerja sama selama 10 terhitung bangunan rampung menjadi 4 lantai.
Kasi Pengendalian Bangunan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Ciptakot) Samarinda Cecep Herly memastikan penambahan bangunan Pasar Pagi tidak disertai areal parkir. Ciptakot menawarkan lahan kosong di depan dermaga penyeberangan kapal di Pasar Pagi jadi areal parker, tapi ditentang berbagai kalangan. (*/rom/ibr)
Sumber Berita :
http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=131457
Sumber Foto :
http://www.flickr.com/photos/rqphotoworxz/5516471563/
Proyek Penambahan Lantai Pasar Pagi Tanpa Lahan Parkir
SAMARINDA – Sepertinya Pemkot Samarinda tak pernah lepas dari masalah dalam pembangunan pasar. Penambahan dua lantai di Pasar Pagi semakin tak jelas. Keluarnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pasar ini ternyata tak mendapatkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.
Kabid Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda Suwandi mengaku, selama ini pihaknya tak pernah mengeluarkan rekomendasi IMB untuk Pasar Pagi. Hal ini membingungkan pihak Dishub lantaran ada pihak di pemkot menyebut sesuai aturan, pembangunan gedung berukuran besar di pinggir jalan harus mendapatkan rekomendasi atau advis dari Dishub.
Suwandi mengaku, tak tahu siapa yang memberikan rekomendasi itu. “Tapi setahu saya Dishub tak pernah mengeluarkan advis itu,” tegasnya. Tapi jika rekomendasi dikeluarkan oleh Kepala Dishub, itu yang tak diketahuinya.
Menurutnya, kondisi lalu lintas di kawasan Pasar Pagi sudah cukup padat, ketika bertambahnya bangunan, pengunjung yang datang juga bakal bertambah. Dengan begitu perlu lahan parkir biar macet tak semakin parah. Salah satu bangunan di Pasar Pagi harus disertai parkir.
Asisten II Sekkot Samarinda Suko Sunawar mengaku, saat dia masih menjabat kepala Dishub tahun lalu, tak tahu persis soal advis pembangunan Pasar Pagi. “Wah, saya sudah lupa itu,” akunya. Kendati begitu, seingat dia Dishub tak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk Pasar Pagi.
Menurutnya, tiap pembangunan gedung ukuran besar di pinggir jalan wajib mengantongi advis dari Dishub. Karena bangunan itu harus memperhitungkan kondisi pengunjung dan lahan parkir. Nah, Dishub-lah yang menghitung perencanaan parkir dan pengunjung itu seperti apa idealnya. Kemudian Dishub yang merekomendasikan gedung itu layak dibangun atau tidak di kawasan tersebut. Jika tidak, maka disarankan membangun di lokasi lainnya. Sebab jika dipaksakan, lalu areal parkir tak sesuai dengan pengunjung. Itu akan menimbulkan kamacetan.
Terpisah, Kepala Dishub Samarinda Hermanto mengaku tak pernah merekomendasi penambahan dua lantai Pasar Pagi. Kendati begitu, dia meminta penambahan bangunan harus disertai area parkir. Sebab lahan kosong di depan dermaga penyeberangan kapal itu peruntukannya sebagai kawasan hijau, tak boleh jadi area parkir.
Namun, jika bangunan Pasar Pagi tak memadai untuk lahan parkir, lantaran daya tahan bangunan yang sudah menua. “Tak ada pilihan lain, pembangunan itu harus dihentikan,” tegasnya.
Seperti diwartakan, pemkot dengan PT Buluh Perindu selaku investor sudah bekerja sama untuk penambahan 372 kios. Kontrak kerja sama selama 10 terhitung bangunan rampung menjadi 4 lantai.
Kasi Pengendalian Bangunan Dinas Cipta Karya dan Tata Kota (Ciptakot) Samarinda Cecep Herly memastikan penambahan bangunan Pasar Pagi tidak disertai areal parkir. Ciptakot menawarkan lahan kosong di depan dermaga penyeberangan kapal di Pasar Pagi jadi areal parker, tapi ditentang berbagai kalangan. (*/rom/ibr)
Sumber Berita :
http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=131457
Sumber Foto :
http://www.flickr.com/photos/rqphotoworxz/5516471563/
4/03/2012
Oleh : Cahyadi Takariawan
Siang tadi (Sabtu 3 Desember 2011), saya mengikuti acara Tatsqif Kader Dakwah di Markaz Dakwah Gambiran, Yogyakarta. Ustadz Tulus Musthafa menyampaikan tausiyah yang sangat mengena. Penjagaan terhadap kader pada era dakwah di ranah publik harus semakin dikuatkan. Sarananya, kata beliau, telah terangkum dalam Doa Rabithah yang rutin kita baca setiap pagi dan petang.
Sembari mengikuti tausiyah beliau, ingatan saya menerawang jauh ke belakang.....
Suatu masa, di era 1980-an.....
Tigapuluh tahun yang lalu, beberapa orang aktivis dakwah, tidak banyak, hanya beberapa orang saja, duduk melingkar dalam sebuah majelis. Di ruangan yang sempit, diterangi lampu temaram, duduk bersila di atas tikar tua, khusyu’, khidmat, tawadhu’.
Tidak banyak, hanya beberapa orang saja. Berbincang membelah kesunyian, pelan-pelan, tidak berisik. Semua datang dengan berjalan kaki, naik sepeda tua, atau naik kendaraan umum saja. Pakaian mereka sangat sederhana, apa adanya, bersahaja. Hati mereka sangat mulia.
Duapuluh tahun yang lalu, beberapa orang itu bercita-cita tentang kejayaan sebuah peradaban. Cita-cita besar, mengubah keadaan, menciptakan peradaban mulia. Wajah mereka tampak teduh, air wudhu telah membersihkan jiwa dan dada mereka. Tidak ada yang berbicara tentang fasilitas, materi, jabatan dan kekuasaan.
Mengakhiri majelis, mereka menundukkan wajah. Tunduk dalam kekhusyukan, larut dalam kehangatan persaudaraan, hanyut dalam samudera kecintaah. Doa Rabithah mereka lantunkan. Syahdu, menusuk kalbu.
Air mata berlinang, bercucuran. Akankah segelintir orang ini akan bisa mengubah keadaan ? Akan beberapa orang ini akan mampu menciptakan perubahan ? Hanya Allah yang mengetahui jawaban semua pertanyaan. Doa telah dimunajatkan, dari hati yang paling dalam :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Sejuk, menyusup sampai ke tulang, mengalir dalam darah. Meresap hingga ke sumsum dan seluruh sendi-sendi tubuh. Merekapun berdiri, berangkulan, bersalaman dengan erat. Masing-masing meninggalkan ruangan. Satu per satu. Hening, tenang. Tidak ada kegaduhan dan kebisingan.
Masa bergerak, ke era 1990-an
Sekumpulan aktivis dakwah, cukup banyak jumlahnya, berkumpul dalam sebuah ruangan yang cukup luas. Ruang itu milik sebuah Yayasan, yang disewa untuk kantor dan tempat beraktivitas. Mampu menampung hingga seratus orang. Semua duduk lesehan, di atas karpet. Lampu cukup terang untuk memberikan kecerahan ruang.
Sebuah Daurah Tarqiyah dilakukan. Para muwajih silih berganti datang memberikan arahan. Taujih para masyayikh di seputar urgensi bersosialisasi ke tengah kehidupan masyarakat, berinteraksi dengan tokoh-tokoh publik, memperluas jaringan kemasyarakatan dengan pendekatan personal dan kelembagaan. Semua aktivis diarahkan untuk membuka diri dan berkiprah secara luas di tengah masyarakat. Membangun jaringan sosial dan membentuk ketokohan sosial.
Sekumpulan aktivis dakwah, jumlahnya cukup banyak, datang dengan mengendarai sepeda motor, beberapa tampak mengendarai mobil Carry dan Kijang tua. Wajah mereka bersih, bersinar. Penampilan mereka tampak intelek, namun bersahaja. Sebagian berbaju batik, sebagian lainnya berpenampilan rapi dengan setelan kemeja dan celana yang serasi.
Acara berlangsung khidmat dan sederhana. Namun sangat sarat muatan makna. Sebuah keyakinan semakin terhujamkan dalam jiwa, bahwa kemenangan dekat waktunya. Kader dakwah terus bertambah, aktivitas dakwah semakin melimpah ruah. Semua optimis dengan perkembangan dakwah.
Usai acara ditutup dengan doa. Hati mereka khusyu’, jiwa mereka tawadhu’. Sekumpulan aktivis dakwah, cukup banyak jumlah mereka, menengadahkan tangan, sepenuh harapan dan keyakinan. Munajat sepenuh kesadaran :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Mereka berdiri, berangkulan, bersalaman dengan erat dan hangat. Hati mereka tulus, bekerja di jalan kebenaran, pasti Allah akan memberikan jalan kemudahan. Doa Rabithah mengikat hati-hati mereka, semakin kuat, semakin erat.
Perlahan mereka meninggalkan ruangan, menuju tempat beraktivitas masing-masing. Khidmat, hening, namun tetap terpancar wajah yang cerah dan harapan yang terang benderang.
Masa terus mengalir, sampai ke era 2000-an....
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka cukup banyak. Memenuhi ruangan ber-AC, sebuah gedung pertemuan yang disewa untuk kegiatan. Diterangi lampu terang benderang, dengan sound system yang memadai, dan tata ruang yang tampak formal namun indah. Tampak bendera berkibar dimana-mana, dan sejumlah spanduk ucapan selamat datang kepada peserta dipasang indah di berbagai ruas jalan hingga memasuki ruangan.
Sebuah kegiatan koordinasi digelar untuk mempersiapkan perhelatan politik tingkat nasional. Para aktivis datang dengan sepeda motor dan mobil-mobil yang tampak memadati tempat parkir. Mereka hadir dengan mengenakan kostum yang seragam, bertuliskan kalimat dan bergambarkan lambang partai. Di depan ruang, tampak beberapa aktivis berseragam khas, menjaga keamanan acara.
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka cukup banyak. Mereka duduk berkursi, tampak rapi. Pakaian mereka formal dan bersih, sebagian tampak mengenakan jas dan dasi, bersepatu hitam mengkilap. Sebagian datang dengan protokoler, karena konsekuensi sebagai pejabat publik. Ada pengawal, ada ajudan, ada sopir, dan mobil dinas.
Para qiyadah hadir memberikan arahan dan taklimat, sesekali waktu disambut gegap gempita pekik takbir membahana. Rencana Strategis (Renstra) dicanangkan, program kerja digariskan, rancangan kegiatan telah diputuskan, para kader siap melaksanakan seluruh keputusan. Acara berlangsung meriah, diselingi hiburan grup nasyid yang tampil dengan penuh semangat.
Acara selesai, diakhiri dengan doa. Seorang petugas maju ke mimbar, memimpin doa, munajat kepada Allah dengan kerendahan hati dan sepenuh keyakinan akan dikabulkan. Doa pun diumandangkan :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Acara resmi ditutup. Para aktivis berdiri, berjabat tangan, meninggalkan ruangan dengan khidmat. Terdengar kebisingan suara sepeda motor dan mobil yang mesinnya dihidupkan. Sepeninggal mereka, tampak panitia sibuk membereskan ruangan.
Masa cepat bergulir, hingga di era 2010-an.....
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka sangat banyak. Harus menyediakan ruangan yang sangat besar untuk menampung jumlah tersebut. Ruang kantor Yayasan sudah tidak bisa menampung, ruang pertemuan yang sepuluh tahun lalu digunakan, sekarang sudah tampak terlampau kecil. Harus menyewa gedung pertemuan yang memiliki hall besar agar menampung antusias para aktivis dari berbagai daerah untuk datang.
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka sangat banyak. Mereka datang naik pesawat, berasal dari Aceh hingga Papua. Berseragam rapi, semua mengenakan atribut dan jas berlambang partai. Peserta yang datang dari wilayah setempat datang dengan mobil atau taksi. Semua tampak rapi dan bersih.
Ruangan yang besar itu penuh diisi para aktivis dakwah yang datang dari seluruh pelosok wilayah. Dakwah telah tersebar hingga ke seluruh penjuru tanah air. Sebagian telah menempati posisi strategis sebagai pejabat pemerintahan, baik di pusat maupun daerah, baik di eksekutif maupun legislatif. Hadir dengan sepenuh keyakinan dan harapan akan adanya perubahan menuju pencerahan.
Berbagai problem dan persoalan diutarakan. Berbagai ketidakpuasan disampaikan. Banyak kritik dilontarkan. Banyak saran dan masukan diungkapkan. Semua berbicara, mengevaluasi diri, mengaca kelemahan dan kekurangan, memetakan arah tujuan, namun tetap dalam bingkai kecintaan dan kasih sayang. Para aktivis sadar bahwa masih sangat banyak kekurangan dan kelemahan yang harus terus menerus diperbaiki dan dikuatkan. Semua bertekad untuk terus berusaha menyempurnakan.
Sang Qiyadah memberikan taujih dengan sepenuh kehadiran jiwa, “Nabi telah berpesan, bahwa sesungguhnya kalian dimenangkan karena orang-orang lemah di antara kalian. Maka tugas kita adalah selalu memberikan perhatian terhadap masyarakat, terlebih lagi kelompok dhuafa. Termasuk dhuafa di antara kader dakwah. Jangan pernah melupakan kerja para kader yang telah berjuang di pelosok-pelosok daerah. Lantaran kerja merekalah kita diberikan kemenangan oleh Allah”.
Lugas, tuntas. Arahan telah sangat jelas. Acara pun berakhir, ditutup dengan doa. Seorang petugas maju ke mimbar, mengajak semua peserta menghadirkan hati dan jiwa, dengan khusyu’ munajat kepadaNya agar senantiasa diberikan pertolongan dan kekuatan. Doapun dilantunkan :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Ternyata, doa Rabithah telah menghiasi perjalanan panjang kami. Bergerak melintasi zaman, dengan beragam tantangan, dengan aneka persoalan. Para aktivis selalu setia dengan arah tujuan, bergerak pasti menuju ridha Ilahi. Doa Rabithah tidak pernah lupa dimunajatkan, di waktu pagi dan malam hari.
Kesetiaan telah teruji pada garis waktu yang terus bergerak. Lintasan mihwar membawa para aktivis menuju kesadaran, bahwa kejayaan adalah keniscayaan, selama isi Doa Rabithah diamalkan, bukan sekedar diucapkan.....
Kabulkan permohonan kami, Ya Allah....
nDalem Mertosanan, Yogyakarta, 3 Desember 2011
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia
Doa Rabithah: Doa di Sepanjang Mihwar Dakwah
03/04/12
Oleh : Cahyadi Takariawan
Siang tadi (Sabtu 3 Desember 2011), saya mengikuti acara Tatsqif Kader Dakwah di Markaz Dakwah Gambiran, Yogyakarta. Ustadz Tulus Musthafa menyampaikan tausiyah yang sangat mengena. Penjagaan terhadap kader pada era dakwah di ranah publik harus semakin dikuatkan. Sarananya, kata beliau, telah terangkum dalam Doa Rabithah yang rutin kita baca setiap pagi dan petang.
Sembari mengikuti tausiyah beliau, ingatan saya menerawang jauh ke belakang.....
Suatu masa, di era 1980-an.....
Tigapuluh tahun yang lalu, beberapa orang aktivis dakwah, tidak banyak, hanya beberapa orang saja, duduk melingkar dalam sebuah majelis. Di ruangan yang sempit, diterangi lampu temaram, duduk bersila di atas tikar tua, khusyu’, khidmat, tawadhu’.
Tidak banyak, hanya beberapa orang saja. Berbincang membelah kesunyian, pelan-pelan, tidak berisik. Semua datang dengan berjalan kaki, naik sepeda tua, atau naik kendaraan umum saja. Pakaian mereka sangat sederhana, apa adanya, bersahaja. Hati mereka sangat mulia.
Duapuluh tahun yang lalu, beberapa orang itu bercita-cita tentang kejayaan sebuah peradaban. Cita-cita besar, mengubah keadaan, menciptakan peradaban mulia. Wajah mereka tampak teduh, air wudhu telah membersihkan jiwa dan dada mereka. Tidak ada yang berbicara tentang fasilitas, materi, jabatan dan kekuasaan.
Mengakhiri majelis, mereka menundukkan wajah. Tunduk dalam kekhusyukan, larut dalam kehangatan persaudaraan, hanyut dalam samudera kecintaah. Doa Rabithah mereka lantunkan. Syahdu, menusuk kalbu.
Air mata berlinang, bercucuran. Akankah segelintir orang ini akan bisa mengubah keadaan ? Akan beberapa orang ini akan mampu menciptakan perubahan ? Hanya Allah yang mengetahui jawaban semua pertanyaan. Doa telah dimunajatkan, dari hati yang paling dalam :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Sejuk, menyusup sampai ke tulang, mengalir dalam darah. Meresap hingga ke sumsum dan seluruh sendi-sendi tubuh. Merekapun berdiri, berangkulan, bersalaman dengan erat. Masing-masing meninggalkan ruangan. Satu per satu. Hening, tenang. Tidak ada kegaduhan dan kebisingan.
Masa bergerak, ke era 1990-an
Sekumpulan aktivis dakwah, cukup banyak jumlahnya, berkumpul dalam sebuah ruangan yang cukup luas. Ruang itu milik sebuah Yayasan, yang disewa untuk kantor dan tempat beraktivitas. Mampu menampung hingga seratus orang. Semua duduk lesehan, di atas karpet. Lampu cukup terang untuk memberikan kecerahan ruang.
Sebuah Daurah Tarqiyah dilakukan. Para muwajih silih berganti datang memberikan arahan. Taujih para masyayikh di seputar urgensi bersosialisasi ke tengah kehidupan masyarakat, berinteraksi dengan tokoh-tokoh publik, memperluas jaringan kemasyarakatan dengan pendekatan personal dan kelembagaan. Semua aktivis diarahkan untuk membuka diri dan berkiprah secara luas di tengah masyarakat. Membangun jaringan sosial dan membentuk ketokohan sosial.
Sekumpulan aktivis dakwah, jumlahnya cukup banyak, datang dengan mengendarai sepeda motor, beberapa tampak mengendarai mobil Carry dan Kijang tua. Wajah mereka bersih, bersinar. Penampilan mereka tampak intelek, namun bersahaja. Sebagian berbaju batik, sebagian lainnya berpenampilan rapi dengan setelan kemeja dan celana yang serasi.
Acara berlangsung khidmat dan sederhana. Namun sangat sarat muatan makna. Sebuah keyakinan semakin terhujamkan dalam jiwa, bahwa kemenangan dekat waktunya. Kader dakwah terus bertambah, aktivitas dakwah semakin melimpah ruah. Semua optimis dengan perkembangan dakwah.
Usai acara ditutup dengan doa. Hati mereka khusyu’, jiwa mereka tawadhu’. Sekumpulan aktivis dakwah, cukup banyak jumlah mereka, menengadahkan tangan, sepenuh harapan dan keyakinan. Munajat sepenuh kesadaran :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Mereka berdiri, berangkulan, bersalaman dengan erat dan hangat. Hati mereka tulus, bekerja di jalan kebenaran, pasti Allah akan memberikan jalan kemudahan. Doa Rabithah mengikat hati-hati mereka, semakin kuat, semakin erat.
Perlahan mereka meninggalkan ruangan, menuju tempat beraktivitas masing-masing. Khidmat, hening, namun tetap terpancar wajah yang cerah dan harapan yang terang benderang.
Masa terus mengalir, sampai ke era 2000-an....
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka cukup banyak. Memenuhi ruangan ber-AC, sebuah gedung pertemuan yang disewa untuk kegiatan. Diterangi lampu terang benderang, dengan sound system yang memadai, dan tata ruang yang tampak formal namun indah. Tampak bendera berkibar dimana-mana, dan sejumlah spanduk ucapan selamat datang kepada peserta dipasang indah di berbagai ruas jalan hingga memasuki ruangan.
Sebuah kegiatan koordinasi digelar untuk mempersiapkan perhelatan politik tingkat nasional. Para aktivis datang dengan sepeda motor dan mobil-mobil yang tampak memadati tempat parkir. Mereka hadir dengan mengenakan kostum yang seragam, bertuliskan kalimat dan bergambarkan lambang partai. Di depan ruang, tampak beberapa aktivis berseragam khas, menjaga keamanan acara.
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka cukup banyak. Mereka duduk berkursi, tampak rapi. Pakaian mereka formal dan bersih, sebagian tampak mengenakan jas dan dasi, bersepatu hitam mengkilap. Sebagian datang dengan protokoler, karena konsekuensi sebagai pejabat publik. Ada pengawal, ada ajudan, ada sopir, dan mobil dinas.
Para qiyadah hadir memberikan arahan dan taklimat, sesekali waktu disambut gegap gempita pekik takbir membahana. Rencana Strategis (Renstra) dicanangkan, program kerja digariskan, rancangan kegiatan telah diputuskan, para kader siap melaksanakan seluruh keputusan. Acara berlangsung meriah, diselingi hiburan grup nasyid yang tampil dengan penuh semangat.
Acara selesai, diakhiri dengan doa. Seorang petugas maju ke mimbar, memimpin doa, munajat kepada Allah dengan kerendahan hati dan sepenuh keyakinan akan dikabulkan. Doa pun diumandangkan :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Acara resmi ditutup. Para aktivis berdiri, berjabat tangan, meninggalkan ruangan dengan khidmat. Terdengar kebisingan suara sepeda motor dan mobil yang mesinnya dihidupkan. Sepeninggal mereka, tampak panitia sibuk membereskan ruangan.
Masa cepat bergulir, hingga di era 2010-an.....
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka sangat banyak. Harus menyediakan ruangan yang sangat besar untuk menampung jumlah tersebut. Ruang kantor Yayasan sudah tidak bisa menampung, ruang pertemuan yang sepuluh tahun lalu digunakan, sekarang sudah tampak terlampau kecil. Harus menyewa gedung pertemuan yang memiliki hall besar agar menampung antusias para aktivis dari berbagai daerah untuk datang.
Para aktivis dakwah berkumpul, jumlah mereka sangat banyak. Mereka datang naik pesawat, berasal dari Aceh hingga Papua. Berseragam rapi, semua mengenakan atribut dan jas berlambang partai. Peserta yang datang dari wilayah setempat datang dengan mobil atau taksi. Semua tampak rapi dan bersih.
Ruangan yang besar itu penuh diisi para aktivis dakwah yang datang dari seluruh pelosok wilayah. Dakwah telah tersebar hingga ke seluruh penjuru tanah air. Sebagian telah menempati posisi strategis sebagai pejabat pemerintahan, baik di pusat maupun daerah, baik di eksekutif maupun legislatif. Hadir dengan sepenuh keyakinan dan harapan akan adanya perubahan menuju pencerahan.
Berbagai problem dan persoalan diutarakan. Berbagai ketidakpuasan disampaikan. Banyak kritik dilontarkan. Banyak saran dan masukan diungkapkan. Semua berbicara, mengevaluasi diri, mengaca kelemahan dan kekurangan, memetakan arah tujuan, namun tetap dalam bingkai kecintaan dan kasih sayang. Para aktivis sadar bahwa masih sangat banyak kekurangan dan kelemahan yang harus terus menerus diperbaiki dan dikuatkan. Semua bertekad untuk terus berusaha menyempurnakan.
Sang Qiyadah memberikan taujih dengan sepenuh kehadiran jiwa, “Nabi telah berpesan, bahwa sesungguhnya kalian dimenangkan karena orang-orang lemah di antara kalian. Maka tugas kita adalah selalu memberikan perhatian terhadap masyarakat, terlebih lagi kelompok dhuafa. Termasuk dhuafa di antara kader dakwah. Jangan pernah melupakan kerja para kader yang telah berjuang di pelosok-pelosok daerah. Lantaran kerja merekalah kita diberikan kemenangan oleh Allah”.
Lugas, tuntas. Arahan telah sangat jelas. Acara pun berakhir, ditutup dengan doa. Seorang petugas maju ke mimbar, mengajak semua peserta menghadirkan hati dan jiwa, dengan khusyu’ munajat kepadaNya agar senantiasa diberikan pertolongan dan kekuatan. Doapun dilantunkan :
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam ketaatan kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syari’at-Mu”.
“Maka kokohkanlah ya Allah, ikatannya, kekalkanlah kasih sayangnya, tunjukilah jalan-jalannya, penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tiada pernah pudar”.
“Lapangkanlah dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan tawakkal kepada-Mu. Nyalakan hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu, matikanlah kami dalam syahid di jalan-Mu”.
“Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Amin”.
Ternyata, doa Rabithah telah menghiasi perjalanan panjang kami. Bergerak melintasi zaman, dengan beragam tantangan, dengan aneka persoalan. Para aktivis selalu setia dengan arah tujuan, bergerak pasti menuju ridha Ilahi. Doa Rabithah tidak pernah lupa dimunajatkan, di waktu pagi dan malam hari.
Kesetiaan telah teruji pada garis waktu yang terus bergerak. Lintasan mihwar membawa para aktivis menuju kesadaran, bahwa kejayaan adalah keniscayaan, selama isi Doa Rabithah diamalkan, bukan sekedar diucapkan.....
Kabulkan permohonan kami, Ya Allah....
nDalem Mertosanan, Yogyakarta, 3 Desember 2011
*posted by: Blog PKS PIYUNGAN - Bekerja Untuk Indonesia
4/03/2012
Kriiiing, kriiiiing,kriiiiing, pak pos lewat tepat di depan sekumpulan akhwat yang sedang liqo’, tiba-tiba pak pos menghampiri mereka
“assalamu’alaikum”
“waa’alaikumussalam” jawab akhwat serempak
“afwan, ukhti… ini ada surat untuk mujahidah” kata pak pos
“ooooh… syukron pak”
“ya.. afwan” jawab pak pos singkat, sesingkat beliau mampir ke tempat itu
“assalamu’alaikum” pamit pak pos
“wa’alaikum salam” jawab jilbaber serempak.
Tak sabaran mereka pun membuka surat yang baru saja di terimanya
bereweeeek, sebuah amplop berwarna pink di sobek, lalu seorang murobbiyah pun membacanya, dan mutarobbbiyah khusyu mendengarkannya.
“ assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh “ seuntai kata dari surat itu mulai di baca.
“wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh” jawab jilbaber lagi-lagi kompak.
“ukhti… yang di nantikan syurga “ satu persatu murobbiyah mulai mengalirkan kata-kata surat yang di bacanya.
Ukhti…besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu,mungkinkah besarnya kerudungmu hanya digunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan.
Ukhti…tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manismu.
Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu.
Ukhti…lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.
Ukhti…rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujudmu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan dinina bobokan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.
Ukhti…cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang antum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat.
Ukhti…cantiknya wajahmumu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu.
Ukhti…tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu.
Ukhti…tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamumu yang tertindas di Palestina, pernahkah antum menangis ketika mujahid-mujahidah kevil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya baerjihad yang di lakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan.
Ukhti…lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman,saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berperilaku binatang yang tak karuan, sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan islam.
Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang kholikmu, antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba…
Ukhti…putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya’ dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di atas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu.
Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke masjid atau mushola, sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terlihat kosong dan mengkhawatirkan, tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rezeki sepelit itu.
Ukhti…rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunnah senin kamis yang antum laksanakan , kejujuran hati tidak bisa dibohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksanakan, tapi semangat ruhani tanpa disadari turun drastis, puasa ayyaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi.
Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang yang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaimana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah.
Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti Rosulullah sebagai panutanmu.
Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah antum senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?
Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu disia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu.
Ukhti…masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu.
Ukhti…baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga Rabbmu. Maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu.
Ukhti…muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlak busukmu di lupakan, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai momen untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik?
Ukhti…pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang sholihah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang sholihah.
Ukhti…apakah kebiasaan buruk perempuan lain masih ada dan hinggap dalam diri antum,seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat sholihah?
Ukhti…apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar?
Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi disama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain.
Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang sholihah, siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang.
Selesai membaca, tak terasa murobbiyah dan mutarobbiyah pun mengeluarkan butiran-butiran halus dari matanya, mereka menangis, meratapi dan muhasabah bersama dalam liqo’atnya.
~ by: Aldo Al Fakhr ~
http://adehenry.wordpress.com/2009/06/17/surat-cinta-untukmu-ukhti/
*Astaghfirullaah…..
Akhwatifillah : Baca Ini!
Kriiiing, kriiiiing,kriiiiing, pak pos lewat tepat di depan sekumpulan akhwat yang sedang liqo’, tiba-tiba pak pos menghampiri mereka
“assalamu’alaikum”
“waa’alaikumussalam” jawab akhwat serempak
“afwan, ukhti… ini ada surat untuk mujahidah” kata pak pos
“ooooh… syukron pak”
“ya.. afwan” jawab pak pos singkat, sesingkat beliau mampir ke tempat itu
“assalamu’alaikum” pamit pak pos
“wa’alaikum salam” jawab jilbaber serempak.
Tak sabaran mereka pun membuka surat yang baru saja di terimanya
bereweeeek, sebuah amplop berwarna pink di sobek, lalu seorang murobbiyah pun membacanya, dan mutarobbbiyah khusyu mendengarkannya.
“ assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh “ seuntai kata dari surat itu mulai di baca.
“wa’alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh” jawab jilbaber lagi-lagi kompak.
“ukhti… yang di nantikan syurga “ satu persatu murobbiyah mulai mengalirkan kata-kata surat yang di bacanya.
Ukhti…besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu,mungkinkah besarnya kerudungmu hanya digunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan.
Ukhti…tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manismu.
Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu.
Ukhti…lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.
Ukhti…rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujudmu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan dinina bobokan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.
Ukhti…cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang antum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat.
Ukhti…cantiknya wajahmumu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu.
Ukhti…tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu.
Ukhti…tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamumu yang tertindas di Palestina, pernahkah antum menangis ketika mujahid-mujahidah kevil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya baerjihad yang di lakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan.
Ukhti…lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman,saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berperilaku binatang yang tak karuan, sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan islam.
Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang kholikmu, antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba…
Ukhti…putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya’ dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di atas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu.
Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke masjid atau mushola, sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terlihat kosong dan mengkhawatirkan, tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rezeki sepelit itu.
Ukhti…rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunnah senin kamis yang antum laksanakan , kejujuran hati tidak bisa dibohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksanakan, tapi semangat ruhani tanpa disadari turun drastis, puasa ayyaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi.
Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang yang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaimana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah.
Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti Rosulullah sebagai panutanmu.
Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah antum senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?
Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu disia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu.
Ukhti…masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu.
Ukhti…baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga Rabbmu. Maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu.
Ukhti…muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlak busukmu di lupakan, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai momen untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik?
Ukhti…pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang sholihah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang sholihah.
Ukhti…apakah kebiasaan buruk perempuan lain masih ada dan hinggap dalam diri antum,seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat sholihah?
Ukhti…apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar?
Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi disama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain.
Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang sholihah, siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang.
Selesai membaca, tak terasa murobbiyah dan mutarobbiyah pun mengeluarkan butiran-butiran halus dari matanya, mereka menangis, meratapi dan muhasabah bersama dalam liqo’atnya.
~ by: Aldo Al Fakhr ~
http://adehenry.wordpress.com/2009/06/17/surat-cinta-untukmu-ukhti/
*Astaghfirullaah…..
4/03/2012
Oleh : Cahyadi Takariawan
Seseorang sahabat bertanya melalui SMS kepada saya, bagaimanakah prinsip-prinsip menetapkan prioritas kegiatan ? Pertanyaan kecil ini mengingatkan saya kepada “kajian lama” tentang Fikih Prioritas dan Fikih Pertimbangan. Maka saya menemukan pula “buku lama” dan “catatan lama”, rasanya tetap aktual untuk dihadirkan dalam zaman kekinian.
Fiqh Aulawiyat (Fikih Prioritas), menurut Dr. Yusuf Qardhawi, adalah fikih “meletakkan segala sesuatu pada peringkatnya dengan adil, dari segi hukum nilai dan pelaksanaannya”. Sehingga sesuatu yang tidak penting tidak didahulukan atas sesuatu yang penting. Sesuatu yang penting tidak didahulukan atas sesuatu yang lebih penting. Sesuatu yang tidak kuat (marjuh) tidak didahulukan atas sesuatu yang kuat (rajih). Sesuatu yang biasa-biasa saja tidak didahulukan atas sesuatu yang utama atau paling utama.
Allah Ta’ala telah berfirman :
“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu, dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu” (Ar Rahman: 7-9).
Sedangkan Fiqh Muwazanat (Fikih Pertimbangan) adalah fikih untuk memberikan pertimbangan untuk memilih (1) antara berbagai kemaslahatan dan manfaat dari berbagai kebaikan yang disyariatkan (2) antara berbagai bentuk kerusakan, madharat dan kejahatan yang dilarang agama (3) antara maslahat dan kerusakan, antara kebaikan dan kejelekan, apabila keduanya bertemu.
Pada akhirnya Fikih Pertimbangan memerlukan Fikih Prioritas, dan sebaliknya, karena keduanya memang berhubungan dengan erat.
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN FIKIH MUWAZANAT
Pertama, pertimbangan untuk memilih antara berbagai kemaslahatan
Kaidah yang digunakan untuk memilih antara berbagai kemaslahatan, adalah sebagai berikut:
1. Mendahulukan kepentingan yang sudah pasti atas kepentingan yang baru diduga adanya, atau baru diragukan.
2. Mendahulukan kepentingan yang besar atas kepentingan yang kecil.
3. Mendahulukan kepentingan jama’ah atas kepentingan pribadi.
4. Mendahulukan kepentingan yang banyak atas kepentingan yang sedikit.
5. Mendahulukan kepentingan yang berkesinambungan atas kepentingan sementara dan insidental.
6. Mendahulukan kepentingan inti dan fundamental atas kepentingan yang bersifat formalitas dan tidak penting.
7. Mendahulukan kepentingan masa depan yang kuat atas kepentingan kekinian yang lemah.
Kedua, pertimbangan untuk memilih antara berbagai kemudharatan
Kaidah yang digunakan untuk menentukan pilihan antara berbagai kemudharatan adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada bahaya dan tidak boleh membahayakan.
2. Suatu bahaya sedapat mungkin harus disingkirkan.
3. Suatu bahaya tidak boleh disingkirkan dengan bahaya yang sepadan atau lebih besar.
4. Memilih bahaya atau keburukan yang lebih ringan dibandingkan bahaya atau keburukan lainnya.
5. Memilih menanggung bahaya yang lebih rendah untuk menolak bahaya yang lebih tinggi.
6. Memilih menanggung bahaya yang khusus untuk menolak bahaya yang lebih luas dan umum.
Ketiga, pertimbangan untuk memilih antara kemaslahatan dan kemudharatan apabila keduanya bertemu
Kaidah-kaidah penting untuk memilih antara kebaikan dan keburukan apabila keduanya bertemu adalah sebagai berikut:
1. Menolak kerusakan didahulukan atas mengambil kemanfaatan.
2. Kerusakan kecil ditolerir untuk memperoleh kemaslahatan yang lebih besar.
3. Kerusakan yang bersifat sementara ditolerir untuk kemaslahatan yang berkesinambungan.
4. Kemaslahatan yang sudah pasti tidak boleh ditinggalkan karena adanya kerusakan yang baru diduga adanya.
BAGAIMANA MENGETAHUI KEMASLAHATAN DAN KEMUDHARATAN ?
Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan, “Kebaikan dan kerusakan di dunia serta di akhirat hanya dapat diketahui melalui syariat agama. Jika ada hal-hal yang belum diketahui, maka harus dicari dari dalil-dalil agama, yaitu Al Qur’an, As Sunnah, Ijma’, Qiyas yang benar dengan cara pengambilan dalil yang shahih”.
Masih menurut Dr. Qrdhawi, “Sedangkan kemaslahatan dunia dan hal-hal yang berkaitan dengannya dapat diketahui dengan kepentingan, pengalaman, kebiasaan, dan dugaan yang benar. Jika ada sesuatu yang masih belum diketahui maka harus dicari argumennya”.
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN FIKIH AULAWIYAT
1.
http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=2242#more-2242
Ustadz Cahyadi - Fiqh Aulawiyat dan Fiqh Muwazanat
Oleh : Cahyadi Takariawan
Seseorang sahabat bertanya melalui SMS kepada saya, bagaimanakah prinsip-prinsip menetapkan prioritas kegiatan ? Pertanyaan kecil ini mengingatkan saya kepada “kajian lama” tentang Fikih Prioritas dan Fikih Pertimbangan. Maka saya menemukan pula “buku lama” dan “catatan lama”, rasanya tetap aktual untuk dihadirkan dalam zaman kekinian.
Fiqh Aulawiyat (Fikih Prioritas), menurut Dr. Yusuf Qardhawi, adalah fikih “meletakkan segala sesuatu pada peringkatnya dengan adil, dari segi hukum nilai dan pelaksanaannya”. Sehingga sesuatu yang tidak penting tidak didahulukan atas sesuatu yang penting. Sesuatu yang penting tidak didahulukan atas sesuatu yang lebih penting. Sesuatu yang tidak kuat (marjuh) tidak didahulukan atas sesuatu yang kuat (rajih). Sesuatu yang biasa-biasa saja tidak didahulukan atas sesuatu yang utama atau paling utama.
Allah Ta’ala telah berfirman :
“Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu, dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu” (Ar Rahman: 7-9).
Sedangkan Fiqh Muwazanat (Fikih Pertimbangan) adalah fikih untuk memberikan pertimbangan untuk memilih (1) antara berbagai kemaslahatan dan manfaat dari berbagai kebaikan yang disyariatkan (2) antara berbagai bentuk kerusakan, madharat dan kejahatan yang dilarang agama (3) antara maslahat dan kerusakan, antara kebaikan dan kejelekan, apabila keduanya bertemu.
Pada akhirnya Fikih Pertimbangan memerlukan Fikih Prioritas, dan sebaliknya, karena keduanya memang berhubungan dengan erat.
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN FIKIH MUWAZANAT
Pertama, pertimbangan untuk memilih antara berbagai kemaslahatan
Kaidah yang digunakan untuk memilih antara berbagai kemaslahatan, adalah sebagai berikut:
1. Mendahulukan kepentingan yang sudah pasti atas kepentingan yang baru diduga adanya, atau baru diragukan.
2. Mendahulukan kepentingan yang besar atas kepentingan yang kecil.
3. Mendahulukan kepentingan jama’ah atas kepentingan pribadi.
4. Mendahulukan kepentingan yang banyak atas kepentingan yang sedikit.
5. Mendahulukan kepentingan yang berkesinambungan atas kepentingan sementara dan insidental.
6. Mendahulukan kepentingan inti dan fundamental atas kepentingan yang bersifat formalitas dan tidak penting.
7. Mendahulukan kepentingan masa depan yang kuat atas kepentingan kekinian yang lemah.
Kedua, pertimbangan untuk memilih antara berbagai kemudharatan
Kaidah yang digunakan untuk menentukan pilihan antara berbagai kemudharatan adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada bahaya dan tidak boleh membahayakan.
2. Suatu bahaya sedapat mungkin harus disingkirkan.
3. Suatu bahaya tidak boleh disingkirkan dengan bahaya yang sepadan atau lebih besar.
4. Memilih bahaya atau keburukan yang lebih ringan dibandingkan bahaya atau keburukan lainnya.
5. Memilih menanggung bahaya yang lebih rendah untuk menolak bahaya yang lebih tinggi.
6. Memilih menanggung bahaya yang khusus untuk menolak bahaya yang lebih luas dan umum.
Ketiga, pertimbangan untuk memilih antara kemaslahatan dan kemudharatan apabila keduanya bertemu
Kaidah-kaidah penting untuk memilih antara kebaikan dan keburukan apabila keduanya bertemu adalah sebagai berikut:
1. Menolak kerusakan didahulukan atas mengambil kemanfaatan.
2. Kerusakan kecil ditolerir untuk memperoleh kemaslahatan yang lebih besar.
3. Kerusakan yang bersifat sementara ditolerir untuk kemaslahatan yang berkesinambungan.
4. Kemaslahatan yang sudah pasti tidak boleh ditinggalkan karena adanya kerusakan yang baru diduga adanya.
BAGAIMANA MENGETAHUI KEMASLAHATAN DAN KEMUDHARATAN ?
Dr. Yusuf Qardhawi menjelaskan, “Kebaikan dan kerusakan di dunia serta di akhirat hanya dapat diketahui melalui syariat agama. Jika ada hal-hal yang belum diketahui, maka harus dicari dari dalil-dalil agama, yaitu Al Qur’an, As Sunnah, Ijma’, Qiyas yang benar dengan cara pengambilan dalil yang shahih”.
Masih menurut Dr. Qrdhawi, “Sedangkan kemaslahatan dunia dan hal-hal yang berkaitan dengannya dapat diketahui dengan kepentingan, pengalaman, kebiasaan, dan dugaan yang benar. Jika ada sesuatu yang masih belum diketahui maka harus dicari argumennya”.
PRINSIP-PRINSIP PENERAPAN FIKIH AULAWIYAT
1.
Memprioritaskan kualitas atas kuantitasRujukan: Dr. Yusuf Qardhawi, Fiqh Prioritas, Sebuah Kajian Baru Berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah, Robbani Press, Jakarta, 1996.
2. Memprioritaskan ilmu atas amal
3. Memprioritaskan amal yang luas kemanfaatannya atas amal yang kurang luas kemanfaatannya
4. Memprioritaskan amal hati atas amal anggota badan
5. Memprioritaskan hal yang ushul (pokok) atas furu’ (cabang)
6. Memprioritaskan pengerjaan Fardhu atas Sunnah dan Nawafil
7. Memprioritaskan Fardhu Ain atas Fardhu Kifayah
8. Memprioritaskan meninggalkan yang haram atas yang makruh
9. Memprioritaskan hak hamba atas hak Allah semata
10. Memprioritaskan hak umat atas hak individu
11. Memprioritaskan wala’ terhadap kepada umat atas wala’ kepada kabilah dan individu
12. Memprioritaskan memperbaiki diri sebelum memperbaiki sistem
13. Memprioritaskan pembinaan (tarbiyah) sebelum jihad
http://cahyadi-takariawan.web.id/?p=2242#more-2242
4/03/2012
JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat akan bertemu jajaran pimpinan partai politik anggota Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintah di kediaman di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Selasa (3/4/2012).
Pertemuan tersebut digelar terkait langkah parlemen menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan minyak (BBM) bersubsidi. "Pertemuan ini dimaksudkan untuk menemukan posisi baru yang disepakati bersama," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa kepada para wartawan melalui pesan singkat, Selasa.
Opsi kedua yang memungkinkan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi disepakati oleh lima fraksi, yakni Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi PPP, dan Fraksi PKB. Sementara itu, satu anggota koalisi lainnya, Fraksi PKS, menentang rencana tersebut.
Menurut Daniel, semua pendukung opsi kedua memiliki keperluan yang sama untuk meningkatkan efektivitas koalisi. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfud Siddiq kepada Kompas.com mengatakan, hingga Selasa siang, partainya tidak mengetahui adanya pertemuan di Cikeas. Mahfud juga mengaku belum menerima undangan pertemuan di Cikeas. (*)
sumber:
http://kaltim.tribunnews.com/2012/04/03/istana-sby-ingin-temukan-posisi-baru-di-setgab :
Istana: SBY Ingin Temukan Posisi Baru di Setgab
JAKARTA, tribunkaltim.co.id - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat akan bertemu jajaran pimpinan partai politik anggota Sekretariat Gabungan Parpol Pendukung Pemerintah di kediaman di Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Selasa (3/4/2012).
Pertemuan tersebut digelar terkait langkah parlemen menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan minyak (BBM) bersubsidi. "Pertemuan ini dimaksudkan untuk menemukan posisi baru yang disepakati bersama," kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa kepada para wartawan melalui pesan singkat, Selasa.
Opsi kedua yang memungkinkan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi disepakati oleh lima fraksi, yakni Fraksi Demokrat, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi PPP, dan Fraksi PKB. Sementara itu, satu anggota koalisi lainnya, Fraksi PKS, menentang rencana tersebut.
Menurut Daniel, semua pendukung opsi kedua memiliki keperluan yang sama untuk meningkatkan efektivitas koalisi. Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfud Siddiq kepada Kompas.com mengatakan, hingga Selasa siang, partainya tidak mengetahui adanya pertemuan di Cikeas. Mahfud juga mengaku belum menerima undangan pertemuan di Cikeas. (*)
sumber:
http://kaltim.tribunnews.com/2012/04/03/istana-sby-ingin-temukan-posisi-baru-di-setgab :
4/03/2012
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu sikap Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai pimpinan Setgab koalisi untuk berbicara langsung terkait hasil pertemuan dengan para pimpinan anggota Setgab. Dalam pertemuan itu, berhembus kabar, PKS tak lagi berada dalam barisan koalisi. Melalui Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq, PKS menyatakan siap bila kabar itu benar adanya.
Sebelumnya, pertemuan dengan para pimpinan partai politik anggota Setgab Koalisi dilakukan di kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/4/2012) malam kemarin. Sekretaris Setgab, Syarif Hasan kemudian mengungkap kepada para wartawan, mitra koalisi pemerintahan SBY saat ini hanya tinggal lima (partai) saja. Syarif menjelaskan secara diplomatis, PKS telah melanggar kontrak koalisi.
"(PKS) Melanggar kontrak. Kontrak koalisi jelas mengatakan, kebijakan pemerintah yang strategis itu wajib di dukung dan dilaksanakan oleh anggota koalisi setgab. Kaalau ternyata anggota koalisi itu berseberangan maka anggota koalisi itu harus mengundurkan diri atau
dengan sendirinya keberadannya di koalisi akan berakhir," ujarnya.
Mahfudz Siddiq kemudian mengatakan, banyak kader Partai Demokrat yang memang berhasrat betul agar PKS dikeluarkan dari barisan koalisi pemerintahan SBY -Boediono. Mahfudz kemudian tegas menyatakan kembali, apakah benar partainya resmi dikeluarkan, pernyataan secara langsung Presiden SBY kepada pimpinan partainya, menjadi jawaban resmi.
"Kami tunggu Presiden SBY untuk menyampaikan keputusan itu kepada Pimpinan PKS. Dan jika rapat Setgab sepakat putuskan tidak lagi bagian dari koalisi, PKS dengan legowo menerimanya," Mahfudz menegaskan.
Sumber :
http://www.tribunnews.com/2012/04/04/pks-menunggu-sby-bicara
PKS Menunggu SBY Bicara
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunggu sikap Presiden SBY dalam kapasitasnya sebagai pimpinan Setgab koalisi untuk berbicara langsung terkait hasil pertemuan dengan para pimpinan anggota Setgab. Dalam pertemuan itu, berhembus kabar, PKS tak lagi berada dalam barisan koalisi. Melalui Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq, PKS menyatakan siap bila kabar itu benar adanya.
Sebelumnya, pertemuan dengan para pimpinan partai politik anggota Setgab Koalisi dilakukan di kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/4/2012) malam kemarin. Sekretaris Setgab, Syarif Hasan kemudian mengungkap kepada para wartawan, mitra koalisi pemerintahan SBY saat ini hanya tinggal lima (partai) saja. Syarif menjelaskan secara diplomatis, PKS telah melanggar kontrak koalisi.
"(PKS) Melanggar kontrak. Kontrak koalisi jelas mengatakan, kebijakan pemerintah yang strategis itu wajib di dukung dan dilaksanakan oleh anggota koalisi setgab. Kaalau ternyata anggota koalisi itu berseberangan maka anggota koalisi itu harus mengundurkan diri atau
dengan sendirinya keberadannya di koalisi akan berakhir," ujarnya.
Mahfudz Siddiq kemudian mengatakan, banyak kader Partai Demokrat yang memang berhasrat betul agar PKS dikeluarkan dari barisan koalisi pemerintahan SBY -Boediono. Mahfudz kemudian tegas menyatakan kembali, apakah benar partainya resmi dikeluarkan, pernyataan secara langsung Presiden SBY kepada pimpinan partainya, menjadi jawaban resmi.
"Kami tunggu Presiden SBY untuk menyampaikan keputusan itu kepada Pimpinan PKS. Dan jika rapat Setgab sepakat putuskan tidak lagi bagian dari koalisi, PKS dengan legowo menerimanya," Mahfudz menegaskan.
Sumber :
http://www.tribunnews.com/2012/04/04/pks-menunggu-sby-bicara
4/02/2012
SAMARINDA – Pemkot Samarinda dan Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda akan mengambil sampel makanan atau jajanan di kantin-kantin sekolah untuk mengantisipasi adanya bahan berbahaya boraks, formalin, hingga rhodamin B dalam makanan yang dijual. Pemkot juga akan segera berkoordinasi dan meminta data Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Senin (2/4) kemarin. “Pemkot tak main-main menindak pelaku usaha yang sengaja menggunakan zat berbahaya itu untuk bahan jajanan. Ini jangan dibiarkan, karena bisa mengancam kesehatan warga,” ujarnya kepada Kaltim Post saat dikonfirmasi bahan berbahaya pada makanan yang ditemukan BPOM Samarinda.
Menurut Jaang, zat berbahaya ini tak hanya pada jajanan di sekolah. Bisa saja ditemukan di rumah atau warung makan. Dengan begitu, korban makanan yang mengandung bahan berbahaya ini bukan hanya anak-anak sekolah, melainkan juga warga lainnya.
Jaang mengaku, penjual makanan yang bandel dengan mencampur bahan berbahaya di beberapa kota besar memang ada. Namun, hal itu jangan sampai terjadi di Samarinda. Dalam waktu dekat katanya, Pemkot akan melakukan razia sejumlah penjual makanan yang dinilai berpotensi memakai bahan berbahaya.
“Pemkot bakal menutup kantin sekolah yang terbukti menggunakan bahan berbahaya, hingga pencabutan izin usahanya bagi rumah makan,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Samarinda Robby Hartono mengaku, instansinya sudah mengawasi pelaku usaha di Kota Tepian. Hanya saja pengawasan itu tak bisa tiap hari. Melainkan seminggu sekali. Kecuali ada laporan dari warga, akan langsung ditindaklanjuti.
Kendati demikian, jika ada penyimpangan penggunaan bahan berbahaya itu, maka pihaknya bersama BPOM bakal menindak. Mulai dari memberi sanksi hingga dilarang menjual jajanan. Jika memiliki izin, maka izin usahanya dicabut. Namun katanya, Pemkot tak bisa sewenang-wenang mencabut izin usaha. Karena perlu pembinaan terlebih dulu.
“Saya akan koordinasi dulu ke Wali Kota, bagaimana langkah selanjutnya?” ucapnya saat ditemui Kaltim Post di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbangda), di hotel Mesra Internasional Senin (2/4).
Sebelumnya, BPOM Samarinda melansir sepanjang 2011, telah melakukan pengujian sampel makanan secara rutin. Pengujian dilakukan mulai Februari sampai Desember. Sasaran makanan yang diuji meliputi jajanan anak sekolah, bahan tambahan makanan, jajanan Ramadan, lemak minyak dan emulasi minyak, buah dan sayur, kembang gula, permen, daging, hingga ikan dan produk perikanan. Dari pengujian itu masih ditemukan bahan berbahaya boraks, formalin, hingga rhodamin B pada makanan yang dijual. (*/rom/ran)
Sumber :http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=131025#
Antisipasi Makanan Kandung bahan Berbahaya
02/04/12
SAMARINDA – Pemkot Samarinda dan Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda akan mengambil sampel makanan atau jajanan di kantin-kantin sekolah untuk mengantisipasi adanya bahan berbahaya boraks, formalin, hingga rhodamin B dalam makanan yang dijual. Pemkot juga akan segera berkoordinasi dan meminta data Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal itu disampaikan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Senin (2/4) kemarin. “Pemkot tak main-main menindak pelaku usaha yang sengaja menggunakan zat berbahaya itu untuk bahan jajanan. Ini jangan dibiarkan, karena bisa mengancam kesehatan warga,” ujarnya kepada Kaltim Post saat dikonfirmasi bahan berbahaya pada makanan yang ditemukan BPOM Samarinda.
Menurut Jaang, zat berbahaya ini tak hanya pada jajanan di sekolah. Bisa saja ditemukan di rumah atau warung makan. Dengan begitu, korban makanan yang mengandung bahan berbahaya ini bukan hanya anak-anak sekolah, melainkan juga warga lainnya.
Jaang mengaku, penjual makanan yang bandel dengan mencampur bahan berbahaya di beberapa kota besar memang ada. Namun, hal itu jangan sampai terjadi di Samarinda. Dalam waktu dekat katanya, Pemkot akan melakukan razia sejumlah penjual makanan yang dinilai berpotensi memakai bahan berbahaya.
“Pemkot bakal menutup kantin sekolah yang terbukti menggunakan bahan berbahaya, hingga pencabutan izin usahanya bagi rumah makan,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Samarinda Robby Hartono mengaku, instansinya sudah mengawasi pelaku usaha di Kota Tepian. Hanya saja pengawasan itu tak bisa tiap hari. Melainkan seminggu sekali. Kecuali ada laporan dari warga, akan langsung ditindaklanjuti.
Kendati demikian, jika ada penyimpangan penggunaan bahan berbahaya itu, maka pihaknya bersama BPOM bakal menindak. Mulai dari memberi sanksi hingga dilarang menjual jajanan. Jika memiliki izin, maka izin usahanya dicabut. Namun katanya, Pemkot tak bisa sewenang-wenang mencabut izin usaha. Karena perlu pembinaan terlebih dulu.
“Saya akan koordinasi dulu ke Wali Kota, bagaimana langkah selanjutnya?” ucapnya saat ditemui Kaltim Post di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrenbangda), di hotel Mesra Internasional Senin (2/4).
Sebelumnya, BPOM Samarinda melansir sepanjang 2011, telah melakukan pengujian sampel makanan secara rutin. Pengujian dilakukan mulai Februari sampai Desember. Sasaran makanan yang diuji meliputi jajanan anak sekolah, bahan tambahan makanan, jajanan Ramadan, lemak minyak dan emulasi minyak, buah dan sayur, kembang gula, permen, daging, hingga ikan dan produk perikanan. Dari pengujian itu masih ditemukan bahan berbahaya boraks, formalin, hingga rhodamin B pada makanan yang dijual. (*/rom/ran)
Sumber :http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=131025#
4/02/2012
SAMARINDA - Kota Tepian memiliki 11 Instalasi Pengolahan Air (IPA). Namun hal itu belum menjamin ketersediaan air bersih untuk warga. Total kapasitas produksi 11 IPA itu masih rendah, hanya sekitar 2.167,5 liter per detik. Sementara asumsi ideal produksi harusnya menyentuh 2.500 liter per detik.
Humas PDAM Samarinda Syarif Rahman Hakim mengatakan, jika jumlah ideal 2.500 liter per detik mampu dipenuhi PDAM, maka layanan air bersih untuk masyarakat bisa terjamin. Saat ini tambahnya, jumlah pelanggan yang terdaftar di PDAM sebesar 108.000 rumah. Dengan daftar tunggu mencapai 3.000 rumah.
Daftar tunggu katanya, belum bisa dilayani karena beberapa faktor. Salahsatunya pipa distribusi yang belum masuk di kawasan daftar tunggu tersebut. “Mayoritas daftar tunggu berada di Samarinda Utara, khususnya di daerah perumahan seperti di Kelurahan Sempaja, Kelurahan Sempaja Utara, dan Lempake,” ujar Syarif.
Selain itu, lanjut Syarif, pihaknya meminta pada pelanggan yang belum mendapatkan air bersih bersabar. Pemasangan secepatnya akan dilakukan, tentu dengan melihat sejak kapan warga tersebut mendaftar. “Kapan selesai kami belum bisa menjamin, namun pemasangan jaringan dan penambahan pipa akan disegerakan,” tutupnya.
Dia mengatakan saat ini PDAM berupaya melakukan perbaikan jaringan dan pipa untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Imbas dari perbaikan itu, PDAM melakukan distribusi air secara bergilir pada kawasan tertentu.
“Saat ini distribusi air PDAM memang belum maksimal. Namun upaya yang dilakukan untuk memperbaiki distribusi sudah kami lalukan. Yakni dengan menambah kapasitas di beberapa IPA,” terangnya, kepada Kaltim Post, kemarin.
Untuk diketahui dari 11 IPA yang dimiliki Samarinda, yang mempunyai kapasitas produksi terbanyak adalah IPA Cendana, yakni 600 liter per detik (lihat grafis). Sementara yang terendah pada IPA Lempake yaitu hanya 10 liter per detik. (luc/ran)
Sumber :http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=131021#
Belum dapat Layanan PDAM, Mayoritas di Samarinda Utara
SAMARINDA - Kota Tepian memiliki 11 Instalasi Pengolahan Air (IPA). Namun hal itu belum menjamin ketersediaan air bersih untuk warga. Total kapasitas produksi 11 IPA itu masih rendah, hanya sekitar 2.167,5 liter per detik. Sementara asumsi ideal produksi harusnya menyentuh 2.500 liter per detik.
Humas PDAM Samarinda Syarif Rahman Hakim mengatakan, jika jumlah ideal 2.500 liter per detik mampu dipenuhi PDAM, maka layanan air bersih untuk masyarakat bisa terjamin. Saat ini tambahnya, jumlah pelanggan yang terdaftar di PDAM sebesar 108.000 rumah. Dengan daftar tunggu mencapai 3.000 rumah.
Daftar tunggu katanya, belum bisa dilayani karena beberapa faktor. Salahsatunya pipa distribusi yang belum masuk di kawasan daftar tunggu tersebut. “Mayoritas daftar tunggu berada di Samarinda Utara, khususnya di daerah perumahan seperti di Kelurahan Sempaja, Kelurahan Sempaja Utara, dan Lempake,” ujar Syarif.
Selain itu, lanjut Syarif, pihaknya meminta pada pelanggan yang belum mendapatkan air bersih bersabar. Pemasangan secepatnya akan dilakukan, tentu dengan melihat sejak kapan warga tersebut mendaftar. “Kapan selesai kami belum bisa menjamin, namun pemasangan jaringan dan penambahan pipa akan disegerakan,” tutupnya.
Dia mengatakan saat ini PDAM berupaya melakukan perbaikan jaringan dan pipa untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Imbas dari perbaikan itu, PDAM melakukan distribusi air secara bergilir pada kawasan tertentu.
“Saat ini distribusi air PDAM memang belum maksimal. Namun upaya yang dilakukan untuk memperbaiki distribusi sudah kami lalukan. Yakni dengan menambah kapasitas di beberapa IPA,” terangnya, kepada Kaltim Post, kemarin.
Untuk diketahui dari 11 IPA yang dimiliki Samarinda, yang mempunyai kapasitas produksi terbanyak adalah IPA Cendana, yakni 600 liter per detik (lihat grafis). Sementara yang terendah pada IPA Lempake yaitu hanya 10 liter per detik. (luc/ran)
Sumber :http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=131021#
4/02/2012
ALPHARD NIKMATI SUBSIDI: Mobil mewah Toyota Alphard ini harganya sekitar Rp 1 miliar. Namun, sang pemilik tampaknya masih merasa “miskin” sehingga tetap membeli premium bersubsidi di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, kemarin (2/4). (Fery Pradolo/INDOPOS)
SAMARINDA - Untuk urusan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Samarinda patut ditiru. Kendaraan operasional batu bara jangan coba-coba membeli BBM subsidi di Kota Tepian. Bila didapati, izin usaha pertambangan (IUP) di mana kendaraan itu beroperasi akan dicabut. Sementara kendaraan mewah wajib menenggak BBM nonsubsidi.
Aturan ini berlaku mulai hari ini setelah terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwali) Samarinda Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pengaturan Penggunaan BBM nonsubsidi. Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail, Senin (2/4), mengklaim aturan ini yang pertama di Indonesia.
Perwali ini mengatur penggunaan BBM bagi dunia pertambangan batu bara dan jenis kendaraan pribadi. Bertujuan mengantisipasi penyimpangan penggunaan BBM bersubsidi, Perwali mengatur seluruh kendaraan bermotor perusahaan tambang termasuk mitranya yang menyediakan angkutan batu bara (termasuk milik warga), wajib memakai BBM nonsubsidi.
Untuk memudahkan SPBU, perusahaan batu bara harus memasang stiker di truk batu bara dan kendaraan perusahaannya. Perusahaan wajib dan mitranya wajib melaporkan data-data seluruh kendaraan ke Pemkot. Data kendaraan itu dilaporkan tiap tiga bulan sekali ke Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Polresta Samarinda.
Pemkot dan kepolisian kemudian memantau laporan perusahaan ke lokasi tambang. Mitra perusahaan batu bara dalam kontrak kerja samanya juga wajib mencantumkan poin penggunaan BBM nonsubsidi. “Sekecil apapun kendaraan tambang harus memakai BBM nonsubsidi,” jelasnya. Pengawasannya kemudian diserahkan kepada Distamben, Dishub, dan Polresta Samarinda.
Ketentuan lainnya, mobil mewah yang harga beli pertama di atas Rp 400 juta wajib memakai BBM nonsubsidi hingga usia pakai lima tahun. Sedangkan jika harga beli pertama mencapai Rp 750 juta, wajib menggunakan BBM nonsubisidi hingga usia pakai 10 tahun.
Namun demikian, diberikan pengecualian bagi kendaraan yang berfungsi sebagai aktivitas sosial, meski harganya Rp 400 juta. Kendaraan ini masih bisa menggunakan BBM bersubsidi.
Orang nomor dua di Samarinda ini menambahkan, di Samarinda ada 25 SPBU, dua Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), serta dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB). Namun, hanya satu SPBU di Samarinda yang melayani BBM nonsubsidi.
Menurutnya, Pertamina sudah sepakat membuat SPBU khusus BBM nonsubsidi di beberapa kawasan yang berdekatan dengan perusahaan batu bara dan dunia industri. Tak hanya membangun SPBU baru khusus BBM nonsubsidi, Pertamina bakal mengubah SPBU yang melayani BBM bersubsidi menjadi nonsubsidi.
Nusyirwan menjelaskan, tiap SPBU akan dipasang pemberitahuan merek-merek mobil mewah yang dilarang menggunakan BBM berubsidi. Itu untuk memudahkan petugas SPBU memantau kendaraan yang membeli BBM.
Sejumlah merek mobil mewah yang dilarang memakai BBM berubsidi yakni Toyota Landcruiser, Toyota Fortuner (tipe tertentu), Toyota Harrier, beberapa seri BMW dan Mercedes Benz, serta kendaraan mewah lainnya sebangsa Hummer. Jika didapati, sanksinya diserahkan kepada kepolisian.
SIAP KAWAL
Terbitnya Perwali langsung disikapi kepolisian. Kepada wartawan, Kapolresta Kombes Arief Prapto Santoso mengatakan, esensi dari peraturan itu adalah pengaturan kendaraan mana yang menggunakan BBM bersubsidi dan mana yang tidak.
“Kami menunggu teknisnya seperti apa. Kami siap mengawasi dan mengawal perwali itu,” tegas Kapolres. Untuk menjalankan Perwali, Kapolres mengatakan, setiap SPBU akan dijaga dua personel. Sebelum masuk, dicek dulu STNK-nya sehingga diketahui BBM mana yang pantas bagi kendaraan itu.
Begitu pula bagi truk perusahaan tambang yang wajib menggunakan solar nonsubsidi. Kepolisian juga mengawasi pihak SPBU. “Sedangkan perusahaan wajib memberikan data truk yang beroperasi di tambangnya. Samarinda yang pertama menerapkan larangan ini sehingga harus betul-betul efektif,” tutup Kapolresta.
PERTAMAX SEPI
Policy dari Pemkot Samarinda justru berbeda di Balikpapan. Kabarnya, surat keputusan (SK) wali kota soal pembatasan pembelian premium maksimum 25 liter bagi kendaraan dinas, pribadi, dan angkutan kota, malah akan dicabut dalam beberapa hari ke depan(berita di halaman8-Balikpapan, Red).
Ini ironis sebab Pertamina justru baru menaikkan harga BBM nonsubsidi (pertamax). Di Kota Beriman, pertamax dijual Rp 10.650 per liter. Harga pertamax tertinggi di Kaltim adalah Kabupaten Berau yang mencapai Rp 11.850 per liter. Disparitas harga ini diprediksi mendorong pemilik kendaraan (termasuk mobil mewah) untuk kembali membeli BBM subsidi yang hanya Rp 4.500 per liter.
Ini sudah terjadi dalam dua hari pertama sejak kenaikan harga pertamax 1 April. Di beberapa SPBU berdasarkan pemantauan Kaltim Post, pemilik mobil dan motor lebih memprioritaskan BBM subsidi.
“Ketika (pertamax) masih Rp 9.800 per liter masih ada satu-dua orang yang beli. Kalau sekarang sudah tembus Rp 10 ribu, sudah berat,” ungkapAri, petugas SPBU Stal Kuda, Jalan Jenderal Sudirman.
Pemandangan sama terjadi di SPBU Damai, Jalan MT Haryono. Mobil-mobil mewah memilih mengantre premium. Justru beberapa pengendara motor membeli pertamax. Salah satunya Anto, yang “setia”dengan pertamax dengan alasan sudah terbiasa.
“Kalau bisa BBM jangan naik. Tapi, kalau naik sebenarnya juga enggak masalah asalkan harga sembako tidak naik,”ujar dia.
Antrean BBM sendiri tak separah beberapa waktu lalu. Pengawasan oleh aparat juga mulai mengendur.“Sejak diputuskan BBM tidak jadi naik, sudah tidak ada lagi penjagaan disini. Tapi kami diminta untuk menghubungi mereka (polisi,Red) jika ada masalah,” ungkap Sabransyah, petugas SPBU Damai.(*/rom/rsh/lim/fel/zal)
Samarinda Pertama di Indonesia
ALPHARD NIKMATI SUBSIDI: Mobil mewah Toyota Alphard ini harganya sekitar Rp 1 miliar. Namun, sang pemilik tampaknya masih merasa “miskin” sehingga tetap membeli premium bersubsidi di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, kemarin (2/4). (Fery Pradolo/INDOPOS)
SAMARINDA - Untuk urusan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Samarinda patut ditiru. Kendaraan operasional batu bara jangan coba-coba membeli BBM subsidi di Kota Tepian. Bila didapati, izin usaha pertambangan (IUP) di mana kendaraan itu beroperasi akan dicabut. Sementara kendaraan mewah wajib menenggak BBM nonsubsidi.
Aturan ini berlaku mulai hari ini setelah terbitnya Peraturan Wali Kota (Perwali) Samarinda Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pengaturan Penggunaan BBM nonsubsidi. Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail, Senin (2/4), mengklaim aturan ini yang pertama di Indonesia.
Perwali ini mengatur penggunaan BBM bagi dunia pertambangan batu bara dan jenis kendaraan pribadi. Bertujuan mengantisipasi penyimpangan penggunaan BBM bersubsidi, Perwali mengatur seluruh kendaraan bermotor perusahaan tambang termasuk mitranya yang menyediakan angkutan batu bara (termasuk milik warga), wajib memakai BBM nonsubsidi.
Untuk memudahkan SPBU, perusahaan batu bara harus memasang stiker di truk batu bara dan kendaraan perusahaannya. Perusahaan wajib dan mitranya wajib melaporkan data-data seluruh kendaraan ke Pemkot. Data kendaraan itu dilaporkan tiap tiga bulan sekali ke Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Polresta Samarinda.
Pemkot dan kepolisian kemudian memantau laporan perusahaan ke lokasi tambang. Mitra perusahaan batu bara dalam kontrak kerja samanya juga wajib mencantumkan poin penggunaan BBM nonsubsidi. “Sekecil apapun kendaraan tambang harus memakai BBM nonsubsidi,” jelasnya. Pengawasannya kemudian diserahkan kepada Distamben, Dishub, dan Polresta Samarinda.
Ketentuan lainnya, mobil mewah yang harga beli pertama di atas Rp 400 juta wajib memakai BBM nonsubsidi hingga usia pakai lima tahun. Sedangkan jika harga beli pertama mencapai Rp 750 juta, wajib menggunakan BBM nonsubisidi hingga usia pakai 10 tahun.
Namun demikian, diberikan pengecualian bagi kendaraan yang berfungsi sebagai aktivitas sosial, meski harganya Rp 400 juta. Kendaraan ini masih bisa menggunakan BBM bersubsidi.
Orang nomor dua di Samarinda ini menambahkan, di Samarinda ada 25 SPBU, dua Agen Penyalur Minyak dan Solar (APMS), serta dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB). Namun, hanya satu SPBU di Samarinda yang melayani BBM nonsubsidi.
Menurutnya, Pertamina sudah sepakat membuat SPBU khusus BBM nonsubsidi di beberapa kawasan yang berdekatan dengan perusahaan batu bara dan dunia industri. Tak hanya membangun SPBU baru khusus BBM nonsubsidi, Pertamina bakal mengubah SPBU yang melayani BBM bersubsidi menjadi nonsubsidi.
Nusyirwan menjelaskan, tiap SPBU akan dipasang pemberitahuan merek-merek mobil mewah yang dilarang menggunakan BBM berubsidi. Itu untuk memudahkan petugas SPBU memantau kendaraan yang membeli BBM.
Sejumlah merek mobil mewah yang dilarang memakai BBM berubsidi yakni Toyota Landcruiser, Toyota Fortuner (tipe tertentu), Toyota Harrier, beberapa seri BMW dan Mercedes Benz, serta kendaraan mewah lainnya sebangsa Hummer. Jika didapati, sanksinya diserahkan kepada kepolisian.
SIAP KAWAL
Terbitnya Perwali langsung disikapi kepolisian. Kepada wartawan, Kapolresta Kombes Arief Prapto Santoso mengatakan, esensi dari peraturan itu adalah pengaturan kendaraan mana yang menggunakan BBM bersubsidi dan mana yang tidak.
“Kami menunggu teknisnya seperti apa. Kami siap mengawasi dan mengawal perwali itu,” tegas Kapolres. Untuk menjalankan Perwali, Kapolres mengatakan, setiap SPBU akan dijaga dua personel. Sebelum masuk, dicek dulu STNK-nya sehingga diketahui BBM mana yang pantas bagi kendaraan itu.
Begitu pula bagi truk perusahaan tambang yang wajib menggunakan solar nonsubsidi. Kepolisian juga mengawasi pihak SPBU. “Sedangkan perusahaan wajib memberikan data truk yang beroperasi di tambangnya. Samarinda yang pertama menerapkan larangan ini sehingga harus betul-betul efektif,” tutup Kapolresta.
PERTAMAX SEPI
Policy dari Pemkot Samarinda justru berbeda di Balikpapan. Kabarnya, surat keputusan (SK) wali kota soal pembatasan pembelian premium maksimum 25 liter bagi kendaraan dinas, pribadi, dan angkutan kota, malah akan dicabut dalam beberapa hari ke depan(berita di halaman8-Balikpapan, Red).
Ini ironis sebab Pertamina justru baru menaikkan harga BBM nonsubsidi (pertamax). Di Kota Beriman, pertamax dijual Rp 10.650 per liter. Harga pertamax tertinggi di Kaltim adalah Kabupaten Berau yang mencapai Rp 11.850 per liter. Disparitas harga ini diprediksi mendorong pemilik kendaraan (termasuk mobil mewah) untuk kembali membeli BBM subsidi yang hanya Rp 4.500 per liter.
Ini sudah terjadi dalam dua hari pertama sejak kenaikan harga pertamax 1 April. Di beberapa SPBU berdasarkan pemantauan Kaltim Post, pemilik mobil dan motor lebih memprioritaskan BBM subsidi.
“Ketika (pertamax) masih Rp 9.800 per liter masih ada satu-dua orang yang beli. Kalau sekarang sudah tembus Rp 10 ribu, sudah berat,” ungkapAri, petugas SPBU Stal Kuda, Jalan Jenderal Sudirman.
Pemandangan sama terjadi di SPBU Damai, Jalan MT Haryono. Mobil-mobil mewah memilih mengantre premium. Justru beberapa pengendara motor membeli pertamax. Salah satunya Anto, yang “setia”dengan pertamax dengan alasan sudah terbiasa.
“Kalau bisa BBM jangan naik. Tapi, kalau naik sebenarnya juga enggak masalah asalkan harga sembako tidak naik,”ujar dia.
Antrean BBM sendiri tak separah beberapa waktu lalu. Pengawasan oleh aparat juga mulai mengendur.“Sejak diputuskan BBM tidak jadi naik, sudah tidak ada lagi penjagaan disini. Tapi kami diminta untuk menghubungi mereka (polisi,Red) jika ada masalah,” ungkap Sabransyah, petugas SPBU Damai.(*/rom/rsh/lim/fel/zal)
4/02/2012
Jakarta - Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyesalkan keputusan lima partai politik mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui revisi UU APBN Perubahan tahun 2012. Bagi Din, keputusan kelima parpol yakni Demokrat, Golkar, PAN, PPP dan PKB telah mengkhianati suara penolakan kenaikan harga dari rakyat.
"Sangat mengecewakan, lima partai politik bermain-main dengan aspirasi rakyat. Sudah sangat jelas survei menunjukkan sekitar 90% rakyat menolak kenaikan harga BBM," kata Din Syamsuddin kepada detikcom, Minggu (1/4/2012).
Menurut Din, masyarakat menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM karena bakal menambah beban ekonomi dengan ikut naiknya harga kebutuhan pokok dan ongkos transportasi.
Penolakan ini juga disuarakan melalui unjuk rasa yang digelar mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat yang dilakukan secara masif serempak di daerah.
"Seharusnya sinyal penolakan ini ditangkap oleh partai politik sebagai aspirasi rakyat. Sayangnya sebagian parpol tidak menangkapnya justru mempertimbangkan kepentingan koalisi," sindirnya.
Seperti diketahui, harga BBM batal dinaikan per 1 April 2012. Dalam putusan revisi UU APBN Perubahan 2012, DPR menyetujui tambahan pasal 7 ayat 6 A yang memberi kewenangan bagi pemerintah menaikkan harga BBM dengan syarat harga minyak mentah dunia mencapai US$ 120 per barel dalam enam bulan terakhir.
"Muhammadiyah berpendapat meyerahkan harga BBM kepada mekanisme pasar bebas bertentangan dengan keputusan MK yang membatalkan Pasal 28 ayat 2 UU Migas. Ini persoalan mendasar, yang seyogyanya semua parpol harus berkomitmen kepada penegakan konstitusi dan kedaulatan negara di bidang ekonomi," pungkasnya.
Kendati begitu Din memberi apresiasi kepada empat fraksi yakni PDIP, PKS, Gerindra dan Hanura menolak amandemen Pasal 7 ayat 6 yang menyebut harga eceran BBM tidak mengalami kenaikan.
"Muhammadiyah sangat menghargai PDIP, Hanura, Gerindra, dan PKS yang memilih menolak kenaikan harga BBM," ujar Din.
SUMBER :
http://news.detik.com/read/2012/04/01/091501/1882141/10/din-dukung-kenaikan-bbm-5-parpol-khianati-suara-rakyat?9911012
Din: Dukung Kenaikan BBM, 5 Parpol Khianati Suara Rakyat
Jakarta - Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyesalkan keputusan lima partai politik mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi melalui revisi UU APBN Perubahan tahun 2012. Bagi Din, keputusan kelima parpol yakni Demokrat, Golkar, PAN, PPP dan PKB telah mengkhianati suara penolakan kenaikan harga dari rakyat.
"Sangat mengecewakan, lima partai politik bermain-main dengan aspirasi rakyat. Sudah sangat jelas survei menunjukkan sekitar 90% rakyat menolak kenaikan harga BBM," kata Din Syamsuddin kepada detikcom, Minggu (1/4/2012).
Menurut Din, masyarakat menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM karena bakal menambah beban ekonomi dengan ikut naiknya harga kebutuhan pokok dan ongkos transportasi.
Penolakan ini juga disuarakan melalui unjuk rasa yang digelar mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat yang dilakukan secara masif serempak di daerah.
"Seharusnya sinyal penolakan ini ditangkap oleh partai politik sebagai aspirasi rakyat. Sayangnya sebagian parpol tidak menangkapnya justru mempertimbangkan kepentingan koalisi," sindirnya.
Seperti diketahui, harga BBM batal dinaikan per 1 April 2012. Dalam putusan revisi UU APBN Perubahan 2012, DPR menyetujui tambahan pasal 7 ayat 6 A yang memberi kewenangan bagi pemerintah menaikkan harga BBM dengan syarat harga minyak mentah dunia mencapai US$ 120 per barel dalam enam bulan terakhir.
"Muhammadiyah berpendapat meyerahkan harga BBM kepada mekanisme pasar bebas bertentangan dengan keputusan MK yang membatalkan Pasal 28 ayat 2 UU Migas. Ini persoalan mendasar, yang seyogyanya semua parpol harus berkomitmen kepada penegakan konstitusi dan kedaulatan negara di bidang ekonomi," pungkasnya.
Kendati begitu Din memberi apresiasi kepada empat fraksi yakni PDIP, PKS, Gerindra dan Hanura menolak amandemen Pasal 7 ayat 6 yang menyebut harga eceran BBM tidak mengalami kenaikan.
"Muhammadiyah sangat menghargai PDIP, Hanura, Gerindra, dan PKS yang memilih menolak kenaikan harga BBM," ujar Din.
SUMBER :
http://news.detik.com/read/2012/04/01/091501/1882141/10/din-dukung-kenaikan-bbm-5-parpol-khianati-suara-rakyat?9911012
4/02/2012
Jakarta (29/3) Ketika harga BBM dinaikkan, dampak yang terjadi ibarat efek domino, akan berujung pada rembetan kenaikan harga berbagai hal mulai dari biaya transportasi, sembako, juga kebutuhan harian lainnya. Tetapi di ujung itu semua, perempuan dan anaklah yang akan merasakan derita paling awal dan paling berat.
Perempuan dalam hal ini isteri dan ibu, umumnya mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga. Ibarat menata APBN, dengan anggaran yang segitu-gitunya, kenaikan harga sayur mayur, beras, minyak, telur, biaya transport, bahan sandang dan bahkan kemungkinan juga biaya jasa, para ibu ini akan mengambil jalan paling mudah, memangkas kualitas dan kuantitas makanan di dalam rumah.
“Kalau makanan dalam keluarga terkurangi jumlah dan kualitasnya, siapa yang berkorban paling dulu? Umumnya kaum ibu. Dan siapa yang terkena efek paling buruk? Anak, utamanya balita,” kata Ledia Hanifa Amaliah, aleg komisi VIII DPR RI yang salah satunya mengurusi soal Perempuan dan Anak.
Padahal, Ledia mengingatkan, jumlah perempuan yang sekitar 118 juta dan anak usia balita yang sekitar 22 juta merupakan lebih dari separuh total penduduk Indonesia yang 237 juta jiwa. Bila kondisi kecukupan dan kelengkapan gizi yang mereka asup tidak terpenuhi, dapat dibayangkan betapa suramnya kondisi masyarakat Indonesia ke depannya.
Balita sangat perlu kecukupan dan kelengkapan gizi. Begitu pula ibu hamil dan menyusui. Tetapi sayangnya seringkali merekalah yang justru paling awal terkoreksi asupan makanan sehat bergizinya setiap kali beban ekonomi meningkat.
“Pada awal 2012 ini saja, Indonesia sudah menjadi ‘juara’ kelima di dunia untuk negara dengan banyaknya jumlah anak bertubuh pendek yang diakibatkan kurang gizi, apa pemerintah mau ‘naik peringkat’ dengan membiarkan daya beli masyarakat melemah seiring kenaikan BBM?” sindir aleg FPKS dari Bandung Cimahi ini lagi.
Belum lagi kalau bicara soal pendidikan pun akses kesehatan. Lagi-lagi perempuan dan anak yang akan menjadi korban.
“Rutinitas cek kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita, misalnya, akan mudah tergusur.Begitu pula biaya sekolah yang mahal di ongkos dan mahal di buku atau di perlengkapan sekolah akan memicu anak putus sekolah di usia tamat SD atau SMP. Dan siapa yang akan duluan terpilih untuk putus sekolah? Umumnya anak perempuan. Dan mengapa biaya transport dan buku dan perlengkapan sekolah jadi mahal, juga karena didongkrak kenaikan harga BBM.” ujar Ketua V Kaukus Perempuan Parlemen DPR RI ini pula
Karena itu Ledia dengan tegas meminta pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga BBM pada 1 April nanti demi masa depan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Sebab sekalipun diiringi rencana pemberian bantuan langsung sementara kenaikan harga BBM tetap akan menyusahkan rakyat. Sebab BLSM hanya merupakan solusi jangka pendek dari efek domino yang panjang, membelit dan merambat ke banyak sektor kehidupan.
Soal beratnya beban APBN, Ledia yakin masih ada jalan untuk melakukan koreksi, diantaranya dengan melakukan efisiensi belanja pemerintah serta perbaikan strategi pengelolaan energi.
“Banyak pos-pos anggaran kementerian dan kelembagaan bisa dihemat. Juga fasilitas bagi pejabat pemerintah. Anggaran perjalanan, fasilitas bagi pejabat, termasuk anggaran pakaian dinas misalnya, bisa dipotong. Dan itu tidak hanya berlaku bagi pemerintah. Bagi anggota dewan pun, silakan saja. ” Tantang Ledia.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI
Perempuan & Anak Paling Menderita Jika Harga BBM Naik
Jakarta (29/3) Ketika harga BBM dinaikkan, dampak yang terjadi ibarat efek domino, akan berujung pada rembetan kenaikan harga berbagai hal mulai dari biaya transportasi, sembako, juga kebutuhan harian lainnya. Tetapi di ujung itu semua, perempuan dan anaklah yang akan merasakan derita paling awal dan paling berat.
Perempuan dalam hal ini isteri dan ibu, umumnya mengatur dan mengelola keuangan rumah tangga. Ibarat menata APBN, dengan anggaran yang segitu-gitunya, kenaikan harga sayur mayur, beras, minyak, telur, biaya transport, bahan sandang dan bahkan kemungkinan juga biaya jasa, para ibu ini akan mengambil jalan paling mudah, memangkas kualitas dan kuantitas makanan di dalam rumah.
“Kalau makanan dalam keluarga terkurangi jumlah dan kualitasnya, siapa yang berkorban paling dulu? Umumnya kaum ibu. Dan siapa yang terkena efek paling buruk? Anak, utamanya balita,” kata Ledia Hanifa Amaliah, aleg komisi VIII DPR RI yang salah satunya mengurusi soal Perempuan dan Anak.
Padahal, Ledia mengingatkan, jumlah perempuan yang sekitar 118 juta dan anak usia balita yang sekitar 22 juta merupakan lebih dari separuh total penduduk Indonesia yang 237 juta jiwa. Bila kondisi kecukupan dan kelengkapan gizi yang mereka asup tidak terpenuhi, dapat dibayangkan betapa suramnya kondisi masyarakat Indonesia ke depannya.
Balita sangat perlu kecukupan dan kelengkapan gizi. Begitu pula ibu hamil dan menyusui. Tetapi sayangnya seringkali merekalah yang justru paling awal terkoreksi asupan makanan sehat bergizinya setiap kali beban ekonomi meningkat.
“Pada awal 2012 ini saja, Indonesia sudah menjadi ‘juara’ kelima di dunia untuk negara dengan banyaknya jumlah anak bertubuh pendek yang diakibatkan kurang gizi, apa pemerintah mau ‘naik peringkat’ dengan membiarkan daya beli masyarakat melemah seiring kenaikan BBM?” sindir aleg FPKS dari Bandung Cimahi ini lagi.
Belum lagi kalau bicara soal pendidikan pun akses kesehatan. Lagi-lagi perempuan dan anak yang akan menjadi korban.
“Rutinitas cek kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita, misalnya, akan mudah tergusur.Begitu pula biaya sekolah yang mahal di ongkos dan mahal di buku atau di perlengkapan sekolah akan memicu anak putus sekolah di usia tamat SD atau SMP. Dan siapa yang akan duluan terpilih untuk putus sekolah? Umumnya anak perempuan. Dan mengapa biaya transport dan buku dan perlengkapan sekolah jadi mahal, juga karena didongkrak kenaikan harga BBM.” ujar Ketua V Kaukus Perempuan Parlemen DPR RI ini pula
Karena itu Ledia dengan tegas meminta pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga BBM pada 1 April nanti demi masa depan masyarakat Indonesia yang lebih baik. Sebab sekalipun diiringi rencana pemberian bantuan langsung sementara kenaikan harga BBM tetap akan menyusahkan rakyat. Sebab BLSM hanya merupakan solusi jangka pendek dari efek domino yang panjang, membelit dan merambat ke banyak sektor kehidupan.
Soal beratnya beban APBN, Ledia yakin masih ada jalan untuk melakukan koreksi, diantaranya dengan melakukan efisiensi belanja pemerintah serta perbaikan strategi pengelolaan energi.
“Banyak pos-pos anggaran kementerian dan kelembagaan bisa dihemat. Juga fasilitas bagi pejabat pemerintah. Anggaran perjalanan, fasilitas bagi pejabat, termasuk anggaran pakaian dinas misalnya, bisa dipotong. Dan itu tidak hanya berlaku bagi pemerintah. Bagi anggota dewan pun, silakan saja. ” Tantang Ledia.
Sumber: Fraksi PKS DPR RI
4/02/2012
Jakarta - Bidang Perempuan DPP Partai Keadilan Sejahtera(PKS) pada 1–4 April 2012 menerima delegasi dua negara tetangga, yaitu Thailand dan Malaysia. Utusan Malaysia berasal dari Yayasan IKRAM, yaitu sebuah lembaga sosial dan dakwah yang memiliki ranah kerja di antaranya memperjuangkan isu-isu perempuan berlandaskan syari'at baik di tingkat nasional maupun internasional dan membela hak-hak perempuan sesuai dengan yang digariskan Islam; membangun potensi serta kepimpinan perempuan untuk berkonstribusi pada pembangunan ummat. Sementara delegasi dari Thailand berasal dari Yayasan ASSALAM, yaitu sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah, sosial, dan kemasyarakatan. Yayasan ini memiliki mitra kerja dengan universitas islam terbesar di Thailand, yaitu Yala Islamic University".
Delegasi kedua negara yang berjumlah 40 orang tersebut akan melakukan studi banding terkait tema ketahanan keluarga yang searah dengan tema sentral yang diusung dan direalisasikan oleh Bidang Perempuan PKS di seluruh provinsi Indonesia.
“Kunjungan delegasi Yayasan ASSALAM, Thailand dan Yayasan IKRAM, Malaysia ini merupakan penghargaan yang luar biasa kepada Bidang Perempuan PKS terkait upaya mengokohkan keluarga Indonesia yang sedang kami lakoni”, jelas Anis Byarwati, S.Ag, M.Si, Ketua Bidang Perempuan DPP PKS. Saat ini, lanjut Anis, Bidang Perempuan PKS tengah melakukan berbagai upaya untuk mengajak seluruh eleman bangsa guna bersatu padu menguatkan dan meningkatkan kualitas keluarga melalui Gerakan Pengarusutamaan Keluarga (PUK). Melalui gerakan ini, salah satunya PKS menginginkan agar persoalan keluarga dijadikan sebagai sebuah nomenklatur dalam pembangunan dan menjadi leading sector dalam struktur pemerintahan.
“Bagaimanapun, ketika kita merujuk persoalan bangsa, seperti korupsi, kemiskinan, dan rendahnya status kesehatan masyarakat, faktor kualitas keluarga sangat mempengaruhi. Oleh karena itu, sudah saatnya dilakukan sebuah gerakan sistematik dan terpadu untuk menjadikan entitas keluarga sebagai basis transformasi sosial bangsa dan dasar pengambilan kebijakan”, tegas Anis Byarwati.
Selama kunjungan, delegasi dari Thailand dan Malaysia ini akan melakukan sharing pengalaman dan diskusi dengan fungsionaris Bidang Perempuan DPP PKS, di antaranya tentang pornografi, perdagangan anak dan perempuan, upaya peningkatan kapasitas ekonomi keluarga, dan ketahanan keluarga. Selain itu, mereka juga akan melakukan silaturrahim dan berdialog dengan berbagai elemen masyarakat, seperti pelajar sekolah menengah, organisasi masyarakat, anggota legislatif daerah dan pusat, aktivitas LSM, pejabat daerah, dan pejabat negara. Di antaranya akan bersilaturrahim dengan pengurus Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia (LK3I), pengurus Ormas Salimah; Presiden PKS, Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq, M.A.; walikota Depok, DR. Nur Mahmudi Ismail; dan Menkoinfo, Ir. Tifatul Sembiring.
Delegasi Thailand & Malaysia Lakukan Dialog Terkait Persoalan Ketahanan Keluarga
Jakarta - Bidang Perempuan DPP Partai Keadilan Sejahtera(PKS) pada 1–4 April 2012 menerima delegasi dua negara tetangga, yaitu Thailand dan Malaysia. Utusan Malaysia berasal dari Yayasan IKRAM, yaitu sebuah lembaga sosial dan dakwah yang memiliki ranah kerja di antaranya memperjuangkan isu-isu perempuan berlandaskan syari'at baik di tingkat nasional maupun internasional dan membela hak-hak perempuan sesuai dengan yang digariskan Islam; membangun potensi serta kepimpinan perempuan untuk berkonstribusi pada pembangunan ummat. Sementara delegasi dari Thailand berasal dari Yayasan ASSALAM, yaitu sebuah lembaga yang bergerak di bidang dakwah, sosial, dan kemasyarakatan. Yayasan ini memiliki mitra kerja dengan universitas islam terbesar di Thailand, yaitu Yala Islamic University".
Delegasi kedua negara yang berjumlah 40 orang tersebut akan melakukan studi banding terkait tema ketahanan keluarga yang searah dengan tema sentral yang diusung dan direalisasikan oleh Bidang Perempuan PKS di seluruh provinsi Indonesia.
“Kunjungan delegasi Yayasan ASSALAM, Thailand dan Yayasan IKRAM, Malaysia ini merupakan penghargaan yang luar biasa kepada Bidang Perempuan PKS terkait upaya mengokohkan keluarga Indonesia yang sedang kami lakoni”, jelas Anis Byarwati, S.Ag, M.Si, Ketua Bidang Perempuan DPP PKS. Saat ini, lanjut Anis, Bidang Perempuan PKS tengah melakukan berbagai upaya untuk mengajak seluruh eleman bangsa guna bersatu padu menguatkan dan meningkatkan kualitas keluarga melalui Gerakan Pengarusutamaan Keluarga (PUK). Melalui gerakan ini, salah satunya PKS menginginkan agar persoalan keluarga dijadikan sebagai sebuah nomenklatur dalam pembangunan dan menjadi leading sector dalam struktur pemerintahan.
“Bagaimanapun, ketika kita merujuk persoalan bangsa, seperti korupsi, kemiskinan, dan rendahnya status kesehatan masyarakat, faktor kualitas keluarga sangat mempengaruhi. Oleh karena itu, sudah saatnya dilakukan sebuah gerakan sistematik dan terpadu untuk menjadikan entitas keluarga sebagai basis transformasi sosial bangsa dan dasar pengambilan kebijakan”, tegas Anis Byarwati.
Selama kunjungan, delegasi dari Thailand dan Malaysia ini akan melakukan sharing pengalaman dan diskusi dengan fungsionaris Bidang Perempuan DPP PKS, di antaranya tentang pornografi, perdagangan anak dan perempuan, upaya peningkatan kapasitas ekonomi keluarga, dan ketahanan keluarga. Selain itu, mereka juga akan melakukan silaturrahim dan berdialog dengan berbagai elemen masyarakat, seperti pelajar sekolah menengah, organisasi masyarakat, anggota legislatif daerah dan pusat, aktivitas LSM, pejabat daerah, dan pejabat negara. Di antaranya akan bersilaturrahim dengan pengurus Lembaga Kajian Ketahanan Keluarga Indonesia (LK3I), pengurus Ormas Salimah; Presiden PKS, Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq, M.A.; walikota Depok, DR. Nur Mahmudi Ismail; dan Menkoinfo, Ir. Tifatul Sembiring.
4/02/2012
Beberapa Fraksi di DPRD Samarinda mendukung jika Pemkot Samarinda membangun kota baru . Pengembangan kota baru kebutuhan mendesak mengingat kepadatan penduduk Kota Samarinda. Demikian dikatakan Anggota DPRD Samarinda, Ahmad Munir ketika ditemui di ruangannya, Jumat (9/3).
"Pusat kota yang ada saat ini sudah menjadi pusat semua kegiatan. Ekonomi, pemerintahan, perumahan sehingga terlalu padat. Sehingga perlu suatu kawasan kota baru dan ini mendesak. Kalau perlu buat pemerintahan baru di Samarinda Seberang, tepatnya di perbatasan antara Samarinda Seberang dan Palaran," kata Munir.
Ia menilai dengan berpindahnya kantor pemerintah otomatis membagi konsentrasi warga.
Samarinda Seberang, jika dibandingkan dengan sebelah utara Samarinda seperti Sempaja lebih mendukung dari segi kemudahan akses. Hal itu tentunya bersesuaian dengan apa yang sempat dicetuskan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Dukungan juga disampaikan Fraksi PKS. Tapi untuk lokasi, PKS lebih memilih dikembangkan di Samarinda Utara, mengingat bandara akan ada disana. Juga bila dilihat dari kemudahan akses didaerah tersebut. Juga dengan pertimbangan lokasi tersebut relatif tinggi sehingga jauh dari banjir.
"Konsentrasi pemekaran kota nantinya harus mempertimbangkan kontur fisik daerah. Supaya pembangunan daerah baru di daeah yang relatif tidak banjir. Saya merasa titik seperti itu di Samarinda Utara masih ada," kata Sarwono, Ketua Fraksi PKS DPRD Samarinda. (*)Pemerintah kota Samarinda mendukung adanya kota baru di Samarinda sesuai masukan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak beberapa saat lalu. Demikian dikatakan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail ketika ditemui di Balaikota, Kamis (8/3).
Menurut Nusyirwan, ada zona - zona baru yang memang mendukung dan memungkinkan sesuai visi Kota Samarinda menuju kota metropolitan. Seperti Palaran yang sangat mungkin untuk dikembangkan, begitu juga dengan Sempaja, Samarinda Utara. Termasuk Loa Buah dan Lok Bahu.
Perkembangan kota baru dikawasan itu akan terintegrasi dengan pertumbuhan ke arah Kutai Kertanegara. Dan juga daerah makroman Palaran.
Kota Samarinda menurut Nusyirwan akan mekar di tiga sudut. "Satu tertarik ke arah Samarinda Seberang dan Palaran yang jika diteruskan akan sampai ke Kutai Kertanegara, Handil dan Balikpapan. Kedua, di seputaran Bandara Sungai Siring akan tertarik sampai ke Bontang. Sudut ketiga berada di Kawasan JL Suryanata, Sempaja, nantinya Jl HM Ardans akan tersambung dengan Tenggarong.
Dikemukakan, selain harus bersesuaian dengan Perda Tata Ruang, juga harus sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Untuk mendapatkan kejelasan arah pembangunan, siapapaun nantinya investor yang akan memprakarsai pembangunan kota baru ini, harus melalui proses pemaparan (ekspose) dihadapan instansi terkait. (*)
Sumber :
http://kaltim.tribunnews.com/2012/03/09/samarinda-akan-mekar-dalam-3-sudut-kota-baru
http://kaltim.tribunnews.com/2012/03/09/kota-baru-di-samarinda-kebutuhan-mendesak
Gambar diatas Tulisan ini hanya-lah Ilustrasi, bisa menjadi nyata ataupun tidak.
KOTA BARU DI SAMARINDA KEBUTUHAN MENDESAK, SAMARINDA AKAN MEKAR DALAM 3 SUDUT KOTA BARU.
Beberapa Fraksi di DPRD Samarinda mendukung jika Pemkot Samarinda membangun kota baru . Pengembangan kota baru kebutuhan mendesak mengingat kepadatan penduduk Kota Samarinda. Demikian dikatakan Anggota DPRD Samarinda, Ahmad Munir ketika ditemui di ruangannya, Jumat (9/3).
"Pusat kota yang ada saat ini sudah menjadi pusat semua kegiatan. Ekonomi, pemerintahan, perumahan sehingga terlalu padat. Sehingga perlu suatu kawasan kota baru dan ini mendesak. Kalau perlu buat pemerintahan baru di Samarinda Seberang, tepatnya di perbatasan antara Samarinda Seberang dan Palaran," kata Munir.
Ia menilai dengan berpindahnya kantor pemerintah otomatis membagi konsentrasi warga.
Samarinda Seberang, jika dibandingkan dengan sebelah utara Samarinda seperti Sempaja lebih mendukung dari segi kemudahan akses. Hal itu tentunya bersesuaian dengan apa yang sempat dicetuskan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak.
Dukungan juga disampaikan Fraksi PKS. Tapi untuk lokasi, PKS lebih memilih dikembangkan di Samarinda Utara, mengingat bandara akan ada disana. Juga bila dilihat dari kemudahan akses didaerah tersebut. Juga dengan pertimbangan lokasi tersebut relatif tinggi sehingga jauh dari banjir.
"Konsentrasi pemekaran kota nantinya harus mempertimbangkan kontur fisik daerah. Supaya pembangunan daerah baru di daeah yang relatif tidak banjir. Saya merasa titik seperti itu di Samarinda Utara masih ada," kata Sarwono, Ketua Fraksi PKS DPRD Samarinda. (*)Pemerintah kota Samarinda mendukung adanya kota baru di Samarinda sesuai masukan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak beberapa saat lalu. Demikian dikatakan Wakil Walikota Samarinda Nusyirwan Ismail ketika ditemui di Balaikota, Kamis (8/3).
Menurut Nusyirwan, ada zona - zona baru yang memang mendukung dan memungkinkan sesuai visi Kota Samarinda menuju kota metropolitan. Seperti Palaran yang sangat mungkin untuk dikembangkan, begitu juga dengan Sempaja, Samarinda Utara. Termasuk Loa Buah dan Lok Bahu.
Perkembangan kota baru dikawasan itu akan terintegrasi dengan pertumbuhan ke arah Kutai Kertanegara. Dan juga daerah makroman Palaran.
Kota Samarinda menurut Nusyirwan akan mekar di tiga sudut. "Satu tertarik ke arah Samarinda Seberang dan Palaran yang jika diteruskan akan sampai ke Kutai Kertanegara, Handil dan Balikpapan. Kedua, di seputaran Bandara Sungai Siring akan tertarik sampai ke Bontang. Sudut ketiga berada di Kawasan JL Suryanata, Sempaja, nantinya Jl HM Ardans akan tersambung dengan Tenggarong.
Dikemukakan, selain harus bersesuaian dengan Perda Tata Ruang, juga harus sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Untuk mendapatkan kejelasan arah pembangunan, siapapaun nantinya investor yang akan memprakarsai pembangunan kota baru ini, harus melalui proses pemaparan (ekspose) dihadapan instansi terkait. (*)
Sumber :
http://kaltim.tribunnews.com/2012/03/09/samarinda-akan-mekar-dalam-3-sudut-kota-baru
http://kaltim.tribunnews.com/2012/03/09/kota-baru-di-samarinda-kebutuhan-mendesak
Gambar diatas Tulisan ini hanya-lah Ilustrasi, bisa menjadi nyata ataupun tidak.
4/01/2012
Islamedia - Khairat al-Shatir merupakan tokoh Ikhwanul Muslimin yang mempunyai kekuatan finansial besar dan loyal.
Kelompok Persaudaraan Muslim atau Ikhwanul Muslimin kemarin mengumumkan calon presiden yang akan dimajukan dalam pemilu Mesir pada bulan Mei mendatang.
Ikhwanul Muslimin mengatakan mereka mencalonkan Khairat al-Shatir yang merupakan wakil ketua kelompok itu untuk maju dalam pemilu presiden.
Penunjukan Shatir ini membalikkan pernyataan sebelumnya dari petinggi kelompok itu yang sempat mengatakan mereka tidak akan mengikuti proses pemilu presiden.
Pengumuman ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum pendaftaran calon presiden di tutup.
Wartawan BBC di Kairo, Yolande Knell mengatakan pengumuman ini mengakhiri spekulasi tentang siapa calon dari Ikhwanul Muslimin yang akan melaju dalam pemilu kali ini.
Shatir sendiri dikenal sebagai seorang pebisnis yang kaya dan telah lama bergabung dengan kelompok itu.
Calon kaya
Dia juga merupakan seorang penyandang dana utama bagi kelompok tersebut.
Shatir juga sempat menjalani hukuman penjara selama 12 tahun karena terlibat dalam kelompok itu saat Presiden Hosni Mubarak masih berkuarak.
Mubarak saat berkuasa memang menempatkan kelompok itu sebagai organisasi terlarang.
Shatir dibebaskan setahun setelah gelombang protes besar berlangsung di Mesir.
Ikhwanul Mulsimin akhirnya memilih untuk mengajukan calonnya untuk pemilu presiden karena alasan kekhawatiran kembali munculnya revolusi di Mesir serta perpindahan kekuasaan dari militer ke sipil akan terganggu.
Ikhwanul Muslimin sebelumnya berhasil meraih mendominasi dalam pemilu legislatif lalu dan kini tengah merancang konstitusi baru.
Perdebatan terjadi saat konstitusi menyinggung soal pembentukan kabinet.
Dewan Militer yang saat ini berkuasa bertentangan dengan Ikhwanul soal proses pengangkatan menteri dalam kabinet nanti.(dtk)
Sumber :
http://www.islamedia.web.id/2012/04/ikhwanul-muslimin-calonkan-khairat-al.html
Ikhwanul Muslimin Calonkan Khairat al-Shatir Dalam Pemilu Mesir
01/04/12
Islamedia - Khairat al-Shatir merupakan tokoh Ikhwanul Muslimin yang mempunyai kekuatan finansial besar dan loyal.
Kelompok Persaudaraan Muslim atau Ikhwanul Muslimin kemarin mengumumkan calon presiden yang akan dimajukan dalam pemilu Mesir pada bulan Mei mendatang.
Ikhwanul Muslimin mengatakan mereka mencalonkan Khairat al-Shatir yang merupakan wakil ketua kelompok itu untuk maju dalam pemilu presiden.
Penunjukan Shatir ini membalikkan pernyataan sebelumnya dari petinggi kelompok itu yang sempat mengatakan mereka tidak akan mengikuti proses pemilu presiden.
Pengumuman ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum pendaftaran calon presiden di tutup.
Wartawan BBC di Kairo, Yolande Knell mengatakan pengumuman ini mengakhiri spekulasi tentang siapa calon dari Ikhwanul Muslimin yang akan melaju dalam pemilu kali ini.
Shatir sendiri dikenal sebagai seorang pebisnis yang kaya dan telah lama bergabung dengan kelompok itu.
Calon kaya
Dia juga merupakan seorang penyandang dana utama bagi kelompok tersebut.
Shatir juga sempat menjalani hukuman penjara selama 12 tahun karena terlibat dalam kelompok itu saat Presiden Hosni Mubarak masih berkuarak.
Mubarak saat berkuasa memang menempatkan kelompok itu sebagai organisasi terlarang.
Shatir dibebaskan setahun setelah gelombang protes besar berlangsung di Mesir.
Ikhwanul Mulsimin akhirnya memilih untuk mengajukan calonnya untuk pemilu presiden karena alasan kekhawatiran kembali munculnya revolusi di Mesir serta perpindahan kekuasaan dari militer ke sipil akan terganggu.
Ikhwanul Muslimin sebelumnya berhasil meraih mendominasi dalam pemilu legislatif lalu dan kini tengah merancang konstitusi baru.
Perdebatan terjadi saat konstitusi menyinggung soal pembentukan kabinet.
Dewan Militer yang saat ini berkuasa bertentangan dengan Ikhwanul soal proses pengangkatan menteri dalam kabinet nanti.(dtk)
Sumber :
http://www.islamedia.web.id/2012/04/ikhwanul-muslimin-calonkan-khairat-al.html
4/01/2012
Islamedia - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tak khawatir bakal dikeluarkan dari barisan koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Keputusan PKS menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah merujuk pada penolakan masyarakat atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Dari awal kita menolak. Ini kan maunya rakyat yang harus diikuti parpol," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin kepada detikcom, Sabtu (31/3/2012).
Hilmi menegaskan meski berada di koalisi, namun partainya tetap memiliki independensi dalam memutuskan sesuatu utamanya menyangkut kebijakan pemerintah terkait masyarakat. "Enggak apa-apa dilaporin ke SBY, kita tidak keberatan. Lagi kenapa mesti dilaporin kan Pak SBY sudah melihat jelas sikap kami dari siaran televisi," imbuhnya.
Dia menambahkan, partainya siap bila harus berada di luar pemerintahan. Bagi PKS, urusan koalisi tidak urgen lantaran PKS memfokuskan kerja untuk rakyat. "Kita enggak khawatir mau ditendang dari koalisi. Kita di luar pemerintah bisa, di dalam juga bisa,
namanya ibadah yang penting bekerja," tandasnya.
Seperti diketahui dalam paripurna persetujuan revisi Undang-Undang APBN Perubahan tahun 2012, PKS menolak penambahan pasal 7 ayat 6 A yang menjadi dasar bagi pemerintah menaikan harga BBM dengan syarat harga minyak mentah dunia mencapai USD 200 per barel dalam kurun waktu enam bulan.
Sikap PKS sama dengan keputusan partai non koalisi yakni PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura yang juga menolak kenaikan harga BBM. Namun, PDIP dan Hanura memilih walk out saat dilakukan voting. Jumlah suara penolak kenaikan pun kalah telak dari pro kenaikan yang didukung 356 suara dari Demokrat, Golkar, PAN, PPP dan PKB.
Sumber :
http://www.islamedia.web.id/2012/04/hilmi-pks-siap-di-dalam-atau-di-luar.html
Hilmi : PKS Siap Di Dalam Atau Di Luar Pemerintah
Islamedia - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tak khawatir bakal dikeluarkan dari barisan koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Keputusan PKS menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah merujuk pada penolakan masyarakat atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Dari awal kita menolak. Ini kan maunya rakyat yang harus diikuti parpol," kata Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin kepada detikcom, Sabtu (31/3/2012).
Hilmi menegaskan meski berada di koalisi, namun partainya tetap memiliki independensi dalam memutuskan sesuatu utamanya menyangkut kebijakan pemerintah terkait masyarakat. "Enggak apa-apa dilaporin ke SBY, kita tidak keberatan. Lagi kenapa mesti dilaporin kan Pak SBY sudah melihat jelas sikap kami dari siaran televisi," imbuhnya.
Dia menambahkan, partainya siap bila harus berada di luar pemerintahan. Bagi PKS, urusan koalisi tidak urgen lantaran PKS memfokuskan kerja untuk rakyat. "Kita enggak khawatir mau ditendang dari koalisi. Kita di luar pemerintah bisa, di dalam juga bisa,
namanya ibadah yang penting bekerja," tandasnya.
Seperti diketahui dalam paripurna persetujuan revisi Undang-Undang APBN Perubahan tahun 2012, PKS menolak penambahan pasal 7 ayat 6 A yang menjadi dasar bagi pemerintah menaikan harga BBM dengan syarat harga minyak mentah dunia mencapai USD 200 per barel dalam kurun waktu enam bulan.
Sikap PKS sama dengan keputusan partai non koalisi yakni PDI Perjuangan, Gerindra dan Hanura yang juga menolak kenaikan harga BBM. Namun, PDIP dan Hanura memilih walk out saat dilakukan voting. Jumlah suara penolak kenaikan pun kalah telak dari pro kenaikan yang didukung 356 suara dari Demokrat, Golkar, PAN, PPP dan PKB.
Sumber :
http://www.islamedia.web.id/2012/04/hilmi-pks-siap-di-dalam-atau-di-luar.html
4/01/2012
Islamedia - Rapat paripurna DPR yang berakhir pada Sabtu dini hari(31/3) telah memenangkan opsi 2, opsi ini memberikan kesempatan terhadap pemerintah untuk menaikan BBM. Keputusan ini merupakan simbol kekalahan suara rakyat.
Kekalahan suara rakyat ini secara tegas disampaikan oleh Ridwan Saidi saat dimintai komentarnya dalam Apa Kabar Indonesia TVONE. Ridwan mengatakan bahwa kenaikan BBM pada akhirnya akan terajadi, hanya soal waktu saja.
Lebih lanjut Ridwan merasa salut terhadap PKS yang secara konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia harus melihatnya. Publik Indonesia sudah sangat dewasa bagaimana sikap wakil rakyat diparlemen siapa yang tegas memperjuangkan kepentingan rakyat
Sebagaimana diketahui bahwa PKS lebih memilih bersama rakyat, yaitu memilih opsi 1 untuk mempertahankan pasal 7 ayat 6 tanpa ada perubahan. Opsi ini melarang secara tegas tergadap Pemerintah untuk menaikan harga BBM.[mh]
Penolakan secara tegas yang dilakukan oleh Fraksi PKS pada Rapat Paripurna DPR Sabtu(31/3) dini hari, mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya berasal dari Pengamat Politik Efendi Ghazali.
Efendi Ghazali memberikan gelar bahwa PKS adalah Partai Konsisten Sekali. Gelar ini disematkan ke PKS karena melihat perjuangan PKS memperjuangkan aspirasi Rakyat secara konsisten. Apresiasi ini disampaikan Efendi Ghazali disampaikan melalui METROTV Live Breaking News saat dimintai komentarnya selepas rapat paripurna selesai.
Sebagaimana diketahui bahwa PKS memilih opsi 1 untuk mempertahankan pasal 7 ayat 6 tanpa ada perubahan. Opsi ini melarang secara tegas terhadap Pemerintah untuk menaikan harga BBM.
Lebih lanjut Efendi Ghazali mengungkapkan bahwa publik Indonesia semakin jelas partai mana yang benar-benar memperlihatkan keseriusanya membela rakyat. Meskipun kalah dalam rapat paripurna, kekalahan PKS adalah kalah secara terhormat. [rv]
Sumber :
http://www.islamedia.web.id/2012/03/effendi-ghazali-pks-partai-konsisten.htmlhttp://www.islamedia.web.id/2012/03/ridwan-saidi-rakyat-indonesia-harus.html
RIDWAN SUWIDI : Rakyat Indonesia Harus Melihat, PKS Tegas Tolak Kenaikan BBM. EFFENDI GHAZALI : PKS, Partai Konsisten Sekali
Islamedia - Rapat paripurna DPR yang berakhir pada Sabtu dini hari(31/3) telah memenangkan opsi 2, opsi ini memberikan kesempatan terhadap pemerintah untuk menaikan BBM. Keputusan ini merupakan simbol kekalahan suara rakyat.
Kekalahan suara rakyat ini secara tegas disampaikan oleh Ridwan Saidi saat dimintai komentarnya dalam Apa Kabar Indonesia TVONE. Ridwan mengatakan bahwa kenaikan BBM pada akhirnya akan terajadi, hanya soal waktu saja.
Lebih lanjut Ridwan merasa salut terhadap PKS yang secara konsisten memperjuangkan aspirasi masyarakat Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia harus melihatnya. Publik Indonesia sudah sangat dewasa bagaimana sikap wakil rakyat diparlemen siapa yang tegas memperjuangkan kepentingan rakyat
Sebagaimana diketahui bahwa PKS lebih memilih bersama rakyat, yaitu memilih opsi 1 untuk mempertahankan pasal 7 ayat 6 tanpa ada perubahan. Opsi ini melarang secara tegas tergadap Pemerintah untuk menaikan harga BBM.[mh]
Penolakan secara tegas yang dilakukan oleh Fraksi PKS pada Rapat Paripurna DPR Sabtu(31/3) dini hari, mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya berasal dari Pengamat Politik Efendi Ghazali.
Efendi Ghazali memberikan gelar bahwa PKS adalah Partai Konsisten Sekali. Gelar ini disematkan ke PKS karena melihat perjuangan PKS memperjuangkan aspirasi Rakyat secara konsisten. Apresiasi ini disampaikan Efendi Ghazali disampaikan melalui METROTV Live Breaking News saat dimintai komentarnya selepas rapat paripurna selesai.
Sebagaimana diketahui bahwa PKS memilih opsi 1 untuk mempertahankan pasal 7 ayat 6 tanpa ada perubahan. Opsi ini melarang secara tegas terhadap Pemerintah untuk menaikan harga BBM.
Lebih lanjut Efendi Ghazali mengungkapkan bahwa publik Indonesia semakin jelas partai mana yang benar-benar memperlihatkan keseriusanya membela rakyat. Meskipun kalah dalam rapat paripurna, kekalahan PKS adalah kalah secara terhormat. [rv]
Sumber :
http://www.islamedia.web.id/2012/03/effendi-ghazali-pks-partai-konsisten.htmlhttp://www.islamedia.web.id/2012/03/ridwan-saidi-rakyat-indonesia-harus.html
4/01/2012
Rasulullah adalah sosok suami yang paling mesra terhadap istri-istrinya. Berikut beberapa tips untuk menjaga kemesraan yang dikompilasi dari hadis-hadis dan riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW.
1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan, rumah, maupun yang lain Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang katanya orang-orang modern ini “Ladies First” ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai “manusia”. Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)
2. Mencium istri ketika pergi dan datang Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang. Dari ‘Aisyah ra, bahwa NabiSAW biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq)
3. Makan/minum sepiring/segelas berdua Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam “ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod) Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.) Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300) Bahkan keberkahannya dijamin, Diriwayatkan Abu Hurairah : “Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang” ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))
4. Suami menyuapi istri Dari Saad bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu“ (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)
5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yang sedang sakit (memanjakan istri sakit) Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi SAW adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)
6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi SAW tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan) Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)
7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).
8. Memberi hadiah Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi SAW menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.” Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)
9. Tetap romantis walau istri sedang haid Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati. Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Qur’an (HR Bukhari no 7945)
10. Mengajak istri makan di luar Mungkin kebanyakan kita, lebih suka pergi bersama teman-teman, meninggalkan istri di rumah. Nah yang ini mungkin familiar, saya suka bilang ama istri “nge-date” yuk! ini bisa membangkitkan romantisme berdua. Menikmati lingkungan disekitar. Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah SAW -seorang Persia- pintar sekali membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah SAW. Lalu dia datang menemui Rasululiah SAW untuk mengundang makan beliau. Beliau bertanya: “Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah SAW berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak mau.” Orang itu kembali mengundang Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah kembali berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak mau.” Kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. kembali bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: “Ya.” Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)
11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota. Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan. Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri. Aisyah berkata: “Biasanya Nabi saw. apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah saw.’ (HR Bukhari dan Muslim)
12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment) Dari Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi saw. sendiri yang berkata padaku: ‘Apakah aku ingin melihatnya?’Aku jawab: ‘Ya.’ Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)!’ Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: ‘Apakah kamu sudah puas?’Aku jawab: ‘Ya.’ Beliau berkata: ‘Kalau begitu, pergilah!’” (HR Bukhari dan Muslim)
13. Mencium istri sering-sering Mencium istri dengan penuh kasih sayang, sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di film-film yang kebanyakan ada di layar kaca. Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
14. Suami mengantar istri Kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia kebingungan. Shafiyyah, istri Nabi SAW, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah saw. ketika beliau sedang melakukan i’tikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi saw. juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat492 dikatakan: “Nabi SAW berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi saw. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: ‘Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu’”) (HR Bukhari dan Muslim)
15. Suami istri berjalan dimalam hari Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati keindahan alam. Rasulullah datang pada malam hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim 2445)
16. Panggilan khusus pada istri Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank, dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun Rasulullah. Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya. Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan “panggilan manja/tanda sayang”
17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya kepada ‘Aisyah: “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau kenal dia?” ‘Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah itu untuk ‘Aisyah. (HR. An Nasa’i, kitab Asyratun Nisa’, no. 74)
18. Memperhatikan perasaan istri “Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi’ dari Abu Sa’id Alkhudzri r.a)
19. Segera menemui istri jika tergoda. Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)
20. Berpelukan saat tidur Tidak saya deskripsikan, soalnya ada yang belum merid lho? (HR Tirmidzi 132)
21. Membantu pekerjaan rumah tangga Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa, sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol. Aisyah pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)
22. Mengistimewakan istri Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.” (HR Bukhari)
23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra Nabi saw biasa memijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Aisy, bacalah do’a: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)
24. Tiduran di pangkuan istri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Nabi SAW biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Qur’an.” (HR ‘Abdurrazaq)
25. Mandi romantis bersama pasangan Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)
26. Disisir istri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw,saat itu saya sedang haidh”.(HR Ahmad)
27. Minum bergantian pada tempat yang sama Dari ‘Aisyah ra, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalusaya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR ‘Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur)
28. Membelai istri “Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiridan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)
Dan masih banyak tips lain yang bisa dilakukan sesuai kreatifitas Anda semua. Nabi saw bersabda, “Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku” (HR Tirmidzi). Semoga bermanfaat. Semoga menjadi keluarga yg sakinah, mawadah, wa rohmah selalu. Amin..
Dari Berbagai Sumber :
1. Al Qur’an dan Hadist
2. FB : Menggapai Ridho Allah,Sikap Teladan Rasulullah Terhadap Istri-Istri Beliau’oleh Menggapai ridho Allah pada 29 Oktober 2011 pukul 12:27 •
3. http://pinrizal.blogspot.com/2011/07/tips-menjadi-suami-romantis-ala-nabi.html
4. http://ad-dai.blogspot.com/2012/04/suami-romantis-ala-rasulullah.html
5. dan Banyak sumber lain
28 Tip's menjadi Suami Romantis seperti Rasulullah
Rasulullah adalah sosok suami yang paling mesra terhadap istri-istrinya. Berikut beberapa tips untuk menjaga kemesraan yang dikompilasi dari hadis-hadis dan riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW.
1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan, rumah, maupun yang lain Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang katanya orang-orang modern ini “Ladies First” ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai “manusia”. Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)
2. Mencium istri ketika pergi dan datang Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang. Dari ‘Aisyah ra, bahwa NabiSAW biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq)
3. Makan/minum sepiring/segelas berdua Dari Aisyah RA, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam “ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod) Dari Aisyah Ra, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.) Nabi saw pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300) Bahkan keberkahannya dijamin, Diriwayatkan Abu Hurairah : “Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang” ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))
4. Suami menyuapi istri Dari Saad bin Abi Waqosh ra berkata : Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu“ (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)
5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yang sedang sakit (memanjakan istri sakit) Diriwayatkan oleh Aisyah ra, nabi SAW adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)
6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi SAW tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan) Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)
7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).
8. Memberi hadiah Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi SAW menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.” Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)
9. Tetap romantis walau istri sedang haid Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati. Ketika Aisyah sedang haid, Nabi SAW pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Qur’an (HR Bukhari no 7945)
10. Mengajak istri makan di luar Mungkin kebanyakan kita, lebih suka pergi bersama teman-teman, meninggalkan istri di rumah. Nah yang ini mungkin familiar, saya suka bilang ama istri “nge-date” yuk! ini bisa membangkitkan romantisme berdua. Menikmati lingkungan disekitar. Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah SAW -seorang Persia- pintar sekali membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah SAW. Lalu dia datang menemui Rasululiah SAW untuk mengundang makan beliau. Beliau bertanya: “Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah SAW berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak mau.” Orang itu kembali mengundang Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah kembali berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak mau.” Kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah saw. dan Rasulullah saw. kembali bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: “Ya.” Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)
11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota. Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan. Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri. Aisyah berkata: “Biasanya Nabi saw. apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah saw.’ (HR Bukhari dan Muslim)
12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment) Dari Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi saw. sendiri yang berkata padaku: ‘Apakah aku ingin melihatnya?’Aku jawab: ‘Ya.’ Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)!’ Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: ‘Apakah kamu sudah puas?’Aku jawab: ‘Ya.’ Beliau berkata: ‘Kalau begitu, pergilah!’” (HR Bukhari dan Muslim)
13. Mencium istri sering-sering Mencium istri dengan penuh kasih sayang, sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di film-film yang kebanyakan ada di layar kaca. Nabi saw sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
14. Suami mengantar istri Kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia kebingungan. Shafiyyah, istri Nabi SAW, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah saw. ketika beliau sedang melakukan i’tikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi saw. juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat492 dikatakan: “Nabi SAW berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi saw. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: ‘Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu’”) (HR Bukhari dan Muslim)
15. Suami istri berjalan dimalam hari Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati keindahan alam. Rasulullah datang pada malam hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim 2445)
16. Panggilan khusus pada istri Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank, dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun Rasulullah. Nabi saw memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya. Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan “panggilan manja/tanda sayang”
17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya kepada ‘Aisyah: “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau kenal dia?” ‘Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah itu untuk ‘Aisyah. (HR. An Nasa’i, kitab Asyratun Nisa’, no. 74)
18. Memperhatikan perasaan istri “Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi’ dari Abu Sa’id Alkhudzri r.a)
19. Segera menemui istri jika tergoda. Dari Jabir, sesungguhnya Nabi saw pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)
20. Berpelukan saat tidur Tidak saya deskripsikan, soalnya ada yang belum merid lho? (HR Tirmidzi 132)
21. Membantu pekerjaan rumah tangga Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa, sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol. Aisyah pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi saw. di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)
22. Mengistimewakan istri Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi SAW menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.” (HR Bukhari)
23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra Nabi saw biasa memijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Aisy, bacalah do’a: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)
24. Tiduran di pangkuan istri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Nabi SAW biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Qur’an.” (HR ‘Abdurrazaq)
25. Mandi romantis bersama pasangan Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi saw (HR Nasai I/202)
26. Disisir istri Dari ‘Aisyah ra, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah saw,saat itu saya sedang haidh”.(HR Ahmad)
27. Minum bergantian pada tempat yang sama Dari ‘Aisyah ra, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalusaya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR ‘Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur)
28. Membelai istri “Adalah Rasulullah saw tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiridan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)
Dan masih banyak tips lain yang bisa dilakukan sesuai kreatifitas Anda semua. Nabi saw bersabda, “Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga/istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku” (HR Tirmidzi). Semoga bermanfaat. Semoga menjadi keluarga yg sakinah, mawadah, wa rohmah selalu. Amin..
Dari Berbagai Sumber :
1. Al Qur’an dan Hadist
2. FB : Menggapai Ridho Allah,Sikap Teladan Rasulullah Terhadap Istri-Istri Beliau’oleh Menggapai ridho Allah pada 29 Oktober 2011 pukul 12:27 •
3. http://pinrizal.blogspot.com/2011/07/tips-menjadi-suami-romantis-ala-nabi.html
4. http://ad-dai.blogspot.com/2012/04/suami-romantis-ala-rasulullah.html
5. dan Banyak sumber lain
Langganan:
Postingan (Atom)
Berita Terpopuler
-
Alhamdulillah,untuk pertama kalinya DPC PKS Samarinda memiliki Buletin sendiri yang terbit setiap bulan. Buletin tersebut bernama "Sa...
-
Bidang Perempuan DPC PKS Samarinda Ulu menganggap RA Kartini adalah Pahlawan sekaligus Inspirasi bagi Kaum Perempuan Indonesia. "Dari ...
-
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Sebanyak 180 kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandarlampung siap menjadi pendonor teta...
-
LATAR belakangnya sebagai da'i membuat Wakil Ketua DPRD Kaltim H Hadi Mulyadi, didaulat memberikan khutbah Jumat dan ceramah Maulid Nab...
DPW PKS KALTIM
Arsip Blog
-
▼
2012
(215)
- ► 12/09 - 12/16 (9)
- ► 12/02 - 12/09 (6)
- ► 11/25 - 12/02 (2)
- ► 11/18 - 11/25 (4)
- ► 05/20 - 05/27 (4)
- ► 05/06 - 05/13 (8)
- ► 04/29 - 05/06 (3)
- ► 04/22 - 04/29 (19)
- ► 04/15 - 04/22 (14)
- ► 04/08 - 04/15 (13)
-
▼
04/01 - 04/08
(19)
- Kultwit @MahfudzSiddiq : "Pengkhianatan Koalisi PKS"
- Menteri-Menteri PKS tidak Gentar hadapi Reshuffle
- Proyek Penambahan Lantai Pasar Pagi Tanpa Lahan Pa...
- Doa Rabithah: Doa di Sepanjang Mihwar Dakwah
- Akhwatifillah : Baca Ini!
- Ustadz Cahyadi - Fiqh Aulawiyat dan Fiqh Muwazanat
- Istana: SBY Ingin Temukan Posisi Baru di Setgab
- PKS Menunggu SBY Bicara
- Antisipasi Makanan Kandung bahan Berbahaya
- Belum dapat Layanan PDAM, Mayoritas di Samarinda U...
- Samarinda Pertama di Indonesia
- Din: Dukung Kenaikan BBM, 5 Parpol Khianati Suara ...
- Perempuan & Anak Paling Menderita Jika Harga BBM Naik
- Delegasi Thailand & Malaysia Lakukan Dialog Terkai...
- KOTA BARU DI SAMARINDA KEBUTUHAN MENDESAK, SAMARIN...
- Ikhwanul Muslimin Calonkan Khairat al-Shatir Dalam...
- Hilmi : PKS Siap Di Dalam Atau Di Luar Pemerintah
- RIDWAN SUWIDI : Rakyat Indonesia Harus Melihat, PK...
- 28 Tip's menjadi Suami Romantis seperti Rasulullah
- ► 03/25 - 04/01 (11)
- ► 03/18 - 03/25 (16)
- ► 03/11 - 03/18 (29)
- ► 03/04 - 03/11 (55)
- ► 02/26 - 03/04 (3)
-
►
2011
(4)
- ► 07/24 - 07/31 (3)
- ► 07/17 - 07/24 (1)